PMPL SEA Spring 2022 Finals day 1 resmi dimulai pada Jumat (10/6) sore di Pavilion Bukit Jalil, Malaysia sebagai event penutup musim kompetisi Spring PUBG Mobile.
16 tim esports terbaik se-Asia Tenggara bersaing menuju gelar juara PMPL SEA Spring 2022 sekaligus predikat sebagai penguasa region SEA di paruh musim 2022 ini. Tim-tim terbaik dari Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia beradu dalam sengitnya kualitas yang dimiliki masing-masing perwakilan setiap regional baik dari perwakilan liga masing-masing atau babak Play-Ins.
Pertempuran offline pertama pun menjadi satu pembuktian yang baik usai masing-masing tim di tiap regional bertarung secara online atau bahkan dalam beberapa event internasional PUBG Mobile pada beberapa waktu terakhir dikarenakan pandemi COVID-19.
Angin segar pun menghampiri seiring saat pandemi mulai mereda, PUBG Mobile mengambil keputusan untuk menggelarkan babak finals ini secara offline dan dapat disaksikan khalayak ramai.
- PMPL SEA Spring 2022 Finals: Jadwal, hasil, klasemen dan cara menonton
- La Flame berpisah dengan GD GIDS, inikah calon pelatih Bigetron RA?
Lantas, dari ke-16 tim terbaik se-Asia Tenggara yang bertempur demi gelar juara dan predikat penguasa SEA kali ini siapakah yang berhasil mencuri sorotan di hari pertama? Check this out.
PMPL SEA Spring 2022 day 1: D`Xavier dan RRQ RYU bersaing sengit di papan atas klasemen
Pertempuran pada hari pertama PMPL SEA Spring 2022 diawali dengan tim asal Vietnam yakni D`Xavier yang tampil penuh percaya diri pada map pertama yakni Erangel. Performa tim-tim Indonesia belum terlihat seiring mereka gugur di awal hingga mid-round.
3 tim tersisa di akhir yakni Dingoz, Y4AR dan juga DXavier bertarung demi mendapatkan pride WWCD pertama pada babak final kali ini. Frankyy tersisa seorang diri berhasil menumpas Pemburu dan Appy untuk meraih WWCD pertama bagi D`Xavier.
Masuki map kedua, permainan tim-tim Indonesia mulai membaik walau sang juara, ION Esports belum menunjukkan performa yang maksimal. D`Xavier yang harus tereliminasi di mid-round memberi celah kepada setiap tim lainnya untuk bisa bangkit.
Benar saja, kali ini EVOS Reborn tidak menyia-yiakan peluang yang ada. Berhasil menyingkirkan lawan di zona-zona akhir seperti BACON Time dan FARANG Lejund, Tersisa Eagle Esports, akhirnya EVOS tampil mengagumkan di round ke-2 meraih WWCD mereka.
Performa tim-tim Indonesia pun kian fluktuatif di round ke-3 dan round ke-4 dimana seluruh tim-tim Indonesia gugur di arah mid-round. Ketimpangan yang ada pun dimanfaatkan oleh wakil negara lain seperti Thailand dengan BACON Time yang berhasil meraih WWCD di round ke-3 kemudian D`Xavier tampil kembali dengan WWCD kedua di round ke-4.
Akan tetapi, tampaknya doa masyarakat Indonesia terjawab seiring performa RRQ RYU menggelora dan ION Esports yang sedari awal tidak kian maksimal berhasil berjalan beriringan menuju late game. ION terliminasi di posisi ke-5 menyisakan RRQ yang harus bertahan menghadapi gempuran-gempuran para perwakilan Vietnam.
Sembari D`Xavier saling sikut dengan Eagle Esports, RRQ di sisi lain tampak memerangi BOX Gaming untuk menjaga harapan meraih WWCD di match kali ini. BOX kandas, RRQ pun tampak mulai mentas memanfaatkan momentum yang dibangun oleh DX dan juga Eagle.
Benar-benar memanfaatkan momentum alias sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, RRQ berhasil menumbangkan DXavier sekaligus Eagle Esports untuk raih WWCD pertama mereka di round ke-5.
Round terakhir pun menjadi momentum tambahan bagi RRQ RYU dalam memastikan langkah untuk meraih gelar juara PMPL SEA yang tertunda. Walau tidak didampingi oleh rekannya EVOS dan ION yang lagi dan lagi harus tumbang di awal, Asaa dkk tetap semangat hingga akhir.
Perwakilan Vietnam kembali berhasil mengamankan posisi top 5 di round akhir menyisakan D`Xavier dengan Team Secret asal Malaysia dan RRQ RYU. DX yang hanya menyisakan 1 pemain saja berhasil ditumpas dengan mudah, Secret berperang dengan RRQ kali ini.
Sempat tersudut karena zona akhir mengecil, Nerpehko dkk berhasil memanfaatkan celah yang Secret berikan kepada mereka untuk bisa mengakhiri round ke-6 dan meraih WWCD kedua untuk hari pertama kali ini.
Klasemen akhir masih dipegang oleh D`Xavier dengan 91 poin di peringkat pertama, RRQ RYU dengan 64 poin di peringkat kedua, diikuti Eagle Esports dengan 60 poin di peringkat ketiga. BACON Time dengan 54 poin di peringkat keempat, dan ada EVOS Reborn di posisi kelima dengan 50 poin.
Harapan juara masih ada bagi perwakilan Indonesia, RRQ dan EVOS sudah memulai perjalanan dengan baik. ION Esports masih harus berusaha keras agar dapat berpeluang besar menjadi juara PMPL SEA seperti `sang kakak` Bigetron RA. Good luck, Indonesia!
BACA JUGA : 5 calon juara PMPL SEA Spring 2022 versi Bro Pasta
