Gelaran PUBG Mobile Campus Championship Indonesia 2021 (PMCC ID 2021) kini telah berakhir pada Minggu (28/11/2021). Tiga tim terbaik dari babak grand final berhak untuk mewakili Tanah Air di ajang PMCC SEA 2021.

Ajang PMCC SEA 2021 akan digelar akhir pekan ini, Sabtu-Minggu (4-5/12/2021). Turnamen PUBG Mobile antarkampus se-Asia Tenggara ini menghadirkan prizepool sebesar US$10.000 atau lebih dari Rp143 juta.

Tiga wakil Indonesia, yaitu Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA) Banjarmasin, Universitas Amikom Yogyakarta (UAY) dan Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado, akan menghadapi 12 tim kampus dari empat negara lainnya, yaitu Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Thailand.

Dengan menjadi yang terbaik di PMCC ID 2021, bukan berarti ketiga wakil Indonesia ini bisa melakukan hal yang sama di tingkat SEA, meski mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya. Dibutuhkan persiapan dan pengamatan juga terhadap gameplay dari tim-tim calon lawan mereka di PMCC SEA 2021.



UNISKA-UAY akan beradaptasi, UNSRAT fokus koneksi internet di PMCC SEA 2021

PUBG Mobile, PMCC ID 2021, PMCC SEA 2021, UNISKA
Kredit: Instagram/PUBGMobile.esports.id

Sebagai bahan persiapan, Ikhlassul Amal sebagai salah satu player UNISKA mengaku bahwa timnya akan menyesuaikan diri dengan situasi yang ada. Bahkan pemilik IGN UNISKAlaslanAB itu mengaku timnya akan menjadikan hari pertama PMCC SEA 2021 sebagai uji coba.

“Soal gameplay sih kami pasti akan melakukan penyesuaian terlebih dahulu dengan yang sudah kami gunakan. Jika nanti gameplay kami tidak cocok di hari pertama PMCC SEA, pasti akan ada perubahan,” ucap Ikhlassul Amal kepada ONE Esports.

Hal senada juga diakui oleh salah satu player dari UAY, Ivan Yudiansyah. Namun bedanya adalah pemilik IGN UAYifyoouALIN ini lebih menitikberatkan kepada mengamankan drop zone di setiap map di PMCC SEA 2021.

PUBG Mobile_PMCC ID 2021_Player UAY, Ivan Yudiansyah

“Soal gameplay, kami pasti akan melihat dulu drop zone-nya. Biasanya sebelum turnamen akan ada scrim, dan jika ada yang tabrakan dan kami memang, mungkin kami akan mempertahankan drop zone tersebut. Tapi kalau kami kalah, kami akan pindah ke tempat yang kosong,” ujar Ivan Yudiansyah kepada ONE Esports.

Di sisi lain, perwakilan UNSRAT Nier, Leonardo Wauran, mengaku bahwa timnya sudah cukup percaya diri dengan gameplay mereka. Fokus utama pemilik IGN UNSRATgibeyyOP ini adalah mengamankan ketika tampil di PMCC SEA 2021 adalah permasalahan jaringan internet di tempat mereka bermain.

PUBG Mobile, PMCC ID 2021, Player UNSRAT Nier, Leonardo Wauran

“Kalau gameplay sih kemungkinan akan tetap sama karena (tim kami) gameplay-nya sudah dapat (terbentuk). Mungkin soal jaringan saja sih yang harus diperhatikan yang membuat timing kami jadi kurang atau lambat,” kata Leonardo Wauran kepada ONE Esports.

Hal ini juga yang diakui Leonardo menjadi kendala bagi UNSRAT Nier di hari kedua grand final PMCC ID 2021. Pada empat game pertama di hari itu mereka mainkan dalam kondisi lag, hingga membuat posisi puncak klasemen di hari pertama berhasil disalip tim lain, bahkan sempat terlempar dari tiga besar.

Namun kepada ONE Esports, Leonardo juga mengaku bahwa timnya sudah menemukan tempat yang lebih nyaman dan aman dalam hal koneksi internet ketika nanti bermain di PMCC SEA 2021.

BACA JUGA: Jadi pro player usai juarai PMCC ID 2021? Pemain UNISKA: “Itu masih jadi sebatas harapan”