Di tengah perkembangan META Shotgun PUBGM saat ini, beberapa pemain harus bisa beradaptasi dengan cepat. Pasalnya, beberapa tim/pemain yang sukses memanfaatkan META ini mampu mendulang hasil atau prestasi yang baik.
Namun, di sisi lain META Shotgun PUBGM bisa menjadi ‘bencana’ bagi beberapa pemain yang mungkin masih mengandalkan META lama. META lama yang dimaksud adalah para pemain yang masih memakai Sub-Machine Gun (SMG), untuk close-combat.
Misalnya, berkaca dari turnamen 2023 PMSL SEA Spring, beberapa pemain/tim dari region Thailand bisa dikatakan menjadi salah satu sorotan khusus dengan keterampilan mereka memakai Shotgun apalagi di semua map yang dimainkan.
- Eksklusif: Evaluasi Timnas PUBG Mobile Indonesia bersama PJEV Zuxxy dan Luxxy
- Bagaimana nasib BTR Liquid usai tak masuk roster Red Villains?
Tim BACON Time misalnya, bisa dikatakan adalah tim tersukses yang melesat karena META Shotgun PUBGM selama 2023 PMSL SEA Spring lalu. Beberapa pemain/tim lainnya pun tak kalah saing, semua beradu untuk memanfaatkan senjata tersebut.
Termasuk Persija EVOS, di mana Made Bagas “Zuxxy” Pramudita dan Made Bagus “Luxxy” Prabaswara punya pandangan khusus terhadap META Shotgun PUBGM.
Seperti apa pandangan duo Uxxy atau “The MAAD Twins” terhadap META Shotgun PUBGM saat ini? Simak ulasan eksklusif kami berikut ini.
Pro dan Kontra PJEV Zuxxy – Luxxy tentang perkembangan META Shotgun PUBGM saat ini
Dalam interview eksklusif bersama ONE Esports, PJEV Zuxxy dan Luxxy mengungkapkan pandangan mereka terkait META Shotgun PUBGM yang saat ini ramai digunakan. Sebagai salah satu veteran, duo Uxxy tentu punya sorotan khusus.
Memang dari masa ke masa, META permainan di PUBG Mobile tak begitu berubah dengan masif. Namun, dengan hadirnya Shotgun yang semakin canggih, unsur teknis permainan terkena dampak yang begitu luar biasa.
Menurut Zuxxy, META Shotgun PUBGM merupakan salah satu hal yang harus bisa dikuasai para pemain atau dalam kata lain, para pemain di tingkat profesional harus bisa adaptasi cepat terhadap hal tersebut.
“Kalau dari saya sendiri, seiring berjalannya META ya kita ikutin saja. Cuma untuk META kali ini, saya kaget saja karena dari Shotgun itu benar-benar (efektif) bisa nge-clutch 1 lawan 3, 1 lawan 6, mau 10 orang (pemain) pun bisa dilawan pakai Shotgun,” ucapnya.
“Jadi ya saya kaget saja, tapi kalau saya seiring berjalannya META ya (saya) mengikuti saja.”
Hal tersebut berlawanan dengan pandangan saudara kembarnya, Luxxy di mana ia merasa dirugikan dengan hadirnya META Shotgun PUBGM. Menurutnya, pihak developer harus mengambil tindakan terkait ketidak-seimbangan Shotgun di PUBG Mobile.
“Menurut saya belakangan ini, di seluruh turnamen region manapun (karena Shotgun) jadi percuma latihan (memakai) UMP lama-lama, SMG lama-lama, latihan (memakai) senjata lain kalau ujung-ujungnya kalah sama Shotgun,” tambah Luxxy.
“Saya kira pihak developer bisa mengurangi jumlah (loot rate) Shotgun misalnya DBS hanya ada 1 di kota tertentu karena menurut saya (META Shotgun PUBGM) tidak ada variatifnya, tidak jelas dan saya kurang menyukai hal itu,” tegasnya.
Zuxxy mengakui jika ia setuju dengan pandangan Luxxy kalau memang Shotgun di PUBG Mobile perlu ada tindakan khusus. Walau sebenarnya ia sendiri sudah cukup adaptif dengan Shotgun, namun pada akhirnya memang kakak beradik ini setuju jika pihak PUBG Mobile perlu mengambil tindakan khusus terhadap Shotgun.
“Iya, saya setuju sih (disesuaikan) walaupun sekarang saya user DBS,” tambah Zuxxy. “Nah, itu beda jawabannya dengan pemain yang lebih idealis,” timpal Luxxy. “Ya karena ketika scrim menghadapi lawan yang bermain (pakai) DBS pasti saya dulu yang dipanggil,” pungkasnya.
Apakah nantinya META Shotgun PUBGM benar akan mendapat penyesuaian dari pihak developer atau tidak sama sekali? Kita tunggu saja.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA : Jadwal 2023 PMPL ID Fall, format, hasil, dan cara menonton
