Kalian mencari drop zone PUBG Mobile terbaik? Ada di sini!
Drop zone PUBG Mobile terbaik memang bisa berasal dari siapa saja, entah itu berasal dari eksperimen kalian di dalam game, atau mungkin belajar dari para pemain pro hingga kalian mencobanya lalu berhasil. Semua bisa berkreasi dalam hal ini.
Namun, cara untuk mencari drop zone PUBG Mobile terbaik adalah dengan belajar dari para pemain pro, sumber terbaik di dalam game.
Salah satunya, adalah tim Persija EVOS (PJEV) yang menjadi Grand Finalis PMGC 2023. Persija EVOS punya cara bermain yang agresif dan berani.
Dengan drop zone PUBG Mobile terbaik pilihan mereka, mereka mampu mendominasi para lawan di medan tempur.
Penasaran seperti apa drop zone PUBG Mobile terbaik ala Persija EVOS?
Belajar dari Persija EVOS, inilah drop zone PUBG Mobile terbaik di setiap map
Pelatih Persija EVOS, Steven “S1NYO” Valerian beberapa waktu yang lalu membeberkan drop zone PUBG Mobile terbaik ala timnya melalui Instagram.
Sebagai tim yang dikenal berani, Persija EVOS tak segan memilih drop zone yang bisa dihuni 2 hingga 3 tim sekaligus ketika mendarat. Mulai dari Erangel, Miramar dan Sanhok, mereka siap mengambil resiko tinggi dengan pilihan drop zone-nya.
Tak heran jika drop zone ini kami sebut sebagai ‘Sarang Macan’ sesuai dengan identitas Persija EVOS di setiap map mulai dari Yasnaya Polyana di Erangel, La Bendita dan Minas Generales di Miramar di Sanhok mereka bermain di pinggiran Pai Nan dan Bootcamp.
Mari kita bedah satu per satu semua drop zone tersebut:
1. Erangel – Yasnaya Polyana
Yasnaya Polyana adalah sebuah kota besar di bagian sebelah kanan atas map. Letaknya cukup jauh dari beberapa area lain seperti Rozhok, School bahkan Mansion.
Sebagai kota besar di Erangel, Yasnaya Polyana bisa menampung hingga 3 bahkan 4 tim ketika mendarat memasuki early game. Seluruh area dikelilingi oleh compound-compound yang kuat seperti rumah serta beberapa apartemen dan entitas bangunan lainnya.
Tentunya Yasnaya Polyana menyimpan resource yang besar untuk bisa digunakan oleh setiap tim/pemain hingga ke mid bahkan late game. Hal itu membuat Yasnaya menjadi incaran bagi setiap tim/pemain saat bermain di Erangel.
Selain didukung dengan resource melimpah, letak Yasnaya secara geografis mendukung untuk arah zona entah itu ke atas, ke tengah bahkan ke bawah. Namun, perlu diperhatikan penting untuk setiap tim atau pemain mempertahankan diri ketika bertempur di area ini.
Demikianlah plus dan minus dari area Yasnaya Polyana sebagai pilihan PJEV di Erangel. Apakah kalian juga memilih drop zone ini?
2. Miramar – Minas Generales & La Bendita
Beralih ke Miramar, PJEV memilih Minas Generales dan La Bendita sebagai drop zone mereka di gurun yang kejam ini.
Letak Minas Generales dan La Bendita berada di bagian tengah map Miramar. Sedikit condong ke arah bagian kanan map, dua area ini berdekatan dengan beberapa area lainnya seperti Impala, Junkyard, Graveyard bahkan kota besar seperti Los Leones.
Sama seperti Yasnaya, PJEV memilih dua area ini karena memiliki compound yang kuat. Beberapa di area Minas Generales dan La Bendita.
Namun, sama hal seperti Yasnaya, PJEV harus waspada kalau ada tim-tim nakal yang turun di area ini yang mana hanya mampu ditempati 2 tim saja. Setidaknya mereka harus bisa memanfaatkan medan di sekitar mereka untuk menghabisi lawan.
Setidaknya itulah plus minus dari Minas Generales dan La Bendita. Secara geografis, letak kedua area ini bisa mendukung pergerakan PJEV ke bagian tengah zona ke Pecado, atau ke bagian bawah zona ke arah Los Leones, Impala hingga Puerto Paraiso.
Sementara untuk ke arah atas dari Minas Generales dan Los Leones, PJEV bisa bergerak ke arah San Martin atau El Azahar dan area lain di bagian atas map.
Walau memang drop zone ini menguji nyali dan skill, namun jangan remehkan The Cyber Tiger. Kalian juga harus coba ya guys.
3. Sanhok – Pinggiran Pai Nan, Pinggiran Boot Camp
Berbicara tentang Sanhok, tentu kita berbicara map yang kecil namun seluruh tim harus beradu tembak di early game bahkan sesaat setelah mendarat.
Hal itu berhasil diakali oleh Persija EVOS. The Cyber Tiger memilih untuk lebih bijak bermain di area yang tidak terpikirkan oleh tim atau pemain lainnya, di pinggiran.
PJEV memilih area pinggiran Boot Camp, kita tahu Boot Camp adalah area yang sangat berbahaya di mana 2 hingga 3 tim bisa mendarat di sana.
PJEV memilih untuk mengamankan compound di sebelah kiri jauh boot camp, di mana area tersebut dekat dengan jembatan penghubung Boot Camp ke pulau lainnya. Area tersebut memiliki beberapa resource penting yang bisa dimanfaatkan di early.
Jembatan yang terletak di sekitar drop zone tersebut bisa digunakan PJEV untuk melakukan aksi ‘begal’ lawan seperti yang biasa dilakukan duo kembar Zuxxy dan Luxxy.
Sementara untuk pinggiran Pai Nan, PJEV mengambil dua area compound di luar Boot Camp. Tepatnya di sebuah persimpangan ke arah Pai Nan. Hal ini ditujukan agar PJEV bisa memanfaatkan sisa momentum di area Pai Nan jika ada dua tim yang bertarung di sana.
Drop zone yang dipilih sangatlah bijak mengingat betapa setiap tim harus berhati-hati ketika bermain di Sanhok yang penuh kejutan.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA : Jadwal lengkap PMGC 2023, format, hasil pertandingan dan cara menonton
