EVOS Reborn memang telah melengkapi roster mereka dengan kehadiran Lapar sang rusher handal yang berasal dari pemain tim komunitas/tier 2. Walau kerap diteror oleh para fans untuk menghadirkan roster ternama seperti sebelumnya, sang VP Aldean “DeanKT” Tegar Gemilang menjelaskan beberapa faktor yang membuat Reborn memilih merekrut Lapar.

Sebenarnya, Lapar bukanlah pemain tier 2 pertama yang dihadirkan oleh EVOS Reborn. Pada saat rombak roster besar-besaran pertama kali, ada sosok Kautsar “KF” Faruq yang sebenarnya merupakan pemain tier komunitas yang membela tim RUBIC. Namun, kendati berstatus tier 2 kualitas permainan KF diakui baik oleh para pro player seperti RedFace hingga Microboy.

Selama periode bursa transfer berjalan, EVOS Reborn kerap diisukan tengah melakukan pendekatan atau negosiasi beberapa pemain ternama mulai dari GPX Rosemary, hingga yang paling santer adalah pemain Bigetron RA, Muhammad “Ryzen” Albi yang tengah rehat.

BTR Ryzen
Muhammad “Ryzen” Albi | Kredit: BTR Ryzen (Instagram)


Memang, isu rehat Ryzen selalu digoreng-goreng oleh para penggemar bahwa ia menantikan harga pas untuk diboyong EVOS mengikuti jejak Microboy. Sayangnya, tak hanya Ryzen saja yang digadang akan bergabung. Santer beredar ada nama lain seperti Chibiritt hingga Steve CaiCai.

DeanKT yang cukup berang dikejar-kejar para penggemar pun akhirnya menjawab pertanyaan mereka terkait mengapa EVOS Reborn lagi-lagi mendatangkan pemain komunitas dan tidak berlaku semewah rival mereka yakni tim lainnya.

EVOS Reborn
EVOS Reborn PUBGM Team | Kredit: EVOS Esports (Instagram)

Apa sajakah faktor-faktor yang membuat EVOS Reborn tidak aktif di bursa transfer PMPL ID Fall? Simak ulasan ONE Esports berikut ini.


EVOS Reborn tarik pemain komunitas, DeanKT ungkap faktor besar penyebabnya

Dalam cuitan melalui akun twitternya, VP EVOS Esports Aldean “DeanKT” Tegar Gemilang mengakui ada beberapa faktor besar yang menjadi alasan tim Reborn menarik sang rusher handal, Lapar dari tim tier komunitas dan bukan menarik pemain ternama.



EVOS Reborn
EVOS Lapar | Kredit: EVOS Esports (Instagram)

Menurut Dean, setidaknya ada 3 kunci faktor utama mengapa timnya tidak membeli pemain “mahal” tim lainnya. Faktor tersebut antara lain adalah nama yang diisukan tidak termasuk bursa transfer, harga jika ingin membeli terlalu mahal, dan periode transfer yang singkat.

“Tidak ada nama besar yang kalian (para penggemar) gadang-gadang di dalam daftar transfer pemain atau tidak dijual tim yang bersangkutan. Harga (jika ingin membeli/buyout) rata-rata setara dengan harga pemain ternama di scene Mobile Legends (MLBB), dan waktunya sangat singkat (mepet),” ujar Dean.

GPX - Rosemary
Rosemary | Kredit: GPX (Instagram)

Hal tersebut membuktikan jika faktanya nama-nama seperti Ryzen hingga Rosemary tidak dijual oleh tim pemain bersangkutan. Bahkan salah satu pemain trial yakni Steve CaiCai yang termasuk Free Agent pun tidak ditarik mungkin karena faktor teknis dari pelatih yakni S1NYO.

Di luar EVOS, MORPH Team melalui penuturan kedua Head Manager team yakni Isfan dan Mada memberi perkiraan harga beli ION yang kurang lebih bekisar ratusan juta.

MORPH Team
MORPH Isfan (Kiri) dan Mada “Ghost” Rahadian (Kanan) as the new Head Manager of MORPH Team | Kredit: Bro Pasta (YouTube)

“Harga ION? Ya kurang lebih sekian lah, iya sekian. Mungkin ada, ratusan (juta),” ungkap keduanya.

Memang isu jual beli pemain sangatlah sulit bagi tim terkait mengingat beberapa kebutuhan yang harus diperhatikan juga tidak hanya terkait permintaan dari para penggemar semata. Terlebih, EVOS adalah tim ternama dan hitungannya ‘world class’ transaksinya tentu bukan main-main.

Walau tidak membeli pemain ternama, performa EVOS dipastikan dapat meningkat dengan kehadiran Lapar yang digadang menjadi suksesor KF di tim Macan Putih. Semoga saja nantinya, EVOS tetap bisa bersinar kendati tidak menambah amunisi nama besar di PMPL ID Fall.

BACA JUGA : ONIC Esports resmi lepas Rossezy dan NiKK dari roster tim