Yawi dkk sudah siap menyambut MSC 2023 yang tinggal menghitung hari. 12 tim Mobile Legends terbaik dunia bakal bertempur di kamboja untuk memperebutkan gelar juara dan total hadiah senilai US$300.000 (Rp4,46 miliar).

Berbeda dengan gelaran sebelumnya, pada edisi kali ini ada tiga region penantang baru di luar Asia Tenggara. Mereka datang dari, Turki, MENA, dan Amerika Utara.

Perbedaan juga muncul pada sistem yang diterapkan pada babak playoff, di mana MSC 2023 bakal menggunakan format single elimination bracket. Yang artinya tidak akan ada kesempatan kedua di lower bracket.

Format baru inilah yang ternyata membuat Yawi cukup waspada, seperti yang terungkap dalam wawancara eksklusif kami bersama pemain juara dunia.



Pandangan Yawi soal format baru MSC 2023

Pandangan Yawi soal format baru MSC 2023
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Seperti yang sebelumnya dijelaskan, tidak akan ada kesempatan kedua di babak playoff MSC 2023. Hal ini membuat Yawi waspada karena semua gelar juara yang diraih ECHO didapatkan melalui jalur lower bracket.

“Format ini membuat kami harus benar-benar fokus dan all-in, karena semua gelar juara kami dapatkan melalui jalur lower bracket,” kata roamer ECHO dalam wawancara eksklusif dengan ONE Esports Filipina.

Fakta tersebut juga yang membuat dirinya menghormati semua lawan di turnamen. Menurutnya siapa saja bisa terjungkal di babak palyoff nanti.

“Tidak ada ruang untuk meremehakan lawan, semua peserta pasti sudah melakukan persiapan matang. Siapa saja bisa jatuh di turnamen ini. Sekali jatuh, tidak akan ada kesempatan kedua. Oleh karena itu kita harus mewaspadai seluruh tim,”

MSC 2023 akan dimulai pada Sabtu (10/6), dibuka dengan pertandingan ONIC Esports melawan BURN x FLASH.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Jadwal MSC 2023, format, hasil pertandingan dan cara menonton