Xinnn buka suara soal EVOS Icon yang gagal mempertahankan gelar juara MDL usai tunduk di tangan Bigetron Beta dalam laga final MDL ID S6, Minggu (9/10).

Dlar cs harus takluk 0-3 walau sebelumnya mereka digdaya melawan Dewa United di babak semifinal dengan skor 2-0. Permainan anak asuhan Razeboy benar-benar luar biasa, mereka bisa mengatasi kemampuan para bintang Veteran yang ada di EVOS Icon.

Ternyata, salah satu bintang RRQ, Xinnn menyoroti sebuah kesalahan yang dilakukan oleh Ferxiic ketika menyaksikan laga antara EVOS vs BTR di babak final MDL ID S6. Menurutnya, hal itu seharusnya tidak dilakukan oleh sang wonderkid.


Reaksi Xinnn terhadap pertandingan EVOS Icon vs Bigetron Beta di final MDL ID S6

Branz promosi ke EVOS Legends, EVOS Icon, EVOS Dreams
sumber: MDL

Dalam livestreaming melalui kanal YouTube pribadinya, Xinnn bersama JiiSaa menanggapi hasil yang diraih oleh Bigetron Beta sebagai juara MDL ID S6. Menurut Xinnn, performa pasukan Robot Merah sangat di luar nalar membantai EVOS Icon 3-0.

“3-0 (kalah EVOS Icon), saya tidak menyangka BTR (performanya) bagaikan kuda lumping,” ucap Xinnn.

Menurut Xinnn ada dua kunci kemenangan yang dimiliki oleh Bigetron Beta. Pertama, performa semua pemainnya sedang berada pada peak performance. Xinnn mengaku jika dirinya mendukung EVOS di babak final.

“Gara gara apa EVOS Icon bisa kalah? Kalau saya melihatnya, memang (para pemain) Bigetron Beta lagi jago-jagonya sih. Namun, inilah Mobile Legends, saya saja memprediksikan 100% EVOS bisa menang,” sambungnya.

Kedua, menurut Xinnn, salah satu kunci kemenangan Bigetron Beta adalah kesalahan Ferxiic yang bermain Gusion di posisi Jungler. Xinnn menilai hal tersebut adalah kesalahan yang fatal karena Gusion bukanlah hero yang cocok dimainkan di posisi Jungler.

“Tiba-tiba (EVOS Icon) di grand final jadi kacau balau. Ferxiic pakai Gusion, Gusion itu tidak bisa ditaruh di posisi Jungler, harusnya di posisi mage saja. Jika di jadikan Jungler sayang saja gerakannya lama, farmingnya lama,”

“Kalau kalian terbiasa main Gusion Jungler di ranked jangan di bawa ke turnamen. Mending (Gusion) dijadiin mid lane saja,” tutur Xinnn.

Memang, EVOS Icon tidak berkutik ketika melawan Matt cs di babak final. Objektifitas anak asuhan Razeboy benar-benar sempurna, 3-0 tanpa balasan menjadi catatan baru yang kian sempurna. Atas kekalahan tersebut, debut comeback Branz sebagai pemain veteran menjadi antiklimaks demikian dengan Dlar sebagai pemain impor dari Filipina.



Mengapa Gusion jungle sudah tak efektif

Gusion
Kredit: Moonton

Gusion memang bisa menjadi seorang pemburu mengerikan, khususnya di tahap awal permainan. Ini yang menjadi alasan utama mengapa Holy Blade sangat diminati di ranked game.

Tapi hal itu tidak berlaku sama di pertandingan profesional. Seperti yang sudah kita saksikan di laga grand final MDL ID S6, Ferxiic kesulitan memaksimalkan potensi Gusion di early game karena Bigetron Beta tak pernah mengendorkan invasinya terhadap jungle lawan.

Pasukan Beta sadar kehebatan Gusion di early game, dan mereka membuat keputusan yang bijak dengan menekannya secara terus menerus. Itulah mengapa sesunguhnya Gusion sudah tak efektif sebagai jungler, karena potensinya mudah diredam oleh lineup agresif.

Tapi beda halnya jika Gusion bermain di posisi midlaner. Hampir serupa dengan Julian, tugasnya adalah memberikan damage sebesar-besarnya saat team-fight lalu keluar dengan selamat.

Posisi midlaner memberikan keuntungan tersendiri untuk Gusion, ia bisa mendapatkan EXP dengan aman. Damage skill Gusion bertambah cukup besar seiring meningkatnya level, namun mekanisme skill-nya tak mendapatkan keuntungan damage signifikan dari item. Dengan demikian, EXP jauh lebih penting dari pada Gold bagi Gusion, khususnya di tahap awal permaian.

Jadi cukup jelas bukan? Tak mengherankan jika Xinnn beranggapan hero tersebut lebih kuat di posisi midlaner.

BACA JUGA : Xinnn: Clover harus nonton Caderaa