Vivo Keyd merupakan salah satu organisasi esports besar di Brasil. Nama mereka pun baru melejit di scene Mobile Legends sekitar setengah tahun terakhir.

Menjadi salah satu tim peserta di MPL BR Season 1, performa Vivo Keyd yang memang diisi pemain-pemain kelas A di negeri Samba sangat memukau. Mereka pun berhasil mencapai grand final, walau akhirnya harus kalah tipis dari Red Canids.

Mobile Legends, MPL BR Season 1, Vivo KEYD
Kredit: YouTube/Mobile Legends Bang Bang Official

Hasil tersebut cukup bagi Vivo untuk bisa bermain di M3 World Championship. Sebuah kebanggaan dan penghargaan tersendiri.

Mereka adalah salah satu tim kejutan di M3 World Championship. Vivo Keyd memang tak sampai jauh. Mereka gugur di lower bracket. Meski begitu tak akan ada yang lupa momen Luiiz Dkk mengalahkan ONIC Esports pada fase grup.

Vivo Keyd bubarkan divisi Mobile Legends

Terlepas dari segala prestasi divisi MLBB Vivo, kabar buruk malah datang. Menurut media esports Brasil, OBuff, Vivo membubarkan divisi Mobile legends-nya.

Hal ini bahkan dibenarkan oleh Luiiz. Ia mengungkapkan eksklusif kepada ONE Esports bahwa dia dan rekan-rekannya kini berstatus free agent.



Penggawa Vivo cari tim peminat, termasuk dari Indonesia

Secara terbuka, Luiiz mengaku dirinya bersama tim sedang mencari organisasi yang mau mengambil mereka. Karena ketika hasrat kompetitif besar, tak ada yang bisa menaungi saat ini.

“Vivo Keyd meninggalkan MPL BR. Lineup kami saat ini tak memiliki sponsor. Kami membuka peluang tim Indonesia atau negara lain memiliki divisi MLBB Brasil yang bermain di Brasil,” katanya eksklusif.

Mobile Legends, Vivo Keyd, Luiizz

Ini sebenarnya adalah kesempatan besar bagi organisasi besar untuk mengepakkan sayap ke Amerika Selatan, terutama Brasil.

Di Indonesia sendiri ada beberapa tim yang punya divisi internasional. Sebut saja Team RRQ dan EVOS Esports. BOOM Esports juga sempat memiliki divisi di Brasil.

BACA JUGA: Vivo Keyd, pelopor banyak hal dalam perkembangan esports Brasil