Mobile Legends: Bang Bang mungkin dianggap sebagai permainan untuk anak-anak muda yang beranjak dewasa. Sebagian besar player pro game ini pun terbilang masih belia.

Namun, apa jadinya jika seorang ibu dan wanita karier, ternyata mampu mencapai level tertinggi permainan Mobile Legends? Hal itu yang dirasakan Syarifah Silvia Assegaff atau biasa disebut Viorell.

Buat para player MLBB, Viorell mungkin bukan nama asing. Dia adalah salah satu sosok yang cukup sering muncul di jajaran top global.

Namun, siapa sangka Viorell adalah seorang yang sebenarnya punya pekerjaan lain, bahkan juga menjadi ibu. ONE Esports mendapat kesempatan mewawancarai Viorell secara khusus.



Sosok yang ternyata sudah berusia 38 tahun ini, bercerita tentang kebiasaan bermain game sejak awal.

“Saya memang gamers. Dari awal kuliah sudah main Counter Strike dan kebetulan sempat sampai level pro juga. Pada saat itu player cewek sangat jarang,” jelasnya.

“Awalnya saya punya tim cewek semua berlima. Tapi kalau lawannya cowok terus ya kalah lah ya. Karena tim cewek sedikit, saat ada turnamen ga mungkin dipisah pasti dicampur.”

“Kami kerap diundang jadi bintang tamu turnamen. Seiring berjalannya waktu tim cewek ini sulit berkembang dan akhirnya bubar.”

“Main CS itu saat lagi ramai banget sekitar 2003. Kemudian ketemu tim-tim cowok sampai akhirnya mereka ngajak saya ngetim. Kebetulan saya satu-satunya cewek di dalam tim. Kala itu sempat ikut turnamen nasional juga. Intinya main CS ada kali 6-7 tahun,” tutur Vio.

Sempat bermain Dota 1, Viorell berhenti bermain game pada awal Dota 2 keluar karena ayahnya sakit. Ia pun menjadi tulang punggung keluarga dan absen dari scene game sekitar enam tahun.

Sampai akhirnya ayah Vio harus berpulang pada 2017. Pada akhir tahun tersebut, Vio diajak bermain Mobile Legends, tapi dia tidak langsung mau. Justru karena menemani anaknya lah Vio akhirnya tertarik bermain MLBB.

“Saat anak saya sedang makan dan menonton Youtube Child, muncul iklan Mobile Legends. Saya lihat dan kok grafisnya lucu juga. Setelah sebelumnya ga pernah ngintip sedikit pun. Sampai akhirnya iseng download dan seru juga hingga keterusan,” ungkapnya penuh antusias.

“Ketemu banyak teman gamers lama di ML karena terhubung ke Facebook, tapi saat itu mereka sudah Mythic, saya masih grandmaster. Memang telat banget. Di situlah awalnya saya bermain MLBB di season 10. Senangnya dunia game kalau nge-link, ketemu lagi teman lama. Saya yang ga ketemu SK mungkin 10 tahun akhirnya bisa jumpa lagi di game ini,” lanjut dia.

Vio dikenal sebagai top global Lolita. Ia pun menceritakan bahwa bermain tank karena awalnya tak ada yang mau ambil role ini.

“Saya awalnya player MM. Senangnya maju terus gitu. Tapi pas main orang jarang banget yang mau pake tank. Kalau main sama public, mereka ga mau pake tank. Mungkin karena orang-orang ingin jadi sorotan,”

“Intinya mereka lupa, bahwa mereka bisa kaya dan jadi karena tank. Sampai akhirnya ketika diajak main dan tak ada tank, saya mengajukan diri, padahal saat itu belum begitu mengerti main tank,”

“Sampai saat momen milih hero tank, kok serem banget. Cuma Lolita yang lucu, kecil bawa palu gitu kan. Hilda serem banget bentukannya. Sampai akhirnya pilih Lolita, gampang juga, dan keterusan,” ungkap Viorell.

Sebagai informasi, Viorell adalah top 1 global Lolita di akhir season 12 MLBB. Mau tahu kisah dia push rank? Nantikan artikel kami selanjutnya.

BACA JUGA: Dream team Mobile Legends menurut SK_1st