Timnas MLBB Indonesia memperlihatkan mental luar biasa saat menghadapi lawan berat di final upper bracket, Kamboja. Ini bisa dikatakan lawan terberat mereka sejauh IESF WEC 2022 melihat bagaimana ketatnya pertandingan.

Semua kemampuan para pemain diuji. Mulai dari mental, makro, sampai mekanik. Sebuah pertarungan yang luar biasa emosional pun terjadi.

Beruntung, Timnas MLBB Indonesia memperlihatkan pengalamannya. Meski kalah di game pertama, mereka belajar dan bangkit pada game kedua serta ketiga.

Melawan Kamboja menjadi bukti kematangan tim asuhan Zeys sudah ada di level berbeda ketimbang sebelumnya.

Kamboja mampu hentikan Joy dari Indonesia

Mobile Legends, Joy MLBB

Pertandingan super keras terjadi di game pertama. Indonesia maupun Kamboja memperlihatkan gameplay luar biasa yang mana jual beli serangan terjadi secara aktif.

Indonesia memang tertinggal dan terlihat kalah secara draft, hal ini yang menjadi masalah di late game, terutama ketika kedisiplinan dan konsentrasi gagal diperlihatkan.

Indonesia beberapa kali mendapat momen comeback, tapi overcommited yang terjadi, serta gagal membaca power lawan di momen tertentu malah jadi bumerang.

Apalagi Kamboja memiliki keseimbangan dan CC yang lebih meyakinkan dengan keberadaan Kaja, Kadita, Lapu-lapu, Martis, dan juga Wanwan.

Wanwan dari Oppi benar-benar tak tertahankan di late game. Tak satu pun hero Indonesia bisa menahan damagenya meski memakai Winter Truncheon beruntun.

Selain itu, Joy jungler yang digunakan oleh Tazz gagal maksimal dan beberapa kali terlalu offside. Efek slow yang ada dari Lapu, Martis, hingga supress Kaja benar-benar menjadi masalah. Kamboja mengambil game pertama 1-0.

Indonesia patahkan META UBE Kamboja

Mobile Legends, Timnas MLBB Indonesia, IESF WEC 2022
Kredit: ONE Esports

Pada game kedua, Kamboja lebih tertata dalam draft pick. Rencana mereka terlihat jelas ketika memilih Leomord, Angela, dan Faramis di tiga pick pertama.

Hal ini memperlihatkan Kamboja ingin memakai META kumpul dengan memanfaatkan power dari Leomord. Apalagi ada Hylos juga sebagai pendukung ditambah ekstra damage dari Irithel.



Komposisi ini sebenarnya tak berjalan lancar di early game. Pasalnya alih-alih bermain dengan formasi 4-1, Kamboja terlalu terpisah.

Pick-off yang dilakukan Timnas MLBB Indonesia pun berjalan lancar. Keberadaan Kadita dengan burst early mengerikan, ditambah combo dari Yu Zhong, Akai, dan Yve.

Skema teamfight gagal total oleh Kamboja. META UBE benar-benar tak bisa didigerakkan. Indonesia menyamakan 1-1 di game kedua.

Timnas MLBB Indonesia melaju ke grand final lewat game ketat

Pada game penentu, kedua tim menggunakan kekuatan terbaiknya. Tanpa hero tier-SSS macam Joy, Kaja, dan Wanwan, kemampuan makro serta mekanik kedua tim sangat menentukan.

Timnas MLBB Indonesia

Draft juga cukup seimbang. Timnas MLBB Indonesia memiliki komposisi hero yang lebih agresif dengan keberadaan Mathilda, Leomord, sampai Yve. Sedangkan Kamboja punya power teamfight yang lebih besar.

Yu Zhong, Valentina, Martis, Beatrix, dan Lolita menajdi andalan mereka. Benar saja, Kamboja terlihat lebih menjanjikan di early game karena hero-hero mereka memang kuat di awal. Sementara Tazz Dkk harus sedikit menunggu karena sebagian besar heronya adalah late game.

Intensitas laga benar-benar panas. Kedua tim sangat berhati-hati pada tiap war yang dijalani. Pertukaran pun sangat aktif terjadi.

Pertarungan mental adalah kata yang tepat. Siapa yang bisa paling disiplin, dia lah yang menang. Benar saja sebuah keputusan yang luar biasa bagus dibuat Timnas MLBB Indonesia.

Pada late game ketika war di area lord, Kamboja memilih commit tanpa melihat laning mereka yang kurang bagus.

Indonesia hanya ada empat pemain di area itu dan Saykots yang memakai Masha mampu melakukan split dan merusak konsentrasi.

Kamboja mendapat lord, tapi kehilangan dua pemain. Lord dibunuh dengan cepat dan Indonesia memastikan tempat di grand final.

BACA JUGA: Jadwal IESF World Esports Championship 2022 MLBB: Format, Hasil dan Cara Menonton