Setelah berhasil lolos ke grand final dan menjadi juara MPL ID S10, ONIC Esports berhak mendapatkan tiket tampil di M4 World Championship. Mereka bersama RRQ Hoshi akan kembali menjadi wakil Indonesia secara berturut-turut demi berusaha memulangkan gelar juara dunia itu kembali ke Tanah Air.

Sebagai wakil Indonesia, ONIC Esports dan RRQ Hoshi tentu menjadi salah satu tim favorit untuk bisa memenangi M4. Di atas kertas, pesaing terbesar mereka adalah tim-tim dari Filipina yang selalu berhasil menjadi juara di dua kejuaraan dunia terakhir.

Mobile Legends, Bren Esports, M2

Namun jika berkaca dari hasil di M3 tahun lalu, pesaing wakil Indonesia kini tidak hanya berasal dari Filipina saja. Pasalnya ada wakil Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia yang berhasil finis di peringkat yang lebih baik dari wakul Indonesia di ajang tersebut.

Terlebih bagi ONIC, hasil buruk yang mereka terima di Group Stage M3 sebagai juru kunci dan tersingkir di ronde 2 lower bracket patut untuk dijadikan pelajaran berharga bagi mereka di M4.

Di tambah lagi, performa ONIC di MSC 2022 juga jauh dari kata memuaskan. Mereka kembali menjadi juru kunci di fase grup dan kali ini membuat mereka tidak berhak untuk lolos ke playoff.



Todak selalu menjadi penghalang ONIC Esports di turnamen internasional

Mobile Legends, Todak, MSC 2022
Kredit: ONE Esports ID

Dari dua kegagalan tersebut, ada satu tim yang selalu menjadi penghalang dan batu sandungan bagi ONIC. Tim tersebut adalah Todak.

Hal ini membuat pelatih ONIC, Aldo, mengaku sangat ingin kembali mendapatkan kesempatan untuk bisa berjumpa lagi dengan wakil Malaysia tersebut dan akan mereka jadikan target operasi di ajang M4.

“Saya paling ingin berjumpa Todak, karena mereka sudah menjadi penghalang kami di M3 dan MSC 2022. Semoga di M4 bisa bertemu kembali karena mereka sudah seperti kryptonite (kelemahan) ONIC dan kami ingin membuktikan diri,” ucap Aldo.

Mobile Legends, MLBB, Aldo, ONIC Esports
Kredit: ONE Esports

Di M3, ONIC Esports mengawali perjalanan mereka dengan baik setelah meraih kemenangan dari ONIC PH. Namun setelah itu secara mengejutkan mereka tumbang di tangan Vivo Keyd dan Todak yang membuat mereka menjadi penghuni juru kunci dan harus mengarungi perjalanan terjal di lower bracket playoff.

Sementara di MSC 2022, Todak juga yang menjadi penghalang ONIC untuk lolos ke babak playoff. Setelah tumbang 0-2 di tangan Falcon Esports, Tim Landak berhasil ditahan imbang 1-1 oleh Todak yang membuat mereka harus gugur dari ajang tersebut.

Di sisi lain, Coach Yeb dan Kairi mengaku bahwa mereka sangat ingin berjumpa dan mengalahkan Blacklist International. Hal ini juga tidak terlepas dari perjalanan karier mereka saat masih membela ONIC PH, di mana keduanya gagal menjadi juara MPL PH S8 dan M3 karena dikalahkan oleh Wise dkk di partai puncak.

Blacklist International
Sumber: ONE Esports

Menarik untuk dinantikan apakah ONIC bisa kembali berjumpa dengan Todak dan Blacklist International atau tidak di ajang M4. Terkabul atau tidak, pastinya kita sebagai bagian dari komunitas MLBB Indonesia berharap segala yang terbaik bagi ONIC dan RRQ Hoshi di kejuaraan dunia tersebut.

BACA JUGA: Cheesepick berbuah juara, ONIC CW ungkap kelebihan Lesley