RRQ Hoshi kontra Alter Ego X beberapa waktu yang lalu ternyata masih menyisakan pertanyaan di benak beberapa penggemar MLBB Indonesia. Pasalnya, menghadapi roster sekaliber MDL milik AE, R7 dkk tidak seharusnya kalah dalam pertandingan tersebut.

Bahkan, jika ditelisik lebih jauh RRQ dinilai seolah tidak menganggap ‘serius’ bertanding melawan Rasy cs saat itu. Salah satu member mereka, Munsters usai laga tampak tidak terlalu mengambil pusing apa yang dilakukan oleh RRQ Hoshi.

Akan tetapi, di luar pertandingan para penggemar tampaknya berang dan menganggap jika RRQ tampak ngetroll ketika bermain menghadapi AE X pada babak lower bracket closed qualifier PPE 2022 MLBB. Lantas, benarkah demikian?



Menanggapi isu panas tersebut, CEO Bigetron Esports, Edwin “Starlest” Chia menanggapi masalah yang tengah ramai dibahas oleh para penggemar. Starlest memiliki pendapat tersendiri terkait kedua belah pihak tim, khususnya RRQ Hoshi.


RRQ Hoshi dianggap nge-troll kontra Alter Ego X, Starlest jernihkan situasi

Mobile Legends, MLBB, Starlest, Bigetron Alpha, MPL ID S10
Kredit: ONE Esports

Menanggapi isu panas pertandingan antara RRQ Hoshi dan Alter Ego X, melalui akun TikTok miliknya Starlest mengungkapkan pendapat pribadinya atas pertandingan tersebut. Kerap dicap ngetroll alias bermain asal-asalan, Starlest tidak sependapat.

Menurut Starlest, ia menilai RRQ bermain ‘aman’ karena masih harus menjalani babak playoff MPL ID S10. Baginya, setiap tim yang berhasil lolos dari pertandingan round 1, babak selanjutnya hanyalah bonus karena mereka sudah lolos ke Main Event.

“Lagi ramai nih, pada bahas ada tim yang ngetroll di Piala Presiden. Menurut saya, ini kan masih tahap Closed Qualifier. Para tim pasti hanya mengincar untuk lolos ke babak selanjutnya, kalau bisa menjadi juara di qualifier ya bagus, bonus gitu,”

Mobile Legends, mlbb, RRQ Hoshi vs Bigetron Alpha, MPL ID S10
Kredit: ONE Esports

“Sayangnya, ada beberapa tim yang di closed qualifier itu sedang mempersiapkan diri menuju playoff (MPL ID S10). Kalau mereka mengeluarkan seluruh draft, gameplay, pasti nantinya mudah terbaca dong oleh musuhnya,”

“Jadi apakah (RRQ Hoshi) itu disebut ngetroll? Menurut saya tidak, yang penting para pemain sudah bermain sebaik mungkin walau terlihat berbeda dari biasanya. Kalau mereka afk, asal main, recall-recall tidak jelas atau surrender baru (bisa) dibilang ngetroll,” ucap Starlest.

Di akhir, Starlest pun mengungkapkan jika level bermain di closed qualifier tentu jauh berbeda dengan level bermain di babak Playoff MPL ID S10. Sehingga jika semua tim yang bermain di sana tampil ‘all-out’ tentu dinilai kurang worthed, kembali ke pandangan masing-masing tim.

“Kenapa para tim ini, bermain (biasa saja) di pilpres? Seperti yang saya sudah bilang, mereka sudah lolos (ke Main Event), kedua cuma cari peringkat 1,2,3 di closed qualifier bukan di Main Event. Paling di closed qualifier cuma beda prize pool saja,”

Mobile Legends, MLBB, Trophy MPL ID S10
Kredit: ONE Esports

“Hal itu tentu tidak worthed bagi semua tim mengeluarkan semua kartu (kekuatan)-nya sebelum MPL Playoff. Kan MPL Playoff itu untuk menentukan wakil Indonesia di M4, mungkin mereka (RRQ Hoshi) lebih pentingin di sana,” pungkasnya.

Terlepas dari apapun yang sudah terjadi, semoga para penggemar di luar sana tidak mudah ambil asumsi dan berprasangka buruk terhadap semua tim yang bertanding ya.

BACA JUGA : RRQ Hoshi juara MPL ID S10? Pendapat KB dan Ko Lius bersebrangan