Midlaner ECHO Sanji, mengatakan bahwa keberhasilan dirinya menjadi juara di M4 World Championship menunjukkan bahwa semua pemain bisa melakukan hal yang sama. Pasalnya player bernama lengkap Alston Pabico itu mengaku sebelumnya tidak pernah berpikir akan bisa meraihnya.

Meski tidak menjadi MVP M4, performa ECHO Sanji tak bisa dikesampingkan dari kesuksesan timnya menjadi juara dunia. Peran besarnya bagi tim telah mendapat banyak pengakuan.

Padahal sebelum MPL PH S10 dimulai, tidak banyak orang yang mengenal dirinya sebagai pro player MLBB, termasuk di Filipina sekalipun. Pasalnya musim tersebut adalah kali pertama dirinya bermain di level profesional.

Mobile Legends, MLBB, ECHO, M4
Kredit: ONE Esports

Sebelum gabung ECHO, ia hanya bermain di level amatir dan tidak pernah menjadi bintang atau digadang-gadang akan menjadi pemain besar saat bermain untuk PowerPack Gaming dan Work Aerial PH. Namun faktanya, kini Sanji adalah juara dunia.

Tampil di M4 yang merupakan ajang internasonal pertamanya, pemain berusia 17 tahun itu sama sekali tidak menunjukkan rasa gugup. Bahkan ECHO Sanji sukses memamerkan gaya bermainnya yang agresif bersama hero-hero andalannya macam Yve, Pharsa, dan Faramis.

Dalamhal KDA, Sanji juga hanya tertinggal dari rekan satu timnya yang berhasil menjadi MVP M4, Bennyqt, yang memiliki rata-rata KDA 6,38.

Selain bersama hero-hero andalannya di mid lane, Sanji juga sempat menghadirkan pick kejutan dengan memainkan Gusion midlane untuk membawa ECHO unggul 3-0 atas Blacklist International di grand final.



Ketekunan adalah kunci bagi ECHO Sanji menjadi pro player

ECHO Sanji
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Dengan mendengar kisah perjalanan karier ECHO Sanji di atas, sangat wajar jika dirinya tidak pernah berekspektasi bisa langsung menjadi juara dunia. Terlebih, dirinya juga belum pernah meraih gelar apa pun di scene kompetitif MLBB resmi dari Moonton.

“Saya tidak menyangka akan langsung menjadi juara karena saya bukan pemain yang hebat sebelumnya di (scene) amatir,” ujarnya dalam wawancara eksklusif bersama ONE Esports.

“Saya tidak terlalu mendominasi di amatir. Jadi ketika saya masuk MPL, saya tidak berharap langsung bisa menjadi juara di sini (M4),” tuturnya.

Mobile Legends, MLBB, ECHO, MPLI 2022
Kredit: ONE Esports

Di sisi lain, Sanji pun mengungkapkan hal-hal apa yang ia lakukan, baik saat masih bermain di scene amatir maupun ketika telah menjadi profesional.

Hal tersebut dinilai sangat membantu dirinya untuk berkembang yang juga menjadi saran dari dirinya untuk para pemain publik yang memiliki cita-cita untuk menjadi pro player.

“Apa yang benar-benar saya lakukan adalah mengasah dan terus mengasah (kemampuan bermain). Saya berlatih dan melatih hero mana pun, sehingga saya dapat menggunakannya dengan benar di turnamen,” kata ECHO Sanji.

“Mainkan semua hero kalian. Mainkan di semua role dan tingkatkan hero pool kalian. Hanya itu yang kamu butuhkan agar ada tim yang menemukan (bakat) kalian,” tuturnya.

Kisah karier Sanji ini tentu bisa menjadi pembelajaran dan inspirasi bagi kita semua, baik untuk menjadi pro player maupun di bidang lain. Meski bukan siapa-siapa, kesuksesan bisa didapat jika kita bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya.

BACA JUGA: Eksklusif: Wise bocorkan 3 hero combo Estes terbaik