Onic Esports menjadi salah satu tim yang paling menarik untuk ditunggu kiprahnya di MPL season 6. Bukan apa-apa, mereka baru kedatangan megabintang.

Adalah Gilang Sanz yang resmi menjadi bagian dari Onic. Dikenal sebagai salah satu hardcore terbaik di Mobile Legends, kepindahan Sanz dari Victim ke Onic menarik perhatian.

Rumor yang beredar, Onic mengeluarkan setidaknya Rp500 juta untuk pemain ini. Logikanya, tak mungkin Sanz dijadikan pelapis menengok dari harga dan kualitasnya.

Pertanyaan pun muncul. Sanz datang, bagaimana nasib Calvin “CW” Winata?



Performa CW sedang sangat baik sejak MPL season 5. Kapasitasnya benar-benar di atas rata-rata dan dianggap berpotensi besar. Kedatangan Sanz pun ditakutkan bakal menggeser posisi CW.

Namun, pelatih baru Onic, Mars, mengakui bahwa persaingan sehat bakal dilakukan antar kedua pemain demi posisi core utama di MPL season 6.

“Kedua pemain ini tipenya berbeda. Kalau Sanz itu bisa disebut ‘MechanicGod’ lah. Sudah menguasai Mobile Legends dari segi hero-heronya,” ujar Mars pada acara Planet Esports.

“Sedangkan CW lebih ke arah makro dll. Walau dia mekaniknya belum terlalu tajam karena belum setahun main Mobile Legends, tapi dia lebih berguna di makro dan hal-hal semacam itu.”

“Sehingga buat MPL kami masih harus melihat lagi siapa yang improvenya paling besar. Mungkin dari Sanz ngelihat bagaimana mengembangkan makro, kalau CW gimana mekaniknya lebih tajam. Nanti di situ baru dipilih. Tapi ini kalau metanya hyper carry. Kalau tidak ya dua-duanya bisa main bareng,” papar dia.

BACA JUGA: 5 player paling mengejutkan di MPL Invitational 4 Nation Cup