Sebagai juara MPL PH S9, RSG PH menunjukkan bahwa saat ini mereka merupakan salah satu tim yang patut untuk diperhitungkan, terutama di ajang MSC 2022. Dengan kata lain, setiap tim harus menemukan cara terbaik untuk bisa mengalahkan mereka.

Performa RSG PH di sepanjang MPL PH S9 juga sangat menjanjikan. Mereka berhasil menjadi juara musim reguler dengan rekor 11 kemenangan dan 3 kekalahan sebelum tampil sangat mulus di playoff dan menjadi juara.

Bahkan di babak playoff, RSG PH tampil sangat superior. Mereka berhasil menjadi juara setelah hanya kalah satu game saja di sepanjang fase tersebut usai mengalahkan ONIC PH (3-0), TNC Pro Team (3-0), dan Smart Omega (4-1).

Mobile Legends, MPL PH S9 Playoff Bracket
Kredit: PH-MPL.com

Artinya, mereka saat ini bisa dibilang sebagai tim terbaik di Filipina. Sebagai salah satu negara pemilik scene esports Mobile Legends paling ketat bersama Indonesia, artinya RSH juga layak untuk dijadikan favorit juara MSC 2022 bersama RRQ Hoshi, ONIC Esports, dan Smart Omega.

Dengan melihat performa RSG saat ini, artinya para kontestan lainnya di MSC 2022, termasuk wakil-wakil Indonesia, wajib untuk menemukan cara mengalahkan mereka, jika suatu saat nanti dipertemukan dengan Demonkite dkk.

RSG PH, MPL PH S9

Lalu, bagaimana cara untuk meredam permainan RSG yang begitu perkasa di MPL PH S9? Mungkin apa yang dilakukan Smart Omega di game kedua grand final bisa menjadi opsi yang bagus untuk ditiru, terutama setelah mereka menjadi satu-satunya tim yang pernah mencuri poin dari RSG PH di playoff.



Gameplay pasif dan fokus objektif ala Smart Omega sukses sulitkan RSG PH

Smart Omega dikenal sebagai salah satu tim yang paling mematikan dalam hal teamfight, terutama di late game berkat micro play mereka. Maka tak heran jika Kelra dkk menjadi tim kedua dalam hal statistik total kill berdasarkan data dari situs MPL PH.

Namun di game kedua Grand Final MPL PH S9, Smart Omega meninggalkan gameplay agresif khas mereka yang berpusat kepada kill untuk membuat RSG PH kebingungan. Mereka memilih menghindari teamfight dan fokus mendapatkan objektif.

Hal ini sukses membuat RSG PH kebingungan dalam menentukan arah rotasi dan keputusan yang akan diambil karena tidak memiliki banyak informasi mengenai keberadaan player Smart Omega. Terlebih Demonkite dkk memiliki gameplay yang lebih safety.

Maka tak mengherankan, di game tersebut tidak sering terjadi teamfight. Bahkan first blood yang didapat Smart Omega terjadi di menit ketujuh dan kill kedua pada menit ke-12 sebelum mereka menyudahi permainan di menit ke-13 dengan skor kill hanya 2-0.

Screenshot by Calvin Trilles/ ONE Esports PH

Dalam wawancara setelah pertandingan, pelatih Smart Omega Pakba1ts mengakui bahwa hal tersebut memang telah menjadi rencana permainan mereka.

“Saya pikir di Game 2 sangat membosankan, terlebih karena lawannya RSG PH. Jadi tidak ada banyak teamfight karena hanya mengincar objektif,” ucap Pakba1ts.

“Kami hanya mengincar objektif dan bertujuan untuk menghancurkan turret. Para pemain sama sekali tidak memiliki komitmen untuk melakukan teamfight,” tuturnya.

Namun, entah mengapa strategi ini tidak kembali diterapkan Smart Omega di game-game berikutnya. Mungkin hal ini tidak dilakukan karena RSG PH sudah menyiapkan sesuatu jika permainan pasif tersebut kembali diterapkan.

Meski demikian, Pakba1ts mengaku bahwa strategi ini mungkin akan kembali mereka gunakan di ajang MSC 2022. Namun ia percaya bahwa RSG PH akan menjadi lawan yang lebih sulit ketimbang pada tahun lalu, di mana mereka sukses mengalahkan Blacklist International di grand final MSC 2021 saat masih berada di bawah bendera Execration.

“Mungkin saya juga bisa menambahkan strategi ini (di MSC) karena gaya permainan mereka seperti Blacklist. Hanya mengincar objektif dan menghancurkan turret. Ketika lawan berkomitmen untuk teamfight, Anda akan bertarung,” kata Pakba1ts.

Credit: ONE Esports PH

Menarik untuk dinantikan, apakah strategi gameplay pasif ini akan benar-benar membuat RSG PH kesulitan dalam bermain atau mungkin mereka sudah menemukan cara jika lawan mebih mengincar objektif ketimbang teamfight.

BACA JUGA: OHMYV33NUS dan Wise segera tinggalkan Blacklist International?