RRQ Hoshi membuat kejutan pada laga melawan ONIC Esports. Raja dari segala raja menurunkan tiga pemain debutan yang baru promosi dari MDL.
Aether, Violence, dan Yummy akhirnya merasakan debut di MPL ID S9. Tiga pemain ini memiliki bakat spesial ketika di MDL dan itu jelas menjadi alasan mereka promosi.
Namun, pengalaman berbicara ketika menghadapi ONIC Esports. Melihat ONIC memakai roster juara mereka minus Drian, di atas kertas Landak Kuning jelas unggul.
ONIC Esports perlihatkan 2 META berbeda
ONIC membuat dua strategi berbeda. Pertama mereka memakai META normal yang mana Sanz masih bermain di midlane dengan agresivitas Sir Ft Lans yang jadi jungler. Sementara META dua roamer diperlihatkan pada game kedua.
Sanz menggila kembali memakai Vale. Meski kemenangan ONIC di game pertama terbilang cukup berat karena performa menggila Skylarrr, tapi Vale dari Sanz terus mendapat momen culik yang spesial. Pada late game ONIC pun menang.
Sedangkan di game kedua, SamoHt mendapatkan debutnya untuk menggantikan posisi Sir Ft Lans. Hal ini membuat Sanz kembali menjadi jungler.
META unik terlihat ketika dua roamer dibuat ONIC dengan keberadaan Diggie dan Selena di mid. Memiliki CC yang luar biasa didukung burst dari Kagura dan Aulus, RRQ Hoshi dibuat tak berdaya. ONIC menang 2-0.
- Build item Vale tersakit 2022 versi Sanz
- Alasan Aura God1va lepas 2 kesempatan gunakan Kadita hadapi Bigetron Alpha
Jangan hujat Aether Dkk
Pasca laga ini, banyak netizen menyerang ketiga pemain muda RRQ Hoshi. Hal itu tak patut untuk dilakukan. Bahkan keputusan RRQ menurunkan trio ini bisa dibilang tepat.
Selain karena ini baru awal musim yang mana RRQ Hoshi punya kebiasaan kurang sempurna di awal, pemain-pemain muda ini butuh jam terbang dan pengalaman.
Jika hanya terus mempercayai para bintang, akan menjadi risiko juga karena bisa saja RRQ Hoshi menjadi tim yang paling banyak menyumbangkan pemain ke timnas MLBB Indonesia nanti.
Aether menjadi sosok yang paling dihujat. Tapi kita harus ingat debut Alberttt di RRQ Hoshi juga tak sempurna dan sekarang dia berkembang pesat.
Harusnya kekalahan ini menjadi motivasi besar bagi Aether, Yummy, maupun Violence untuk berkembang lebih lagi ke depannya.
BACA JUGA: Ini beda REKT dan DreamS sebagai roamer EVOS Legends
