RRQ Hoshi memenangi laga sengit melawan ONIC Esports. Ada hal menarik pada pertandingan yang diungguli Raja dari segala Raja 2-1 tersebut.

Adalah Lemon yang bermain untuk pertama kalinya pada MPL ID S10. Semakin spesial karena dia kembali tampil di role lamanya sebagai midlaner, bukan goldlaner.

Kehadiran Lemon tentu menjadi buff tersendiri. Permainan objektif dan outdraft kembali diperlihatkan oleh Raja dari segala Raja. Meski sempat takluk di game pertama, mereka memperlihatkan proses adaptasi yang baik dan menang pada game kedua dan ketiga.

Efektivitas Lemon terlihat. Ia pantas dianggap sebagai pemain terbaik menengok bagaimana gameplay objektif dan momentum yang diperlihatkan dengan hero-hero META.

Sanz bungkam Faramis Lemon, RRQ Hoshi lepas mahkota di game pertama

Faramis roamer, Cara main Faramis Revamp
Screenshot oleh Jules Elona/ONE Esports

Duel menarik terjadi di midlane pada game pertama. Dua hero mid ter-OP dipertemukan kembali antara Faramis milik Lemon dan Valentina dari Sanz. Lemon sendiri dikenal sebagai user Faramis yang sudah khatam dengan hero ini.

Permainan super objektif minim kill benar-benar terjadi. Kedua tim memperlihatkan gameplay Filipina pada laga ini. Permainan yang bertujuan untuk menang, bukan mengumpulkan kill.

Sayangnya, RRQ tak bisa berbuat maksimal. Rotasi ONIC lebih cepat dan efektif. Secara tak terasa, tiba-tiba turret RRQ sudah ludes di menit ke-8 saat jumlah total kill baru satu.

Mengalami snowballing dengan baik, ONIC Esports selalu mendapatkan objektif sampai akhirnya menang relatif mudah di laga ini. Valentina Sanz terbukti lebih ampuh dari Lemon Faramis. Skor 1-0 untuk ONIC Esports.



Lepas Wanwan dan Valentina jadi masalah ONIC Esports

Hero terkuat MLBB 2022, Mobile Legends, Skin M-World Wanwan

Pada game kedua, kondisi berbalik. Giliran RRQ Hoshi yang terlihat dominan. Melepas Valentina tanpa memiliki Faramis benar-benar menjadi masalah. Apalagi di sini utilitas hero dari RRQ lebih lengkap dengan adanya Valentina itu sendiri, Phoveus, Benedetta, Wanwan, dan Mathilda.

ONIC terlalu pede dengan mengambil Akai dan Paquito di awal. Penopang untuk Popol dan Kupa serta Natan mid pun hanya Rafaela. Sehingga mereka begitu mengandalkan war 5. Tak ayal, segi rotasi lebih unggul RRQ Hoshi, mengingat mobilitas mereka begitu cepat.

Di sini Lemon membungkam kritik dengan penampilan Valentina yang memikat. Berbeda dengan Valentina Sanz yang agresif, Valentina Lemon lebih condong ke arah pendukung di sana. RRQ Hoshi menyamakan keadaan 1-1.

Draft jenius RRQ Hoshi di game ketiga

Mobile Legends, Fairytaler Diggie
Kredit: Moonton

Pada game ketiga RRQ Hoshi membuat opsi menarik ketika ada Diggie first pick. Di sana memperlihatkan bahwa Diggie adalah salah satu opsi counter Faramis yang baik.

Secara power hero pun merek unggul pada durabilitas dengan keberadaan Balond, Yve, dan Dyrroth. Walau ONIC juga sangat kuat, tapi cara RRQ Hoshi mengantisipasi kekuatan ONIC patut diacungi jempol.

Sadar ONIC begitu kuat dalam war karena punya Faramis, mereka kerap memisah war yang ada dan lebih bermain split. Hal ini efektif dalam menahan ONIC yang unggul di early game.

Sampai akhirnya RRQ Hoshi meraih momentum membalikkan keadaan dan akhirnya berhasil menang 2-1.

BACA JUGA: Detail lengkap M4, tanggal, tim peserta dan prize pool