Pekan pertama MPL ID S11 telah berakhir dan langsung menghadirkan banyak kejutan, termasuk soal pemilihan hero. Hadirnya Hanabi sebagai salah satu pilihan beberapa pemain dan tim menjadi salah satu yang paling mencolok dan menarik untuk disimak.

Bukan untuk menyebut Hanabi atau hero-hero MLBB tak populer lainnya tidak layak untuk dimainkan di level setinggi MPL ID, justru hal ini menjadi bagian dari suka cita dan harapan untuk bisa melihat begitu banyak variasi dan pilihan karakter yang bisa dihadirkan oleh para pro player.

Kredit: Moonton

Hadirnya Hanabi di week 1 MPL ID S11 ini memang terjadi setelah sang marksman kembali mendapatkan buff pada patch 1.7.58 pada 14 Februari 2023. Peningkatan yang dihadirkan cukup banyak, tetapi dipercaya tidak cukup untuk membuat sang hero bisa dimainkan di scene kompetitif tertinggi.

Namun, pada hari pertama week 1 MPL ID S11, Hanabi langsung dimainkan oleh Bigetron Alpha saat menghadapi RRQ. Bahkan Robot Merah menggunakan hero ini dua kali di hadapan Sang Raja, meski berakhir dengan kekalahan.

Mobile Legends, MLBB, Bigetron Alpha, MPL ID S11
Kredit: ONE Esports

Setelah itu, ia kembali menjadi hero yang terlupakan. Tidak ada tim yang melakukan ban atau memainkannya lagi, termasuk Bigetron Alpha ketika menghadapi ONIC Esports dan Aura Fire.

Meski demikian, dua kali memainkan Hanabi di hadapan RRQ tentu saja dilakukan Bigetron Alpha dengan persiapan yang matang. Mereka juga melakukannya dengan tujuan untuk meraih kemenangan.


Pandangan dua pelatih MPL ID S11 soal Hanabi

Hanabi di MPL
Sumber: ONE Esports

Mengenai hal ini, ONE Esports berkesempatan untuk menanyakan alasan pemilihan hero ke-60 yang dirilis ke Land of Dawn ini kepada pelatih BTR, Aldo. Ia mengaku bahwa saat itu bisa dikatakan cukup memaksakan untuk memainkan sang Scarlet Flower, meski hasil di scrim sangat bagus.

“Jujur pada game pertama (vs RRQ) saya agak memaksakan untuk menggunakan Hanabi, karena faktanya di scrim kami tak pernah kalah menggunakan hero ini,” ucap Aldo kepada ONE Esports.

“Bahkan Hanabi sempat di-ban (di scrim), sehingga saya ingin cobanya di MPL. Walaupun untuk melawan Claude dan Pharsa memang susah, tetapi hasrat saya untuk mencobanya cukup besar,” tuturnya.

Mobile Legends, MLBB, Aldo, ONIC Esports
Kredit: ONE Esports

Jika di game pertama terkesan memaksakan, Aldo juga menjelaskan bahwa keputusannya untuk menggunakan kembali hero ini di game kedua menghadapi RRQ sebenarnya memang dilakukan karena cocok.

“Memang pada akhirnya kalah, tetapi masih bisa menahan lawan sampai ke late game. Pada game kedua, seharusnya itu game yang enak untuk Hanabi. Tapi memang kami kurang disiplin, buru-buru, dan tergesa-gesa,” kata Aldo.

“Kalau Lemon tidak membuat play flicker, itu bakal (jadi permainan yang) enak sih. Ditunggu saja siapa tahu Hanabi keluar lagi,” tuturnya.

Lebih lanjut, kelayakan Hanabi untuk bisa masuk ke dalam META MLBB saat ini juga diakui oleh analis EVOS Legends, Age. Secara garis besar, eks pelatih BTR itu setuju bahwa hero ini memang layak untuk dimainkan di level tertinggi, meski dengan beberapa syarat.

Age, Taxstump
Sumber: ONE Esports

“Sebenarnya Hanabi itu bisa dipakai bersama hero-hero yang bisa memberikan shield. Kebetulan di BTR itu sudah bagus banget Lolita (game 1) bisa kasih shield permanen dan juga Mathilda (game 2) yang bisa kasih shield. Jadi bener-bener bisa dimanfaatkan oleh Hanabi-nya,” kata Age kepada ONE Esports.

“Mungkin pemilihan Hanabi di pertandingan tersebut juga kurang pas juga. Contoh di game pertama ada Pharsa dan Claude yang membuat dia tidak bisa sebebas itu,” tuturnya.



Pandangan dua pemain MPL ID S11 soal Hanabi

Hero EXP Lane terbaik, Lemon
Sumber: ONE Esports

Jika Aldo dan Age setuju bahwa Hanabi sebenarnya memang bisa digunakan di MPL ID, lain halnya dengan pendapat dua goldlaner jempolan Indonesia, yaitu RRQ Skylar dan EVOS Branz. Keduanya memiliki pandangan yang cukup bertolak belakang.

Menurut Skylar, saat ini hero tersebut memang memiliki keunggulan untuk digunakan, terutama dalam hal laning phase. Dirinya juga sempat kesulitan menghadapi hero tersebut yang dimainkan Markyyyyy saat berjumpa Bigetron Alpha.

“Hanabi saat ini kuat dalam laning-nya. Serangannya mantul-mantul ke saya dan tidak bagus untuk pertukaran HP-nya. Cukup menyulitkan bagi saya,” ucap Skylar kepada ONE Esports.

“Selain itu di team fight, dia cukup sulit untuk di-CC karena di-buff yang membuat dia tidak bisa di-CC setelah mendapatkan shield. Saya belum tahu bisa masuk META atau tidak, tapi bisa saja sih,” ucap Skylar kepada ONE Esports.

Mobile Legends, MLBB, Tips main marksman MLBB
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Selain Skylar, ONE Esports juga mencoba mencari tahu mengenai hal ini kepada Branz. Goldlaner EVOS Legends tersebut mengindikasikan bahwa dirinya tidak akan pernah memainkan hero tersebut di MPL ID S11.

“Kalau saya bilang bersama temen-temen dan coach serta analis, Hanabi itu hero tersampah di Mobile Legends. Lebih baik saya menggunakan Layla ketimbang Hanabi,” ujar Branz kepada ONE Esports.

Apa yang diungkapkan oleh Branz tersebut tentu saja dilontarkan berdasarkan hasil latihan dan scrim menggunakan hero tersebut. Bisa jadi, gameplay hero pemilik ultimate Forbidden Jutsu: Higanbana ini juga tidak cocok dengan playstyle dirinya dalam memainkan Marksman.

Jadi, apakah Hanabi akan terus hadir di MPL ID S11 atau tidak, para pelatih dan pemain lah yang akan menentukannya. Kita tentu berharap hal ini bisa dipertahankan, agar ajang ini tidak membosankan dan ada banyak variasi permainan.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Jadwal MPL ID S11, format, hasil, dan cara menonton