Turnamen Mobile Legends: Bang Bang paling bergengsi di Asia Tenggara MSC 2022 sudah di depan mata. Tim-tim terbaik dari wilayah ini akan saling adu kekuatan di Kuala Lumpur, Malaysia untuk menyambar status sebagai tim juara sekaligus menyantap kue terbesar dari prize pool U$D300.000 yang disediakan oleh Moonton.

Menjelang turnamen caster sekaligus analis MLBB ternama Arwanto “Om Wawa” Tanumiharja untuk ONE Esports, menyuguhkan Power Ranking MSC 2022 yang dapat memberikan kita gambaran terhadap peta kekuatan tim-tim perwakilan dari masing-masing wilayah sekaligus jadi penghangat dan pengingat betapa rivalitas di wilayah ini begitu hebat terutama antara Indonesia dan Filipina.

Ulasan ini juga bisa menjadi panduan buat kalian mengikuti ONE Esports MSC 2022 Fantasy Challange yang menyediakan lebih dari 40.000 Diamond MLBB untuk kalian menangkan.



Power Ranking MSC 2022 versi Om Wawa

8. Falcon Esports (Myanmar)

Tahun 2022 akan diwarnai dengan kembalinya Myanmar ke scene kompetitif MLBB. Sedikit kilas balik, performa perwakilan Myanmar melalui Burmese Ghoul cukup mengejutkan dengan menjadi finalis di ajang M2 World Series.

Draft yang mereka miliki juga cukup unik. Mereka tidak mengikuti meta dari lawan, namun memiliki meta sendiri yang unik (diggie di kala itu). Tetapi, scene Myanmar pastinya sedikit berubah. Dahulu kita tahu, scene ini selalu di kuasai oleh Burmese Ghoul, tapi sekarang sudah bukan lagi mereka (meski ada pemain Falcon yang merupakan ex dari Burmese Ghoul).

Falcon Esports - MSC 2022
Kredit: Facebook Falcon Esports

Sayangnya, patch fighter tank yang belakangan naik daun akan membuat mereka sedikit kurang diunggulkan. Tetapi bukan berarti semua tim dapat mengecilkan kekuatan Falcon Esports. Draft kejutan atau bahkan pick hero unik bisa menjadi senjata rahasia tim ini apalagi jika kita mengingat pada sedikitnya informasi yang bisa kita dapatkan dari mereka. 

Player to watch: Kenn 


7. EVOS SG (Singapura)

Sudah mulai tampil dengan wajah pemain baru. Ada juga pemain yang berpindah role contohnya Gear yang dahulu biasa berperan sebagai XP Laner, sekarang jadi jungler. Perpindahan role ini dinilai menguntungkan untuk EVOS SG karena Gear diketahui gemar menggunakan hero-hero yang saat ini sedang meta (tipe tank/fighter).

Jika kita mengacu kepada SEA Games di Vietnam kemarin, Adammir memperlihatkan potensi yang sangat luar biasa sebagai goldlaner. Dia sanggup untuk memberikan kontribusi kill untuk tim Singapura.

Mobile Legends, Adammir, EVOS SG

Performa tersebut seolah mengukuhkan kemampuan top Adammir yang sebelumnya menyandang status sebagai top kill posisi goldlane di MPL SG. Jika kemampuan-kemampuan hebat ini dipadukan dengan roamer nakal veteran seperti JPL, maka dipastikan pola farm musuh akan mendapat gangguan dan tekanan hebat.

Player to watch: Adammir 


6. RSG SG (Singapura) 

Ini dia sang kuda hitam MSC 2022. Dengan adanya meta yang sudah dileburkan, kekuatan tim ini menjadi agak sulit untuk dibaca.

Sangat menarik untuk menantikan metode apa yang akan dipergunakan oleh Saint de Lucas (SDL) yang merupakan mantan juru taktik Aerowolf. Jangan lupa, SDL adalah pelatih yang berhasil memulangkan RRQ Hoshi di babak playoff MPL ID Season 7. Satu hal yang juga layak masuk catatan adalah Clay, salah satu bintang RRQ Hoshi ini merupakan mantan anak didik SDL.

RSG SG MSC 2022
Kredit: Instagram RSG Singapore

RSG SG punya permainan khas yaitu tergantung pada lima menit awal pertandingan dengan mengandalkan skema permainan yang eksplosif. Gaya ini begitu kental berkat kehadiran Diablo yang gemar melakuan bantuan untuk setup turtle di EXP lane.

Player to watch: Diablo 


5. Todak (Malaysia) 

Trio Ciku, 4meys, Momo kembali menjadi roda penggerak Todak dan ketiga bintang tim Malaysia ini sangat jarang absen di event internasional. Secara rank hasil yang mereka raih memang tidak terlalu mencolok, tetapi jika kita membahas draft unik, cara bermain dan lincahnya perpindahan role antarpemain membuat tim ini punya kemampuan untuk menghadirkan kejutan.

Tengok saja bagaimana perpindahan role antara Ciku dan 4meys, meski belakangan kita dapat memastikan jika Ciku sudah tampak nyaman dengan peran sebagai jungler. Satu-satunya pekerjaan rumah dari Todak terletak pada Yums, dengan pertanyaan apakah dia sanggup memberikan ruang gerak seperti yang diperlihatkan oleh Xorn di SEA Games kemarin.

Todak
Sumber: Moonton

Pengalaman Todak dengan sederet pemain yang gemar malang melintang di pentas internasional juga merupakan faktor mengapa tim ini ditempatkan di empat besar Power Ranking MSC 2022. Jangan lupa juga satu hal. Malaysia adalah tim tuan rumah sehingga mereka dipastikan bakal habis-habisan untuk berpesta di kandang sendiri.

Player to Watch: Ciku – 4Meys 


4. ONIC Esports (Indonesia) 

Sanz kembali menjadi highlight kita, karena di SEA Games dia bermain sebagai midlaner. Menariknya adalah, ketika masuk sebagai jungler, hero apa yang akan diandalkan oleh ONIC untuk Sanz? Apakah Akai yang sudah sangat trend setelah SEA Games bisa dipakai oleh ONIC?

Masuknya hero baru juga akan menambahkan daya gedor ONIC dari masa draft. Si Landak adalah tim yang cukup menyulitkan untuk dibaca semasa draft, dan implementasi mereka di ingame juga bisa terjadi dengan menukar posisi masing-masing pemain.

ONIC Esports MSC 2022
Kredit: Twitter ONIC Esports

Sentuhan terakhir untuk ONIC adalah tinggal bagaimana Butss dan CW akan menangani lane masing-masing. Permainan dari Buttss sendiri agak sedikit tertutup di MPL S9, mungkin dikarenakan masih menyesuaikan dengan meta baru. Sempat terlihat dia menggunakan Guinevere, atau bahkan Dyroth. Kenapa Onic Esports berada di posisi ke-4, menurut Om Wawa mereka masih terlihat belum terlalu lepas bermain di panggung internasional.  

Player to watch: Sanz 


3. Omega (Filipina) 

Pernyataan Zapnu pasti akan membakar motivasi tim lain, khususnya perwakilan dari region Indonesia. Meski memang Omega kuat secara keseluruhan, tapi melihat performa mereka di MPL PH S9, di mana mereka harus berjuang melalui lower bracket, membuat kita agak sedikit bertanya2 apakah Omega tetap akan konsisten nantinya.

Tim ini datang dengan beberapa pemain yang mendapatkan gelar juara MSC 2021 (Execration), dan itu akan menjadi motivasi tambahan untuk bersaing di MSC. Berbicara tentang Omega, pastinya langsung terlintas dengan gold laner mereka, yaitu Kelra. Dia adalah pemain yang sangat mematikan dengan penggunaan Beatrix. Meski memang dari Average Kills, Assist, KDA di MPL PH S9 untuk gold lane masih di pegang oleh Emann (dari RSG PH), tetapi permainan konsisten Kelra lah yang kita nantikan.

Mobile Legends, Smart Omega, MPL PH S9
Kredit: MPL PH

Di masa lini lain sedang di jepit habis-habisan, dia akan tampil sebagai pahlawan untuk mengangkat Omega meski dalam posisi tertinggal. Tapi, itu bisa dilakukan ketika Kelra menggunakan Beatrix. Di final MPL S9 PH, sekali Beatrix dipegang oleh Kelra, Omega bisa memenangkan game tersebut. Namun, ketika Beatrix tidak dilepas oleh RSG PH di tiga laga beruntun, Omega tumbang. 

Player to watch: Kelra 


2. RRQ Hoshi (Indonesia) 

RRQ Hoshi datang ke MSC dengan lineup 100% match win! Banyak hal yang pastinya menjadi bahan evaluasi RRQ setelah memenangkan MPL ID S9. Tugas berat akan diemban oleh R7 bersama dengan Skylar, ketika mereka berhadapan dengan region Filipina.

Kekuatan RRQ tidak hanya datang dari player, tapi pastinya juga racikan dari coach Fiel yang terbukti bisa memberikan hasil positif. Dengan masuknya patch baru, cukup banyak hero yang kembali bisa tampil di meta sekarang, membuat kita begitu menantikan kejutan draft seperti yang biasa diperlihatkan oleh sang Raja dari segala Raja. 

RRQ R7
Kredit: MPL ID

Atau apakah kita akan melihat Lemon bermain kembali? Terlepas dari apakah Lemon akan main atau tidak, pool hero Albert tampak di-respect cukup banyak pihak, buktinya di gelaran SEA Games lalu. Bukan hal tidak mungkin jika hal tersebut masih akan tetap terjadi, sehingga RRQ harus siap dengan rencana kedua andai jungler mereka tidak mendapatkan hero terbaiknya.

Player to watch: R7 


1. RSG PH (Filipina) 

Dari julukan King Slayer, berubah menjadi The King berkat keberhasilan mereka juara MPL PH S9. Nathzz yang keluar sebagai MVP grandfinal, menyokong penuh tim RSG PH dengan kemenangan dominan semasa laning phase. Sangat wajar, mengingat war yang akan terjadi di area turtle begitu penting, dan Nathzzz selalu bisa mengatur tempo, mendapatkan kemenangan dari situasi 1v1, sehingga objektif demi objektif bisa didapatkan oleh RSG.

Yang kita nantikan pastinya seperti apa perform dari Demonkite di patch yang berbeda ini, dikarenakan sudah banyak hero-hero yang bisa mengantisipasi assasin jungler tank (Karina, Lancelot), seperti Akai. Meta baru pastinya bisa di adopsi oleh RSG PH dengan cepat, melihat bonding antarpemain mereka sudah sangat kuat.

RSG PH MSC 2022
Kredit: Instagram RSG PH

Tim ini cukup lengkap dengan komposisi pemain mereka. Di gold lane, mereka memiliki Emann dengan KDA yang cukup tinggi dan tajam (kalau dibandingkan Omega), belum lagi dari midlaner mereka Aqua yang punya avg kill yang cukup besar. Bisa kita katakan, RSG PH sangat mengadopsi gaya permainan agresif tetapi sanggup juga diimbangi dengan permainan makro, sehingga meskipun game-nya dibawa sampai late game, mereka akan tetap nyaman dengan gaya bermain yang biasa diusung dan itulah yang terlihat di game 4 final MPL PH S9.  

Player to watch: Nathzzz 


Yup itu dia teman-teman, sedikit bayangan buat kalian yang akan mengikuti ONE Esports MSC 2022 Fantasy Challange. Dari kalian sendiri, tim apa yang paling kalian jagokan? Apakah tim Filipina yang punya makroplay solid dan kuat sampai late game? Atau tim Indonesia dengan permainan agresif dan eksplosif di early game? Atau bahkan tim underdog lain yang meski chance nya kecil untuk juara, tapi akan menyuguhkan kita permainan alot nan ketat?

Yang pasti, MSC tahun ini akan sangat bervariasi, karena iklim kompetitif sudah sangat ketat dari tahun ke tahun. Siapapun yang juara, kita semua adalah pemenangnya, karena kita adalah komunitas yang solid. Ciaooo and have fun 😉 

BACA JUGA: MSC 2022 – Roster lengkap tim peserta