Tak perlu diperdebatkan lagi bahwa pertandingan antara RRQ Hoshi menghadapi Alter Ego di grand final Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 6 adalah salah satu yang terberat bagi kedua tim. Pertarungan sengit yang terjadi di antara kedua tim sepanjang lima game tentu sangat melelahkan karena menguras pikiran dan tenaga.

Mobile Legends merupakan game MOBA mobile dengan intensitas yang sangat tinggi, berbeda dengan game-game sejenis lainnya, terlebih yang ada di PC seperti Dota 2 dan League of Legends.

Sejak menit pertama, team-fight demi team-fight bisa terus terjadi, hingga memaksa setiap pemain untuk bisa terus fokus dan berpikir cepat untuk memenangi permainan, di tambah dengan map yang tak begitu luas. Maka tak heran jika biasanya pertandingan Mobile Legends sudah berakhir di sekitar menit ke-15.

Namun, apa jadinya jika permainan dengan intensitas setinggi itu harus berlangsung selama 41 menit seperti di Dota 2, plus setelah sebelumnya memainkan empat game yang berat. Tentu saja akan sangat melelahkan bagi siapapun, bahkan hal ini juga berlaku untuk mereka yang hanya menyaksikkannya.

Terlebih bagi Alter Ego, pada hari ketiga playoff sebelum tampil di grand final MPL ID Season 6, mereka masih harus berurusan dengan Bigetron Alpha di final lower bracket yang tentu juga menguras tenaga dan pikiran, meski berakhir dengan skor 2-0. Meski demikian, hari ketiga playoff MPL ID Season 6 ternyata bukan yang terbesar bagi Alter Ego.



Dalam streaming di NimoTV bersama Celiboy, CEO Alter Ego, Delwyn Sukamto, mengatakan bahwa hari paling berat bagi Alter Ego di playoff MPL ID Season 6 adalah hari kedua, ketika mereka kalah dari Bigetron Alpha sebelum menyingkirkan ONIC Esports dari kompetisi ini yang sama-sama berlangsung intens dan sama-sama berakhir dengan skor 2-1.

Saking berat dan menegangkannya, Delwyn berkata: “Hari kedua tuh benar-benar parah. Gw sempat berpikir ‘apa ia playoff kita cuma sampe di sini aja’.”

Wajar saja jika Delwyn berkata seperti itu. Setelah dikalahkan secara menyakitkan oleh Bigetron Alpha, mereka juga sempat terancam disingkirkan oleh ONIC Esports, sebelum berhasil memastikan kemenangan.

BACA JUGA: Celiboy akui penyakit lama Alter Ego kembali kambuh di grand final