Player MLBB PH main di negara lain pada scene kompetitif menjadi hal umum satu dua tahun ke belakang. Seiring dengan Filipina yang dianggap sebagai kiblat terkuat MLBB, hal ini pun kian sering terjadi.
Dominasi Filipina di scene MLBB dunia sudah terlihat. Turnamen terbesar MLBB, M Series didominasi oleh mereka sejak M2 sampai M5. Indonesia hanya sekali berhasil juara di seri pertama pada M1.
Konsistensi dan kualitas Filipina di scene MLBB patut diacungi jempol. Tak ayal, para pemain PH dianggap sebagai jaminan kesuksesan sebuah tim.
Terbukti, hal ini terjadi di MPL ID S12. Dua tim yang bermain di grand final dan lolos M5 adalah dua tim dengan pemain Filipina di dalamnya.
ONIC Esports memiliki Kairi serta Coach Yeb, sementara Geek Fam punya Baloyskie dan Markyyyyy. Hal ini membuktikan efek besar pemain PH di Indonesia.
Tak hanya Indonesia, Malaysia dan Kamboja juga berhasil membawa pemain Filipina, pun menjadi sukses di turnamen regionalnya masing-masing.
Hal ini dipastikan berlanjut untuk tahun depan. RRQ baru mendatangkan dua pemain Filipina sekaligus yakni Brusko dan Irrad. Dan kemungkinan besar tim-tim Indonesia di MPL ID lain akan menyusul.
Federasi dukung player MLBB PH di negara lain
Di tengah perhelatan M5 World Championship akhir pekan lalu, Marlon Marcelo selaku Executive Director Philippines Esports Federation menjawab pertanyaan soal ini.
Federasi PH ternyata mendukung bahkan membantu para pemainnya untuk bisa bekerja di negara lain dan mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.
“Kami sadar akan situasi dan membantu para atlet ini sebelum mereka benar-benar pergi serta berkarier di negara lain,” katanya menjawab pertanyaan RevivalTV di konferensi pers.
“Kami bekerja sama dengan Departemen Pekerja Imigrasi untuk memberitahukan kepada mereka apa saja yang bisa terjadi jika mereka pindah ke negara lain.”
“Pada akhirnya kami tak bisa menghentikan pemain jika kami melihat kesempatan yang lebih besar untuk mereka pindah dari Filipina ke negara lain. Tapi, kami akan memberikan mereka panduan terutama soal kontrak, kultur, apa yang bisa mereka ekspektasikan secara profesional.”
“Karena mereka masih muda dan hanya ingin bermain. Tapi jika kalian menandatangani kontrak, artinya ada tanggung jawab untuk melakukan sesuatu seperti pemain profesional.”
“Kami juga membantu mereka menyelesaikan semua kebutuhan. Karena sebelum benar-benar terbang ke negara lain, banyak dokumen yang harus diselesaikan. Dari sisi federasi kami membantu memastikan para pemain muda ini mendapatkan semua kebutuhan dan tak mendapat kesulitan sebelum pergi bekerja di negara lain,” pungkas dia.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: EKSKLUSIF: OhMyV33NUS akui tim Indonesia menguat, impor pemain PH berdampak besar
