Pixie merupakan salah satu pemain ladies veteran. Jika Anda mengikuti kompetitif perempuan MLBB sejak lama, Pixie sudah ada di sana sejak zaman SFI sedang jaya-jaya-nya.
Perjalanan karier gadis manis asal Bangka Belitung itu pun terbilang panjang. Dia sudah merasakan tampil bersama beberapa tim. SFI, Belletron Battle Angels, Alter Ego NYX, GPX, sampai akhirnya sekarang berlabuh di tim baru, Nigma Galaxy.
Konsistensi cukup lekat dengan Pixie. Meski bisa dibilang tak akrab dengan keberuntungan terkait trofi, tapi secara performa individual, roamer satu ini terbilang selalu memberikan performa yang memuaskan.
Pertama kali namanya berkibar adalah ketika duet dengan Ash di Belletron begitu mengerikan. Ash-Pixie seakan menjadi duet paling maut di scene ladies pada masanya.
Kesinambungan kedua pemain begitu terlihat, sehingga para penonton pun sadar betapa padunya kedua pemain.
Tapi, sejak keduanya cabut dari Alter Ego NYX dan mengambil jalan masing-masing tak ada lagi duet yang sekental itu.
- WSL Season 5 dimulai, panggung pembuktian tim MLBB ladies terbaik Indonesia
- WSL Season 5: Roster lengkap tim peserta
Pixie akui rindu main dengan Ash
ONE Esports mendapat kesempatan mewawancarai Pixie di tengah kesibukanya bermain bersama Nigma Galaxy di regular season WSL S5 beberapa waktu lalu. Ketika itu dia mengaku bahwa ada sedikit kerinduan dengan Ash.
Ia pun mengaku sempat bertengkar dengan Ash dulu. Beruntung, masalah keduanya sudah terselesaikan dan hubungannya pun baik-baik.
“Dulu sempat berantem sama Ash. Tapi sekarang sudah baikan, jadi ada rasa kangen lah ingin tank-in Ash,” katanya.
Memang nasib kedua pemain sedang berbanding terbalik. Ash bersama RRQ Mika superior dan jadi juara regular season di WSL. Sementara Pixie menerima nasib kurang baik, karena tidak lolos playoff dengan Nigma pada musim pertama tim baru itu.
Cerita Pixie lepas GPX demi Nigma
Sebelum bergabung dengan Nigma, Pixie sebenarnya bermain untuk GPX yang notabene adalah tim besar di scene MLBB Ladies. Di sana dia berstatus stand-in dan bermain di beberapa turnamen ketika Earl memilih rehat sebelum pensiun.
Tapi, sebelum WSL Pixie malah cabut ke Nigma dan GPX mendatangkan roamer baru pada diri Mayy sebagai pengganti Winda.
ONE Esports turut mengulik hal ini dan sang pemain pun secara terbuka menceritakannya.
“Kemarin sebenarnya sudah lolos stand-in untuk dipermanenkan dan pasti jadi pemain inti di GPX. Tapi, kembali karena saya ditawari Nigma juga. Ada kegalauan juga karena ada kurang sreg di GPX, sehingga pilih pindah. Kurang chemistry di sana,” katanya.
“Saya masuk Nigma karena beberapa pemain juga sudah kenal dan merasa nge-tim dengan mereka bisa berproses untuk juara. Karena orang-orangnya baik, gampang lah buat chemistry.”
“Karena Nigma tim luar jadi saya merasa manajemennya lebih rapi dan bagus. Kebetulan saya juga ingin mencoba tim baru, step baru gitu,” pungkas dia.
