Berita terkait permintaan maaf MPL ID (MPL Indonesia) pada Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) membuat gempar seluruh jagad sosial media.

Diketahui, Minggu (29/1) lalu, permintaan maaf MPL ID mencuat di media sosial Twitter kemudian ramai dibahas di media sosial Instagram. Mulai dari beberapa orang, hingga beberapa media tampak merespon cuitan dari akun MPL Indonesia tersebut.

Isinya cukup jelas dan valid, terkait permohonan maaf MPL ID atas penyelenggaraan liga musim ke-10 yang penyelenggaraannya belum mengajukan perizinan kepada PB ESI. Atas permintaan maaf MPL ID kepada PB ESI, publik pun kemudian melontarkan berbagai respon negatif tanpa mengetahui penyebab terjadinya hal tersebut.

Mewakili PB ESI, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Frengky Ong serta Special Staff of Secretary General PB ESI, Debora Imanuella angkat bicara terkait kisruh yang terjadi.



Terkait permintaan maaf MPL ID, Frengky melalui akun Instagramnya menegaskan jika PB ESI mematuhi UU No. 11 tahun 2022 terkait regulasi mengenai keolahragaan di Indonesia.

SEA Games 2023 Kamboja, SEA Games 2023
Frengky Ong, Sekretaris Jenderal PB ESI | Kredit: ONE Esports

Dalam UU tersebut dinyatakan, semua event, kompetisi, liga dan turnamen olahraga di Indonesia harus mendapat izin dari badan/organisasi pengurus cabang masing-masing di mana esports, harus dapat izin dari PB ESI.

Lebih detail, dijelaskan kembali oleh Debora selaku staf khusus Kesekjenan PB ESI melalui akun Instagram miliknya secara terpisah.


Permintaan maaf MPL ID merupakan tindak lanjut penerapan UU No.11 tahun 2022 tentang Keolahragaan

Permintaan maaf MPL ID, PB ESI, Debora Imanuella
Staf Khusus Kesekjenan PB ESI, Debora Imanuella | Kredit: Debora Imanuella

Debora menjelaskan, jika sebenarnya permintaan maaf MPL ID adalah bentuk apresiasi pihak Moonton Indonesia selaku penyelenggara MPL terkait UU Keolahragaan.

“Terima kasih MPL dan Moonton yang sudah mau mengikuti dan mematuhi UU No.11 tahun 2022 yang disahkan oleh DPR dan ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia dengan tujuan untuk kebaikan ekosistem Esports Indonesia. Di mana Esports sudah masuk di dalam Ruang Lingkup Olahraga Prestasi (Pasal 17),” tulis Debora.

Ia kemudian menjawab pertanyaan publik terkait mengapa MPL season-season sebelumnya berjalan tanpa adanya hal terkait UU Keolahragaan.

Debora menjelaskan jika UU No.11 tahun 2022 disahkan pada tanggal 16 Maret 2022 di mana MPL ID S9 sudah dijalankan sejak tanggal 12 Februari 2022.

Permintaan maaf MPL ID, PB ESI, Debora Imanuella
Kredit: Debora Imanuella

“Kenapa cuma Season 10? Kenapa tidak sebelum-sebelumnya? Ke mana saja PB ESI? Jadi UU disahkan pada tanggal 16 Maret 2022 yaitu setelah MPL ID Season 9 telah berjalan yaitu tanggal 12 Februari 2022,”

“Dan kenapa hanya MPL Season 10? Karena MPL Season 10 berjalan setelah UU-nya sudah disahkan. Penjelasan UU No.11 tahun 2022 itu adalah UU yang diterbitkan oleh Kemenpora dan berlaku untuk semua cabang olahraga prestasi,” sambungnya.

Debora mengakhiri penjelasannya dengan menegaskan jika permintaan maaf MPL ID kepada PB ESI bukan sebuah hal yang salah. PB ESI hanya menjalankan dan mematuhi UU No.11 tahun 2022 sebagai bentuk nasionalisme demi kepentingan Bangsa dan Negara.

“Apa yang dilakukan oleh PB ESI dengan mematuhi UU Keolahragaan No.11 tahun 2022 adalah bentuk nasionalisme di mana kepentingan Bangsa dan Negara adalah yang TERPENTING daripada kepentingan pribadi,” pungkasnya.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA : Daftar lengkap roster tim peserta MPL ID S11