Gelaran M3 World Championship sudah akan mulai digelar dalam sepekan ke depan, yaitu Senin (6/12/2021). Di kejuaraan dunia Mobile Legends edisi 2021 tersebut, Indonesia akan diwakili oleh ONIC Esports dan RRQ Hoshi untuk berjuang menjadi juara.

Apakah ONIC Esports dan RRQ Hoshi mampu untuk menjadi juara dunia di M3? Tentu saja mereka memiliki kepasitas yang cukup mumpuni untuk meraihnya, terlebih wakil Indonesia selalu menjadi tim favorit di setiap ajang.

Sejauh ini, rival terberat yang dimiliki oleh Indonesia adalah tim-tim yang datang dari Filipina. Tim-tim dari kedua negara ini lah yang kembali dipercaya akan menjadi yang terbaik di M3, meski tidak ada yang tak mungkin terjadi di level tertinggi.

Lalu, sebesar apakah peluang ONIC Esports dan RRQ Hoshi untuk bisa menjadi juara di M3 jika dibandingkan dengan tim-tim lainnya? Mari kita bahas lebih mendalam.



Peluang ONIC Esports dan RRQ Hoshi menjuarai M3

Amankan juara grup M3 terlebih dahulu

Mobile Legends, M3, Pembagian Group Stage
Kredit: Instagram/@MPL.id.official

Di M3, ONIC Esports tergabung di Grup B bersama ONIC PH, Todak, dan Keyd Star. Di atas kertas, ONIC Esports dan ONIC PH dipercaya bakal keluar sebagai yang terbaik di grup ini, meski kekuatan Todak dan Keyd Star juga tidak bisa dipandang sebelah mata.

Meski di fase grup M3 ini tidak ada tim yang akan tersingkir, tetapi fase ini sangat penting bagi setiap tim dalam menentukan bracket mana yang akan mereka tempat di playoff nanti.

Jadi, tidak ada kata santai bagi setiap tim sejak hari pertama M3 digelar. Terlebih, semua pertandingan fase grup digelar dengan format best-of-one (BO1). Sekali tergelincir, peluang untuk menjadi juara grup akan sulit direbut kembali.

Terlebih dengan berada di Grup B, di babak playoff nanti ONIC Esports akan dipertemukan dengan tim-tim dari Grup D, yang jua dihuni oleh RRQ Hoshi bersama Team SMG, GX Squad, dan RSG SG.

Melihat kekuatan yang ada di Grup D, di atas kertas lagi-lagi wakil Indonesia, RRQ Hoshi, masih sangat layak untuk diunggulkan. Namun, memandang remeh lawan bisa menjadi bencana bagi siapapun, termasuk RRQ Hoshi yang bisa membuat mereka tergelincir dan menjadi runner-up grup, atau lebih buruk lagi.

Jika ada salah satu wakil Indonesia di fase grup yang tergelincir menjadi runner-up, ONIC Esports dan RRQ Hoshi akan saling bentrok di ronde pertama upper bracket playoff. Sebagai pendukung Indonesia, kita tentu tidak ingin ONIC Esports berjumpa dengan RRQ Hoshi di fase awal playoff M3 bukan?

Jika hal ini terjadi, salah satu dari mereka akan turun ke lower bracket, di mana perjalanan di bracket tersebut sangat melelahkan bagi siapapun dan memiliki risiko tereliminasi yang begitu besar.

Agar pertandingan ini bisa dihindari, ONIC Esports dan RRQ Hoshi harus menjadi juara grup, tanpa mengecilkan peluang tim-tim lainnya yang ada di Grup B dan D.

Jika ONIC Esports dan RRQ Hoshi berhasil memenangi pertandingan di ronde pertama upper bracket playoff, keduanya pun akan saling bertemu di ronde berikutnya. Meski tak bisa terelakkan lagi, hal ini sudah ditentukan sejak undian grup dan harus bisa diterima oleh semua pihak.


Pelajari perkembangan gameplay dan META tim lawan, terutama dari Filipina

harga tiket M3 World Championship, prizepool m3 World Championship mobile legends world championship, M3 World Championship
Kredit: Moonton

Jika semua skema #IndoPride di atas terjadi dengan mulus dan telah melalui ronde kedua playoff M3, jalan berbeda akan dihadapi kedua wakil Indonesia tersebut. Satu di antara mereka akan melenggang ke final upper bracket, sementara satunya lagi akan turun ke ronde 4 lower bracket.

Dengan sudah memasuki fase-fase akhir babak playoff seperti ini, setiap tim tentu sudah mengantongi banyak informasi mengenai kekuatan tim satu sama lain. Di fase ini, kemampuan setiap tim dalam menganalisa, mencari titik kelemahan lawan, dan mengeksekusi rencana yang telah dibuat akan sangat menentukan bagi siapapun yang masih bertahan.

Mengingat rival utama wakil-wakil Indonesia di M3 berasal dari Filipina, yaitu ONIC PH dan Blacklist International, mempelajari segala hal dari gameplay dan META yang digunakan kedua tim tersebut sifatnya wajib bagi ONIC Esports dan RRQ Hoshi.

Namun, bukan tidak mungkin juga kali ini akan kembali hadir tim kuda hitam yang mampu merusak peta persaingan tersebut, seperti yang berhasil dilakukan oleh Burmese Ghouls di M2 tahun lalu.

Jika ONIC Esports dan RRQ Hoshi mampu menemukan cara untuk mengatasi permainan ONIC PH dan Blacklist International, bukan tidak mungkin keduanya akan kembali berjumpa di grand final M3 dan mengulangi All Indonesian Finals seperti di M1 pada 2019 untuk membawa pulang kembali gelar juara dunia tersebut ke Tanah Air.

Tentu saja, apa yang diungkapkan penulis di atas adalah harapan terbesar sebagai bagian dari komunitas esports Indonesia. Tentu tidak akan mudah bagi ONIC Esports dan RRQ Hoshi untuk mengabulkannya.

Namun, tidak ada yang tidak mungkin, mengingat kekuatan kedua tim Indonesia ini juga sangat besar, bahkan jika harus dibandingkan dengan dua wakil Filipina tersebut sekalipun.

Dengan kata lain, kans ONIC Esports dan RRQ Hoshi menjadi juara M3 terbilang sangat besar. ONIC Esports telah berhasil membuktikan permainan mereka dengan menjuarai MPL ID Season 8 dan ONE Esports MPLI 2021 beberapa waktu lalu.

Di MPLI 2021, RRQ Hoshi juga tidak bermain buruk, meski tidak menurunkan roster yang sama seperti di MPL ID Season 8. Mereka juga sukses menempati peringkat 3-4 setelah mereka kalah 1-2 dari Blacklist International yang menurunkan kekuatan terbaiknya di babak semifinal.

BACA JUGA: Jadwal M3 World Championship, prize pool, tim peserta, pembagian grup, hasil pertandingan