Kelra sebagai seorang ujung tombak dari tim Smart Omega memiliki pandangan tertentu terkait menjadi seorang MVP atau bintang dalam setiap pertandingan.

MVP (Most Valuable Player) adalah gelar yang disematkan kepada setiap pemain yang berhasil tampil baik dalam sebuah pertandingan. Baik itu di dalam kompetisi MPL, atau hanya di dalam game casual semata. Mungkin, hal itu bisa berarti banyak bagi semua pemain di dunia, akan tetapi nyatanya tidak demikian bagi Kelra.

Hal serupa pun pernah dirasakan oleh mantan pemain EVOS Legends, Oura yang tidak menyangka jika dirinya terpilih menjadi MVP M1 World Championship. Dirinya malah mengakui rekannya, Wann-lah seharusnya menyandang gelar tersebut.

Lantas, apakah gelar MVP tidak demikian penting bagi seorang pemain? Bagaimana pandangan Kelra terhadap hal tersebut?



Selalu tampil gacor, ternyata inilah alasan Kelra menganggap gelar MVP tidak terlalu penting

Kredit: Tiebreaker Times

Dalam sebuah interviu pascalaga kontra ONIC PH pada week 7 (24/9), Kelra memberikan pandangannya terkait penting atau tidak gelar MVP bagi dirinya. Saat ini, Kelra sebagai salah satu Gold Laner berhasil mencetak statistik terbaik dengan KDA 102/52/132 menuju minggu-minggu terakhir gelaran MPL PH S10 dan menempatkan dirinya di posisi keempat.

Lewat berbagai permainannya yang kian ciamik, saat ini Smart Omega juga berhasil membayangi posisi Blacklist International di puncak klasemen. Akan tetapi, ternyata gelar MVP tidak begitu penting bagi Kelra sebagai seorang ujung tombak tim.

Bagi dirinya, mengedepankan kemenangan timnya, Smart Omega adalah hal yang lebih utama dan harus didahulukan. Ia pun bertekad kuat untuk memberikan timnya, gelar MPL PH pertama yang sudah sekian lama mereka idamkan.

Kelra tolak taunting RRQ Hoshi, Mobile Legends, Kelra, Smart Omega, ECHO
Screenshot by Jeremiah Sevilla/ONE Esports

“Saya tidak tahu, bagi saya MVP tidaklah terlalu penting. Bagi saya menjadi MVP bukanlah hal utama yang saya cari dalam setiap pertandingan, yang penting saya bermain baik saja,” ucap Kelra dilansir dari Tiebreaker Times usai Smart Omega menundukkan ONIC PH 2-0.

Lebih jauh ia pun menekankan jika kemenangan tim adalah hal utama dibandingkan dirinya bisa meraih gelar individual sebagai MVP.

“Saya hanya ingin (tim saya) menang, walaupun misalnya saya main jadi beban 0-10 atau bagaimana yang penting tim saya menang daripada saya menjadi MVP namun tim saya harus menelan kekalahan,” pungkasnya.

Berhasil membayangi Blacklist International di puncak klasemen, Smart Omega masih memiliki laga terakhir menghadapi BREN Esports Jumat, (30/9) mendatang.

BACA JUGA : Playoff MPL PH S10 dinilai sulit bagi Blacklist International, ada apa?