Oura dan Donkey adalah legenda MLBB. Semua orang mengamini itu dan harusnya setuju, melihat kiprah keduanya ketika masih menjadi pro player sampai sekarang.

Kedua pemain memastikan diri pensiun di waktu yang berdekatan. Menutup karier dengan menjuarai MPL ID S4, M1 World Championship, dan meraih medali perak SEA Games 2019 sudah menjadi sebuah pencapaian bagi mereka.

EVOS World, Mobile Legends: Bang Bang M1 World Championship, EVOS Legends

Oura dan Donkey pun masih bekerja bersama meski pensiun. Keduanya bersama Marsha membentuk tim esports GPX (Geng Kapak), yang namanya menanjak satu tahun ke belakang.

EVOS Legends sudah lama ditinggal Oura dan Donkey. Dari roster WORLD itu, sisa Luminaire, REKT, dan Wann yang masih aktif. Tapi, performa ketiganya pun pasang surut. Cuma REKT yang konsisten menjadi andalan pasca pecahnya WORLD sampai sekarang, Wann dan Luminaire sempat mengalami masa rehat dan burnout.

Oura dan Donkey, Platform streaming pengganti Nimo TV, Trio GPX, Oura Mobile Legends
Sumber: Instagram

Zeys akui belum ada suksesor Oura dan Donkey

Banyak orang menganggap EVOS Legends cukup berhasil mencari Oura dan Donkey. Memang sempat ada beberapa pergantian EXP laner dan roamer di beberapa musim terakhir, tapi Antimage dan REKT rasanya cukup kuat.

Gelar MPL ID S7 pun sempat diraih Macan Putih. Bukti bahwa mereka sebenarnya punya komposisi yang mumpuni. Tapi, mereka memang bermasalah soal konsistensi.

EVOS Legends juara MPL ID Season 7
EVOS LEGENDS ANGKAT PIALA | Kredit: Muhammad Thalhah/ONE Esports

Sampai jelang MPL ID S10, yang mana katanya ada peluang REKT dan Wann tak bermain, serta Antimage yang sedang gemar membuat konten mukbang karena ramai ditonton, Zeys berbicara hal menarik saat live streaming.

“Fakta menarik EVOS Legends itu tak ada yang bisa menggantikan Oura dan Donkey sampai sekarang. Saya kasih tahu ya, di tim itu role paling penting itu EXP laner dan roamer. Yang lain juga penting tapi dua itu lebih penting,” katanya.



“Karena EXP laner dan roamer beda-beda pegang gamenya. Di publik lo gampang cari jungler, midlaner, sampai goldlaner bagus, cuma EXP laner dan roamer harusnya benar-benar pakai otak mainnya, ga cuma cari duit gendong, cari duit gendong.”

“RRQ Hoshi kenapa konsisten banget karena EXP laner dan tanknya tak diganti. Shotcall dan kontrol gamenya, semua datang dari dua role itu,” tutup dia.

EVOS Legends cari EXP laner dan roamer terbaik

Karena itulah baru-baru ini Zeys mengungkapkan bahwa tim sedang mencari EXP dan roamer terbaik. Ia terlihat sangat kesulitan sampai-sampai ia mencari pemain di luar Indonesia.

EVOS Zeys, pelatih timnas MLBB Indonesia
Sumber: ONE Esports

Seperti yang sudah terjadi, Zeys membuat form khusus bagi para pemain Filipina yang tertarik menjadi bagian EVOS Legends. Apakah Oura dan Donkey baru benar-benar datang dari negara tetangga? Kita tunggu bersama.

BACA JUGA: EVOS Legends cari EXP Laner dan Roamer terbaik dunia