ONIC Zenith bisa dibilang sebagai tim baru di scene Mobile Legends ladies. Belum setahun mereka berdiri, perjuangan pun tak instan.

Sebagai salah satu organisasi esports yang kental dengan Mobile Legends, menengok tim pria mereka, ONIC Esports adalah juara MPL ID Season 3, MPL ID Season 8, MSC 2019, ONE Esports MPLI, dan Piala Presiden 2019, tentu ekspektasi untuk Zenith meninggi.

Tapi, seperti kebanyakan tim baru, ONIC Zenith mengalami kesulitan di beberapa turnamen awal. Sulit bersaing serta chemistry yang belum terlihat menjadi faktor.

Namun, pelan tapi pasti ONIC Zenith mulai mengudara. Alin, Mayy, Clarr, Gummy, dan Crunchyy memperlihatkan kualitasnya di WSL Season 4, bahkan di pekan pertama langsung mengalahkan Alter Ego NYX dan Belletron Era.

ONIC Zenith belajar dari banyak kegagalan

Pada interview dengan ONE Esports, midlaner andalan tim, Alin, mengungkapkan bahwa perjalanan timnya memang tak mudah. Tapi tiap pemain memiliki hasrat untuk sukses.

“Setiap tim kalau roster baru atau punya pemain anyar pasti ada kendalanya masing-masing. Awalnya kami memang tak bisa dibilang jago atau bagaimana lah,” katanya.

“Soalnya hasil di turnamen sebelumnya juga kurang memuaskan. Tapi, setiap hari kami evaluasi untuk bisa dibuktikan di sini.”

“Karena WSL kan salah satu turnamen besar sehingga kami tak boleh begini terus. Ada Kelly masuk juga harus bisa menunjukkan yang terbaik.”

“Waktu kalah di laga pertama lawan RRQ jadi pelajaran berharga. Besoknya lawan AE sudah pede. Kesalahan yang tak perlu dikurangi lah,” papar eks pemain Victim Esports itu.



ONIC Zenith ikuti META ONIC Esports

Zenith cukup beruntung karena mereka memiliki rekan di tim pria yang sangat berkualitas. Momennya pun pas ketika ONIC Esports baru menjuarai MPL ID Season 8 dan ONE Esports MPLI.

Alin mengaku bahwa ada beberapa hal timnya pelajari dari ONIC Esports. Walau tak secara langsung.

“Kami sempat disuruh belajar dari tim MPL cowo yang waktu itu menang. Tidak dituntut banget seperti mereka, cuma kalau bisa hero pool banyakin dan ikutin META-nya mereka lah,” ungkapnya.

“Menunjukkan yang terbaik juga. Contohnya Drian di midlaner tapi bisa main mm, fighter, dll. Kami di scrim pun ikutin seperti itu. Belajar banyak,” tutup dia.

BACA JUGA: Gummy: “Tidak ada tekanan harus menang terus di ONIC Zenith”