ONIC Esports akan berjuang sekuat tenaga untuk memperbaiki diri, terutama di divisi MLBB-nya. Hal ini terkait kegagalan beruntun mereka di dua turnamen internasional.
Meski merupakan langganan unggulan, bahkan grand final di dua musim terakhir MPL ID, kapasitas tim landak di kompetisi internasional jauh dari kata memuaskan. Mereka terbilang pulang cepat di M3 maupun MSC 2022.
Pembelajaran pun harusnya dilakukan. ONIC bahkan kabarnya siap mendatangkan bintang Filipina demi memperkuat tim di MPL ID S10 yang menuju M4 World Championship. Sampai saat ini memang belum ada kabar resmi soal ini, tapi tak lama lagi rasanya akan ada pengumuman besar dari ONIC Esports.
ONE Esports mendapat kesempatan mewawancarai CEO ONIC Esports, Justin dan menanyakan soal segala rumor yang beredar sejauh ini. Ia mengaku sangat menyambut positif soal potensi ekspansi pemain-pemain Filipina ke MPL ID.
- ONIC Esports OP saat scrim, Pai: Mereka harus main BO3
- ONIC Esports ingin tiru 2 hal yang jadi kelebihan RSG PH
ONIC Esports dukung pemain Filipina ke MPL ID asal…
Pertanyaan ini timbul karena kami sadar ONIC sangat berpotensi besar menjadi tim pertama yang memperkenalkan pemain Filipina pada diri Kairi.
Kairi kabarnya sudah berada di GH ONIC ID, setelah diumumkan cabut dari ONIC PH. Melihat akan ada konferensi pers ONIC Esports awal pekan nanti, peluang itu menjadi kenyataan menjadi sangat besar.
“Kami melihat ini (potensi ekspansi pemain Filipina) sebagai geliat positif, karena dapat mendorong scene MLBB di Indonesia, bahkan ekosistem esports di Indonesia secara keseluruhan bisa semakin berkembang,” jelas Justin eksklusif.
“Tentunya, harus tetap mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku sehingga pemain-pemain Indonesia tetap memiliki kesempatan untuk berprestasi dan berkarya.”
“Karena pada dasarnya misi ONIC adalah terus mendorong perkembangan industri dan ekosistem esports di Indonesia,” pungkas dia.
ONIC Esports tak terlalu memikirkan pemain berlabel bintang
Pernyataan menarik lain keluar dari sang CEO. Ia mengaku bahwa tim landak adalah tim yang tak terlalu memikirkan akan label bintang seorang pemain. Mereka lebih memprioritaskan kekuatan tim secara kolektif.
“Sebenarnya ada tidaknya pemain berlabel bintang di sebuah tim tidak secara langsung atau signifikan berpengaruh pada partnership atau sponsorship. Dari pengalaman kami di ONIC, brand partner lebih mengutamakan kualitas tim secara keseluruhan, bukan individual. Memang pemain berlabel bintang bisa menambah bonus, tetapi tidak mutlak,” tutup Justin.
BACA JUGA: Kairi resmi tinggalkan ONIC PH, sudah di Jakarta?
