Gelaran M4 World Championship menjadi yang kedua bagi ONIC Esports di kejuaraan dunia MLBB tersebut. Setelah menerima hasil yang buruk pada M3, tentu hal tersebut menjadi pelecut sekaligus pengalaman berharga di kemudian hari.

Pada gelaran M3, ONIC harus puas menjadi juru kunci Grup B di bawah ONIC PH, TODAK, dan Vivo Keyd. Hal ini merupakan sebuah kejutan, sekaligus membuat Butsss dkk harus bermain di lower bracket playoff.

ONIC Esports, Mobile Legends, M3

Di babak playoff, performa ONIC sempat meningkat setelah mampu mengalahkan Team SMG dengan skor 2-0, meski setelah itu mereka tumbang di tangan Blacklist International yang menjadi juara di ajang tersebut dengan skor 1-2.

Dengan kata lain, performa ONIC di M3 bisa dibilang telat panas. Hal tersebut tentu tidak ingin kembali terulang di kejuaraan dunia MLBB berikutnya, di mana salah satu pelatih Tim Landak, Aldo, sangat percaya akan hal tersebut.

Kepercayaan diri Aldo ini muncul bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang tidak dimiliki ONIC saat bertanding di M3, tetapi kini mereka bisa memilikinya, bahkan sebelum hari pertama turnamen.

Mobile Legends, MLBB, ONIC Esports, Playoff MPL ID S10
Kredit: ONE Esports


Adaptasi lingkungan akan jadi faktor penting ONIC Esports di M4

Mobile Legends, MLBB, ONIC Esports, Juara Musim Reguler MPL ID S10
Kredit: ONE Esports

Sebagai tuan rumah, ONIC Esports dan RRQ Hoshi sebagai wakil Indonesia tentu akan memiliki banyak keuntungan di M4. Selain dukungan langsung dari fans, Aldo pun menilai ada faktor lain yang bisa sangat menguntungkan timnya.

Keuntungan yang dimaksud Aldo adalah tidak adanya proses adaptasi dengan lingkungan yang harus dilakukan ONIC pada kejuaraan dunia MLBB keempat yang akan digelar di Jakarta. Hal ini sangat berbeda dengan apa yang mereka alami di Singapura saat bertanding di M3.

“Kalau berkaca dari pengalaman, pastinya kami sudah tidak butuh adaptasi lingkungan, seperti dengan tempat tinggal, orang-orang di sekitar, apalagi soal makanan yang sangat berpengaruh,” ucap Aldo kepada ONE Esports.

“Jadi karena kami sudah familiar dengan tempatnya, sudah tidak ada alasan lagi soal adaptasi lingkungan. Menurut saya, ini akan menjadi pengaruh paling besar, berdasarkan pengalaman,” tuturnya.

M3 World Championship, Mobile Legends, ONIC Esports, Team SMG, M3
Kredit: Youtube/Mobile Legends Bang Bang Official

Lebih lanjut, Aldo juga mengakui bahwa ONIC cukup kesulitan di Singapura saat M3. Masih tingginya angka COVID-19 saat itu membuat segalanya menjadi serba ketat dan cukup memengaruhi para pemainnya.

“Sekarang karena akan bermain di Indonesia, sudah tidak ada alasan seperti itu lagi sih. Seharusnya kami sudah terbiasa dan bisa all out dari awal,” ujar Aldo.

Dengan penuturan Aldo tersebut, seharusnya faktor ini juga tidak hanya akan menguntungkan ONIC saja, tetapi RRQ Hoshi juga. Namun jika berdasarkan perspektif timnya, hal ini dipandang bisa menjadi kelebihan mereka.

BACA JUGA: Jadwal M4 World Championship, Format, Hasil Pertandingan dan cara menonton