ONIC Esports menjadi salah satu harapan Indonesia untuk kembali membawa pulang trofi M Series. Berada dalam kondisi yang sangat baik di M4 World Championship, asa juara mereka masih begitu besar.

Tim Landak memenangi MPL ID S10 dengan superior. Mereka menjadi satu-satunya tim yang langkahnya paling mulus di regular season. Pada playoff pun, tak banyak halangan yang datang.

Mobile Legends, MLBB, ONIC Esports, Juara Musim Reguler MPL ID S10
Kredit: ONE Esports

Mereka memang sempat kalah dari RRQ Hoshi dan turun ke lower bracket, tapi membalaskannya secara mutlak ketika menang 4-1 di grand final.

Pada M4 pun Kiboy Cs memperlihatkan kualitas mumpuni. Meski kalah dari Todak di laga pembuka, mereka berhasil panas pada sisa laga yang sudah dijalani.

Puncaknya terjadi ketika ONIC Esports membuat unggulan juara lainnya, Falcon Esports, tak berkutik di upper bracket dengan skor 3-0. Superioritas Sanz Dkk akhirnya terlihat.



Tantangan besar ONIC Esports melawan ECHO dan cara mengalahkannya

Lawan terberat ONIC Esports di M4 segera hadir. Mereka akan bertemu tim paling mematikan sejauh ini di turnamen yakni ECHO. Bukan tanpa alasan ECHO sangat ditakuti.

KB, prediksi juara M4
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Performa mereka sepanjang M4 sangat luar biasa. Kemenangan-kemenangan yang didapati terbilang mutlak dan memperlihatkan kekuatan tim secara gameplay, gameplan, makro, sampai mikro para pemainnya.

ONE Esports pun menanyakan KB secara eksklusif di venue M4 terkait bagaimana cara ONIC Esports mengalahkan ECHO pada laga yang akan dihelat Kamis (12/1).

  • Minimalisasi kesalahan
ONIC Esports
Sumber: ONE Esports

“Kalau membicarakan ONIC jangan melakukan kesalahan saja sih. Mereka tim yang paling jarang melakukan kesalahan sepanjang sejarah MLBB. Pesannya tetap jadilah ONIC yang kesalahannya sedikit saat melawan ECHO,” katanya.

“ONIC Esports mungkin sempat melakukan kesalahan, tapi mereka pintar menutupi kesalahan itu dengan cara mereka sendiri.”

“Strategi ONIC Esports melawan ECHO bisa jadi 180 derajat berbeda ketimbang saat menghadapi Falcon Esports. Falcon tipe tim yang suka menabrak tim dengan strategi bertahan, sementara ONIC dan ECHO sama-sama agresif,” kata dia.

  • Tekan Bennyqt
ECHO
Sumber: Muhammad Thalhah/ONE Esports

Goldlaner ECHO, Bennyqt akan menjadi pemain paling diperhatikan, menilik apa yang dia perlihatkan sepanjang turnamen. Bennyqt terlalu OP dalam menggunakan Karrie. Tak hanya mekaniknya yang luar biasa, kerja sama bersama teman-teman, farming, sampai positioningnya sangat spesial.

“BennyQT menonjol karena dia jarang banget kalah laning phase. Ketika kalah pun karena segudang pengalaman, dia tahu apa yang harus dilakukan. Itu spotlight utama BennyQT. Karrie mungkin akan jadi target ban ONIC nanti,” ucap KB.

  • Jangan beri rotasi Sanford
Mobile Legends, MLBB, M4
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Selain Bennyqt rotasi dari EXP Laner 16 tahun, Sanford diyakini akan jadi masalah juga karena pergerakan mematikan dan rotasi tak terduga yang menjadi keunggulannya.

Meski begitu Butsss sempat mengatakan bahwa sudah sering menghadapi Sanford saat scrim dan pede mengalahkannya jika kedua pemain sama-sama mendapatkan power hero yang dimiliki.

BACA JUGA: RRQ Hoshi tanpa Lemon, lebih kuat atau lemah?