Week 3 MPL ID S13 dibuka dengan sebuah kejutan, di mana ONIC Esports ditumbangkan Aura dengan cara reverse sweep. Hasil ini menjadi kekalahan pertama bagi Raja Langit di musim ini.
Aura dan ONIC Esports hadir di pertandingan ini dengan membawa rekor yang bagus. ONIC tampil dengan rekor sempurna di tiga match pertama, sementara Aura baru bangkit di week 2 dengan menyapu bersih kemenangan setelah tak berdaya di week pertama.
Moral bertanding yang baik dari kedua tim ini secara tidak langsung menjadi penyebab permainan berlangsung menarik. Kedua tim tampil ngotot untuk meraih kemenangan, hingga hasil mengejutkan terjadi, di mana ONIC Esports ditumbangkan Aura.
| BERITA MLBB LAINNYA |
| Baloyskie bocorkan cara pemain PH adaptasi di MPL ID |
| Roster baru EVOS Glory, upaya Macan Putih bangkit di MPL ID S13 |
| Tim MLBB China impor pemain Filipina |
ONIC Esports ditumbangkan Aura setelah unggul terlebih dahulu
Pada game pertama, pertarungan kedua tim berlangsung sengit. Aura dan ONIC mampu berebut objektif penting sejak early game yang membuat permainan berlangsung seru dan dalam situasi 50:50.
Namun seiring waktu berjalan, permainan ONIC jadi lebih solid dari sebelumnya. Set up hebat dari Kiboy yang mainkan Minotaur serta aksi Sanz bersama Gord-nya menjadi penentu utama dalam hal ini.
Sedikit demi sedikit, ONIC berhasil mendominasi permainan, hingga sukses selalu mendapatkan Lord dengan cara yang terbilang mudah. Hal ini membuat mereka sukses menekan Aura terus menerus hingga memastikan kemenangan di menit ke-19.
Sementara di game kedua, ONIC menghadirkan kejutan dengan memainkan Lunox untuk Sanz. Meski demikian, hal yang paling menentukan di game ini adalah permainan Grock dari Yawi yang begitu on-point.
Beberapa kali aksi Yawi sukses menyulitkan ONIC dalam memainkan gameplay-nya. Beberapa inisiasinya pun begitu penting, baik dalam memenangi teamfight atau berebut objektif penting.
Hal ini membuat Aura mampu mengambil alih kendali permainan atas ONIC dan memastikan kemenangan di menit ke-17. Skor pun berubah menjadi imbang 1-1 dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke game ketiga.
Di game penentuan, Aura menghadirkan kombinasi Cici-Angela dari Aran dan Yawi. Dengan build damage dan mampu bertahan di tengah-tengah teamfight dari Cici, ditambah perlindungan Angela yang on-point serta penggunaan Vengeance dari battle spell-nya, membuat Aran benar-benar menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi ONIC.
Di sepanjang permainan, bisa dikatakan Cici dari Aran menjadi salah satu core utama tim. Beberapa kali dirinya melakukan inisiasi teamfight, melancarkan serangan mendadak, dan menjadi garda terdepan bersama Angela untuk menyulitkan ONIC dalam mengembangkan permainan.
Melihat kombinasi tersebut, ONIC sempat memilih Gloo untuk meredam keganasan kombo Cici-Angela ini. Namun hal tersebut bisa dibilang tidak cukup, sehingga Gloo dari Butsss harus enam kali dijatuhkan di game ini.
Meski ONIC sempat melakukan beberapa upaya, terutama aksi flanking dari Aarlot milik Kiboy yang sukses menyulitkan, namun Aura tetap mampu mendominasi jalannya permainan. Meski demikian, Yawi dkk baru bisa memastikan kemenangan di menit ke-26 dengan skor kill 16-9.
Hasil ini membuat ONIC harus kehilangan posisi puncak klasemen mereka karena memiliki persentase game rate yang tidak lebih baik dari Bigetron Alpha, meski sama-sama memiliki rekor match 3-1. Sementara Aura berhasil naik ke peringkat empat klasemen dengan rekor match 3-2, menggeser Dewa United Esports.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: Jadwal MPL ID S13, format, hasil dan cara menonton
