Roamer Blacklist International, OhMyV33nus, mengaku sangat tertarik untuk bisa berada dalam satu tim yang sama dengan salah satu player veteran di MPL PH. Player tersebut adalah roamer ECHO, Yawi.

Hal ini diungkapkan V33nus setelah berhasil mengantarkan Blacklist International menjadi juara MPL PH S10 usai mengalahkan ECHO di grand final dengan skor 4-2. Gelar ini menjadi yang ketiga dalam empat musim terakhir bagi Blacklist.

Blacklist International sempat unggul terlebih dahulu setelah memenangi game pertama. Namun, ECHO berhasil membalas dan berbalik unggul 2-1 di dua game berikutnya. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh permainan hebat roamer berusia 20 tahun itu yang selalu menjadi MVP game.

Kredit: MPL Philippines

Pemain dengan nama lengkap Tristan Cabrera itu tampil luar biasa dengan cheese picks memainkan Valir dan Jawhead di game kedua dan ketiga untuk membuat Blacklist International berada dalam situasi yang tidak menguntungkan. Padahal sang lawan memainkan beberapa hero signature yang tentunya sangat dihindari oleh setiap lawan-lawanya.

Hal inilah yang menjadi dasar V33nus mengaku sangat terkesan dengan permainan eks roamer Nexplay EVOS itu dalam jumpa pers setelah pertandingan grand final MPL PH S10. Bahkan dirinya sampai mengaku tertarik untuk bermain dalam satu tim bersama roamer veteran tersebut.



Pujian OhMyV33nus untuk Yawi

OhmyV33nus, Yawi
Kredit: MPL Philippines

Dalam jumpa pers bersama media setelah pertandingan grand final, V33nus bercerita tentang pertarungannya dengan Yawi. Saat ditanya soal performa lawannya itu, ia mengaku sangat kagum.

“Sebenarnya Yawi itu hebat. Dia benar-benar membuat saya terkesan. Pastinya bukan hanya saya, tetapi semua orang yang menonton,” ucap V33nus.

Menurut pemain dengan nama lengkap Jonmar Villaluna itu, ia sudah lama terkesan dengan permainan Yawi, tidak hanya pada pertandingan grand final MPL PH S10. “Saya merasa Yawi telah membuktikan bahwa dia benar-benar roamer kelas dunia atau berkualitas. Dia sudah menunjukkan hal itu di pertandingan melawan RSG, bahkan sebelumnya.”

Pada pertandingan ECHO vs RSG PH di final lower bracket, Yawi benar-benar menjadi “racun” bagi lawannya itu. Sang juara bertahan berhasil disulitkan oleh permainan Chou killer di game pertama dan kedua secara berturut-turut. Pada pertandingan ini, dirinya juga berhasil meraih tiga gelar MVP untuk mengantarkan ECHO menang 3-1 dan lolos ke grand final.

Di sisi lain, V33nus juga mengaku memiliki hubungan yang baik dengan Yawi. Dirinya pun membuka peluang untuk bisa berada di dalam satu tim yang sama, meski keduanya adalah player roamer.

Kredit: Tristan Cabrera

“Kami bertukar jersey dan berfoto sebelum pertandingan. Yawi adalah salah satu pemain, di mana saya sangat ingin memiliki pengalaman menjadi juara bersama,” tutur V33nus.

Menarik untuk dinantikan, apalah harapannya untuk bisa berada di dalam satu tim yang sama ini bisa terkabul di kemudian hari? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

BACA JUGA: Jadwal MPLI 2022, tim peserta, bracket dan format turnamen