MSC 2022 menjadi turnamen MLBB terbesar se-Asia Tenggara pertama yang dihelat di Malaysia. Lalu, apa yang menjadi alasan utama bagi Moonton sebagai penyelenggara untuk menggelar turnamen ini di Negeri Jiran tersebut?

Malaysia merupakan salah satu negara dengan jumlah pemain dan komunitas MLBB terbesar, baik di Asia Tenggara maupun dunia. Malaysia juga merupakan rumah bagi banyak pemain berbakat dan membuat mereka menjadi negara yang sangat disegani di scene kompetitif MLBB international.

Namun, sejauh ini para wakil Malaysia masih belum berhasil meraih gelar di beberapa ajang internasional resmi MLBB. Mereka selalu tampak kesulitan setiap kali berjumpa wakil-wakil Indonesia dan Filipina yang memang menjadi penguasa di esports game ini.

M3 World Championship Navi vs Todak
Kredit: Moonton

Dengan minimnya prestasi yang didapat perwakilan Malaysia di beberapa ajang internasional MLBB terakhir, mereka justru dipercaya untuk menjadi tuan rumah pada MSC 2022. Dengan kata lain, hal ini bukan menjadi patokan atau tolak ukur dalam memilih tuan rumah.

Terlebih lagi jika kita mengingat bahwa Malaysia sebelumnya juga pernah dipercaya menjadi tempat penyelenggaraan M1 World Championship, di mana EVOS Legends dari Indonesia berhasil menjadi juaranya.



MSC 2022 untuk kembali gairahkan fans dan komunitas MLBB di Malaysia

Mobile Legends, MPL MY
Kredit: ONE Esports ID

Melalui konferensi pers bersama Marketing dan Business Development Lead MPL MY, Fikri Rizal, beserta Hao Zhen sebagai MPL MY Esports Lead, ONE Esports mencoba mencari tahu alasan di balik penunjukkan Malaysia sebagai tuan rumah.

Ternyata, pemilihan ini dilakukan karena kesiapan tim penyelenggara yang ada di Malaysia. Selain itu, membangkitkan kembali gairah fans dan komunitas MLBB di Malaysia juga menjadi salah satu alasan utamanya.

“Sudah lama Malaysia tidak pernah menggelar turnamen offline esports internasional. Penggemar dan komunitas esports menjadi salah satu alasan utama bagi kami mengapa menghadirkan MSC 2022 di Malaysia,” ucap Fikri Rizal, Marketing dan Business Development Lead MPL MY.

“Dalam hal memutuskan untuk memilih Malaysia sebagai tuan rumah MSC 2022, tentu saja ada banyak hal yang menjadi pertimbangan, terutama dalam hal SOP (standard operating procedure). Jadi semua itulah yang menjadi dasar bagi kami memilih Malaysia sebagai tempat penyelenggaraan MSC kali ini,” tuturnya.

Meski MSC 2022 adalah yang pertama digelar di Malaysia, tolak ukurnya bukan dikarenakan mereka belum pernah menjadi tuan rumah sebelumnya. Jika menyebut Malaysia sudah lama tidak menggelar turnamen resmi esports MLBB secara offline, Indonesia juga jauh lebih lama lagi setelah MSC 2018 di JIExpo, Jakarta.

Mengingat Indonesia juga sudah cukup lama tidak menggelar turnamen resmi MLBB internasional, kita tentu sangat berharap bahwa gelaran besar berikutnya akan dihelar di Tanah Air. Jika hal ini terjadi, antusiasme fans dan komunitas dipastikan akan membludak seperti sebelum pandemi beberapa tahun lalu.

BACA JUGA: Jadwal MSC 2022, klasemen, format, hasil, dan cara menonton