MPL MY S10 sudah melewati pekan pertama. Satu kata yang paling tepat untuk menggambarkan turnamen itu adalah segar! Banyak pemain baru yang hadir dan memperlihatkan talentanya.

Tak hanya itu, MPL MY yang terkenal sebagai negara paling suka melakukan cheese pick, langsung menggemparkan banyak orang setidaknya lewat strategi yang digunakan pada dua laga dalam tiga hari pertandingan.

TODAK MPL MY Season 9
Kredit: MPL Malaysia

Adalah Suhaz Esports dan Orange Esports yang menjadi dua tim paling mengejutkan terkait META dan pilihan hero yang digunakan.

Suhaz Esports memakai Saber roamer dua kali saat melawan Todak di MPL MY S10. Sementara Orange Esports menjajal Helcurt midlane saat melawan Homebois.

Saber roamer Suhaz tak berjalan mulus di MPL MY S10

MLBB, Saber, Codename Storm Skin
Kredit: Moonton

Kehadiran Saber roamer jelas mengejutkan banyak orang. Mungkin tujuan dari Saber roamer jelas menjadi roamer killer seperti yang bisa dilakukan hero macam Selena, Kadita, sampai Natalia.

Apalagi Saber memang punya kapasitas instan burst pada ultimatenya. Tujuan Suhaz Esports saat itu tentu agar lebih mudah menangkap Ling.

Sayangnya, kehadiran Saber roamer kurang efektif. Secara objektif dan rotasi Suhaz malah menjadi kesulitan untuk mengimbangi Todak. Pick-off yang dilakukan Saber pun seakan tak berpengaruh banyak karena secara rotasi mereka kalah.

Apresiasi patut diberikan, walau pada akhirnya Saber roamer yang dimainkan pemain asal Indonesia, Vinsmoke, gagal berjalan dengan baik. Suhaz kalah 2-0 dari Todak.



Helcurt midlane tampil memuaskan

Helcurt
Sumber: Moonton

Berbeda dengan Suhaz, Orange Esports mendapatkan hasil maksimal dari cheese pick di game kedua menghadapi Homebois pada MPL MY S10. Adalah midlanernya, Stormie, yang menggunakan Helcurt.

Sudah cukup lama kita tak melihat assassin ditaruh di mid selepas Hayabusa mid beberapa musim lalu. Ternyata hal ini masih bisa dijalankan, apalagi dengan penggunaan skill yang lebih efisien, Helcurt benar-benar berbahaya di mid.

Rotasi yang cepat, serta burst damage mengerikan menjadi kelebihannya. Apalagi di game tersebut Orange juga memakai Kadita roamer yang sifatnya juga roamer killer.

Sebagai gantinya, samsak dari tim jatuh kepada Esmeralda sebagai offlaner dan Akai yang menjadi jungler.

Hal ini berjalan efektif. Dan bisa menjadi opsi gameplay untuk para publik, dan bukan tak mungkin juga akan ditiru banyak tim di MPL nantinya.

BACA JUGA: Inilah hero mage MLBB terbaik menurut Lemon