MPL MENA alami perombakan: Nama, struktur, format, jumlah tim

Liga MLBB tertinggi di region Timur Tengah-Afrika Utara, MPL MENA, akan mengalami banyak perubahan untuk musim mendatang. Beberapa perombakan yang dilakukan Moonton ini akan menghadirkan peluang lebih besar bagi pemain dan tim di kawasan tersebut, serta lebih selaras dengan liga-liga MLBB besar lainnya.

Perubahan pertama yang dilakukan Moonton ada pada nama turnamen. Jika sebelumnya menggunakan sistem Split (Spring dan Fall) sebagai penanda musim di setiap tahunnya, kali ini akan menggunakan format musiman, yang membuat nama liga ini berubah menjadi MPL MENA Season 5 pada musim mendatang.

Hal ini dilakukan Moonton untuk mencerminkan bahwa pertumbuhan yang terjadi di MPL MENA saat ini sangat pesat, dan peningkatan status liga tersebut di dalam ekosistem MLBB Esports.

Perombakan MPL MENA akan mengangkat ekosistem esports lebih tinggi dan cepat

Perombakan yang dilakukan Moonton terhadap MPL MENA ini bertujuan untuk memberdayakan dan mempersiapkan region tersebut, terutama dalam memanfaatkan peluang besar yang ada di depan mata, yaitu Mid Season Cup alias MSC 2024. Ajang tersebut akan digelar di Riyadh, Arab Saudi, sebagai bagian dari Esports World Cup 2024.

Ajang MSC 2024 ini benar-benar menjadi salah satu tujuan utama setiap pemain dan tim pro MLBB di seluruh dunia untuk bisa digapai. Pasalnya ajang tersebut menghadirkan hadiah yang dapat mengubah hidup, sebesar US$3 juta atau sekitar Rp48 miliar.

Selain itu, MPL MENA sebagai tuan rumah MSC 2024 akan memiliki dua wakil di ajang tersebut. Selain mereka, jatah sebanyak itu hanya dimiliki oleh tim-tim dari MPL ID dan MPL PH. Sementara region lain hanya kebagian satu slot saja.

Selain perubahan pada nama, format MPL MENA S5 juga akan mengalami banyak perubahan. Jika sebelumnya hanya diikuti oleh 8 tim, kali ini liga tersebut memiliki 10 tim peserta di dalamnya. Hal ini tentu akan semakin memberikan lebih banyak kesempatan kepada atlet dan tim di region tersebut untuk bersaing dan mengembangkan bakat.

“Region MENA akan memiliki keuntungan sebagai tuan rumah ketika semua tim dari penjuru dunia tiba di Riyadh untuk MSC 2024. Perubahan ini diperkenalkan demi mempersiapkan dan mengangkat tim (MENA) agar dapat dimanfaatkan sepenuhnya,” ucap Jaime Cruz, Head of Esports MOONTON Games untuk region MENA.

“Hal ini juga akan membawa kami selangkah lebih dekat dalam mencapai kesetaraan dengan region lain di ekosistem MLBB Esports dan menegaskan kembali perkembangan di liga dan komunitas kami.”

“Di luar pencapaian di MSC 2024, kami juga melihat perjalanan panjang untuk melanjutkan pengembangan ekosistem esports di MENA melalui perluasan dan peningkatan liga. MPL MENA terus mengalami pertumbuhan yang luar biasa dan kami ingin memastikan bahwa ekosistem kompetitif kami memberikan peluang bagi calon atlet untuk melebarkan sayapnya,” tuturnya.

MPL MENA S5 dimulai pada 18 April 2024

Musim Reguler MPL MENA S5 akan mempertemukan 10 tim teratas dari region tersebut di dalam satu sistem round robin, di mana setiap pertandingan akan digelar dengan format Best of Three (BO3).

Enam tim terbaik di fase ini akan melaju ke babak playoff, di mana kali ini MPL MENA S5 akan menggunakan format hybrid elimination. Format ini sama dengan apa yang selama ini digunakan di MPL ID, di mana dua tim teratas akan langsung lolos ke upper-bracket.

Sedangkan tim di peringkat 3 akan berjumpa dengan tim peringkat 6 dan tim peringkat 4 akan menghadapi penghuni posisi 5 di babak play-ins dengan format single elimination untuk melangkah ke upper bracket.

Babak playoff MPL MENA S5 ini akan berlangsung pada 12 hingga 15 Juni 2024, di mana semua pertandingan dan digelar dengan format BO3, kecuali final lower bracket (BO5) dan grand final (BO7).

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Road map esports MLBB 2024 – MSC ganti nama, resmi digelar di luar SEA