Week 4 MPL ID S11 telah berakhir dan menghadirkan banyak hal menarik. Salah satu yang paling mencolok dalam hel pemilihan hero adalah mencuatnya nama Khufra sebagai salah satu pilihan utama pada roamer yang bermain pada pekan tersebut.
Tanpa adanya patch update atau sejenisnya untuk mengubah kemampuan beberapa hero MLBB, Khufra tiba-tiba populer di week 4. Padahal di pekan-pekan sebelumnya, sang Desert Tyrant ini terbilang jarang dipilih.
Di sepanjang week 4, total Khufra dimainkan sebanyak 10 kali dari total 23 game yang tersaji. Hero Tank ini juga sempat satu kali di-ban oleh Bigetron Alpha pada game kedua saat berhadapan dengan ONIC Esports.
Jumlah 10 penampilan dalam satu pekan MPL ID ini terbilang sangat banyak bagi Khufra. Pasalnya di tiga week sebelumnya, pemilik skill Tyrant’s Revenge itu hanya dimainkan sebanyak 13 kali dan hanya pernah sekali di-ban.
Dari sekian banyak roamer yang bermain di week 4, RRQ Vyn menjadi yang paling sering memainkan Khufra. Performa salah satu roamer timnas MLBB Indonesia untuk SEA Games 2023 itu memainkan hero ini sebanyak enam kali dari sembilan game yang dilakoninya juga sempat mengundang decak kagum, meski tidak cukup untuk mengantarkan tim meraih kemenangan.
Jika dibandingkan dengan hero roamer populer lainnya di MPL ID saat ini, Khufra hanya kalah dari Kaja yang di-pick sebanyak 12 kali dan di-ban 10 kali.
Selain itu, Khufra juga berhasil menyingkirkan Grock sebagai salah satu hero roamer paling banyak digunakan di sepanjang MPL ID S11 dengan hanya bermain sebanyak lima kali (sekali dijadikan EXP laner) dan di-ban dua kali sepanjang week 4.
Lalu, apa yang membuat popularitas hero ke-78 yang dirilis ke in-game MLBB ini tiba-tiba menanjak di week 4? Apa saja kelebihan hero ini dibandingkan dengan lainnya?
- Alter Ego bisa tembus playoff MPL ID S11 jika sejarah terulang
- Alami lose streak, Apa masalah RRQ di MPL ID S11?
3 alasan Khufra tiba-tiba populer di MPL ID S11
Salah satu hero momentum terbaik untuk “Game Satu Momen”
Jika melihat jajaran hero roamer yang paling sering di-pick di sepanjang MPL ID S11, semuanya adalah hero pembuat momen. Mereka adalah Kaja, Grock, dan Khufra.
Berikutnya, ada juga nama-nama seperti Kadita, Akai, Chou, Lolita, dan Franco yang juga bisa menciptakan momen penting di dalam permainan untuk membuat tim lawan menjadi pincang atau mengubah keadaan.
Hal ini lah yang dirasa berhasil membuat popularitasnya menanjak di week 4 hingga menduduki posisi ketiga sebagai roamer pilihan utama.
Terlebih lagi ketika game telah memasuki late game, ia juga bisa menjadi hero yang sangat menentukan bagi tim. Apalagi di “Game Satu Momen” seperti MLBB ini, keberadaannya di dalam tim seakan bisa menjadi jaminan untuk memenangi pertandingan.
Bisa jump-in ke lini belakang lawan dengan mudah, bahkan tanpa Flicker
Dengan memiliki Tyrant’s Rage, skill pertamanya ini bisa membuat dirinya melompat ke lini belakang lawan dengan mudah, asalkan dirinya bisa berada di posisi atau bush yang tepat untuk melakukan inisiasi serangan tersebut.
Berbeda dengan Kaja dan Grock yang sangat membutuhkan Flicker untuk bisa menciptakan momen kejutan kepada lawan, hal ini bisa dilakukan Khufra ketika sedang tidak memiliki battle spell tersebut. Penggunaan Flicker pada skill ini juga digunakan dengan tujuan menambah jarak jangkauan lompatannya.
Belum lagi, skill Tyrant’s Rage yang bisa menciptakan momen ini bukanlah ultimate. Jadi kemampuan ini bisa lebih sering digunakan di dalam permainan.
Hal ini menjadi salah satu kelebihan utama yang dimilikinya sebagai roamer. Dengan adanya efek airborne ketika mengenai hero lawan pertama dan yang berada di sekitarnya, hal ini bisa menjadi momentum bagus bagi tim untuk memberikan follow-up damage dan mendapatkan kill.
Mengincar lini belakang lawan adalah salah satu strategi dan cara memenangi pertandingan paling sering terjadi. Pasalnya mereka layak untuk dijadikan target utama untuk dijatuhkan agar tim lawan kekurangan damage dalam team fight.
Punya banyak skill untuk mengunci pergerakan lawan
Selain Tyrant’s Rage, Khufra juga memiliki dua skill lainnya yang dapat membuat lawan tak berkutik. Skill tersebut adalah Bouncing Ball dan Tyrant’s Revenge.
Biasanya ketika berhasil mengenai lawan menggunakan Tyrant’s Rage dan terkena efek stun, pengguna Khufra akan langsung menggunakan Tyrant’s Revenge kepada lawan ke arah tembok agar lawan terkena efek stun ganda. Hal ini bisa membuat target tak berkutik sama sekali untuk kabur.
Jika follow up damage dari rekan satu tim masih kurang, pengguna Khfra juga bisa melanjutkan kombonya menggunakan Bouncing Ball. Selain bisa menambahkan Physical dan Magical Defence sebesar 30%, skill ini juga membuat lawan tidak bisa menggunakan kemampuan dash atau Flicker untuk menjauh.
Kombinasi ketiga skill ini sangat cukup bagi tim untuk menjatuhkan target dan dilanjutkan dengan memberikan tekanan karena kondisi lawan tengah pincang atau kekurangan member untuk melakukan team fight.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: Jadwal MPL ID S11, format, hasil, dan cara menonton
