Salah satu player MLBB terbaik di Myanmar saat ini dari Falcon Esports, Justin, mengaku sangat ingin berkarier di luar negaranya. Terlebih, saat ini scene kompetitif di Myanmar juga belum kembali normal seperti sebelumnya.

Saat ini tim-tim MPL ID tengah diisukan akan mendatangkan beberapa player atau pelatih asing untuk ikut bersaing di Season 10. Beberapa nama yang ramai dibicarakan adalah Coach Yeb dan Kairi ke ONIC Esports, serta Dlarskie ke EVOS Legends.

Transfer pemain asing di MPL ID bukanlah hal baru yang coba dihadirkan. Sebelumnya, sudah ada beberapa tim yang menggunakan jasa pemain/pelatih asing, seperti Rippo di Bigetron Alpha, Jamesss dan Wizzking di RRQ Hoshi, Sasa di ONIC Esports, dan Zeys di EVOS Legends.

Mendatangkan pemain dari negara lain adalah sesuatu hal lumrah untuk dilakukan semua tim dari cabang olahraga manapun. Tujuannya pun tentu sangat jelas, yaitu demi meningkatkan kemampuan tim agar bisa meraih semua prestasi yang diinginkan.

Sementara dari sisi pemain, keputusan untuk bermain di luar negeri juga tentu disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pengalaman baru dan penghasilan yang lebih tinggi.

Mobile Legends, MPL ID S9, Trophy
Kredit: ONE Esports


Falcon Justin tertarik ke luar dari Myanmar untuk bermain di MPL ID atau MPL PH

Falcon Esports juara MSC 2022
Kredit: ONE Esports

Meski saat ini rumornya masih seputar pemain asing dari Filipina, tetapi pemain dari negara manapun tentu memiliki kesempatan yang sama untuk bisa bermain di Indonesia. Falcon Justin pun mengutarakan bahwa dirinya juga tertarik untuk melakukannya, jika menang ada kesempatan.

Sebelumnya, Justin sudah sempat mengaku bahwa saat ini dirinya dan para pemain MLBB di Myanmar seperti bermain tanpa kejelasan masa depan. Pasalnya hingga saat ini belum ada kepastian soal MPL MM akan kembali digelar.

Selain itu, pendapatan pro player MLBB di Myanmar juga jauh lebih kecil ketimbang di negara-negara lainnya seperti Indonesia dan Filipina. Hal inilah yang membuat dirinya mengaku tertarik untuk ke luar dari negaranya dan mencari peruntungan baru.

“Kalau punya kesempatan, saya tidak ingin bermain di Myanmar karena pendapatan sebagai pro player sangat rendah,” ucap Justin seperti dikutip dari Esports.ID.

“Kalau MPL atau Moonton nanti memberikan support yang sama seperti MPL lain untuk Myanmar dari segi prize pool, maka akan lebih banyak player yang muncul di Myanmar. Namun kalau ada kesempatan, saya ingin pergi ke negara lain seperti Indonesia atau Filipina karena di sana lebih kompetitif,” tuturnya.

Mobile Legends, MLBB, Falcon Esports, MSC 2022
Kredit: ONE Esports

Apa yang diiungkapkan oleh Justin ini tentu menunjukkan bahwa dirinya percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki untuk bisa bermain di Indonesia atau Filipina. Hal ini tentu menjadi modal awal yang penting bagi dirinya.

Pasalnya, mendatangkan pemain asing tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Minimal, sang player harus memiliki kemampuan di atas rata-rata pemain yang ada di dalam negeri tersebut karena tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas scene kompetitif di negara yang bersangkutan.

Menarik untuk dinantikan, apakah Justin benar-benar bisa memenuhi ambisinya tersebut atau tidak. Semua tentu akan sangat bergantung kepada kebutuhan tim dan kemampuannya dalam beradaptasi.

BACA JUGA: Kairi resmi tinggalkan ONIC PH, sudah di Jakarta?