Di sepanjang gelaran ONE Esports MPL Invitational atau MPLI 2022, beberapa META atau strategi unik sempat dihadirkan oleh tim-tim yang bertading. Hal ini juga menunjukkan bahwa gameplay MLBB saat ini sudah sangat berkembang dan sulit ditebak.

Semakin banyak META atau strategi yang muncul di scene kompetitif seperti MPLI 2022 ini menunjukkan bahwa kini game MLBB bisa dimainkan dengan banyak cara, terutama dalam hal pemilihan hero.

Mobile Legends, Tank
Kredit: Facebook/Mobile Legends: Bang Bang

Di MPLI 2022, Alter Ego sempat tampil mengejutkan, di mana Udil sebagai midlaner memainkan Terizla di posisi tersebut. Hal ini tentu sangat tidak biasa dan cukup membingungkan.

Namun setelah pertandingan, Udil dan pelatih Alter Ego, Caesius, mengaku bahwa pemilihan Terizla mid itu terjadi dikarenakan kesalahan mereka dalam memilih hero. Artinya hal tersebut bukan merupakan strategi dari mereka.

Setelah itu, ada beberapa tim yang menampilkan META atau strategi tak biasa di MPLI 2022. Berikut beberapa di antaranya.



META tak biasa yang hadir di MPLI 2022

Grock dan Akai mid dari Drian (ONIC Esports)

Mobile Legends, ONIC Drian, ONIC Esports
Kredit: Instagram/ONIC Esports

Di pentas MPLI 2022, ONIC Esports kerap kali menghadirkan META atau strategi tak biasa, meski sebelumnya sudah sempat mereka hadirkan. META tersebut adalah dua roamer.

Di MPLI 2022, ONIC Esports sempat kembali memeragakan META ini, hingga membuat Drian sebagai midlaner mereka memainkan Akai dan Grock. Hal ini pertama kali dilakukan ketima mereka berjumpa dengan Bren Esports.

Mobile Legends, Akai
Kredit: Moonton

Pada game ketiga alias penentuan di pertandingan tersebut, ONIC Esports memainkan dua hero tank di mid. Drian memainkan Akai dan SamoHT memainkan Lolita. Hasilnya pun cukup luar biasa.

Akai milik Drian bermain cukup efektif sebagai midlaner. Ia memiliki KDA 2/1/14 yang menunjukkan bahwa dirinya bisa dengan mudah terhindar dari kematian dan memberikan bantuan alias support bagi rekan setimnya.

Hebatnya lagi, SamoHT yang juga menjadi frontliner timnya memiliki KDA 1/0/14. Artinya, ia dan Drian sebagai roamer berhasil menjadi pemain dengan assist tertinggi untuk memudahkan rekan satu timnya untuk memastikan kemenangan 2-1 dari Bren Esports yang sempat menyulitkan mereka.

Mobile Legends, Grock

Di sisi lain, Drian juga smepat memainkan Grock mid pada game kedua menghadapi TODAK di semifinal MPLI 2022. Sementara SamoTH memainkan Diggie. Hebatnya, Grock milik Drian ini memiliki KDA 4/0/9 yang lagi-lagi menunjukkan bahwa META 2 roamer ini sangat efektif dimainkan oleh ONIC Esports.


Bruno EXP lane dari CikuGais (TODAK)

Ciku

Pada game kedua menghadapi RSG SG, TODAK menghadirkan META tak biasa dengan menempatkan Bruno milik CikuGais untuk bermain di EXP Lane untuk bertukas tempat dengan Uranus milik Momooo untuk mengisi pos gold lane.

Hal ini tentu sangat mengejutkan dan sangat tidak biasa untuk menempatkan seorang marksman di EXP lane, meski pada awalnya ia sukses membuat Esmeralda dari Diablo cukup bonyok di laning phase.

Bruno EXP Lane
Sumber: Mobile Legends

Pada awalnya, META ini sempat membuat TODAK berada di bawah tekanan besar RSG SG. Sementara Bruno milik CikuGais juga tertinggal jauh dalam hal gold, jika dibandingkan dengan goldlaner RSG SG, Babycakes, yang memainkan Beatrix.

Setelah tertinggal cukup jauh. perlahan namun pasti TODAK berhasil mengikis ketertinggalan mereka. Bahkan hanya dengan memenangi satu team fight di menit ke-16 dengan berhasil menjatuhkan semua hero RSG SG, mereka berhasil memastikan kemenangan 2-0.

Dapat dipetik kesimpulan bahwa META yang digunakan TODAK ini masih cukup riskan untuk diterapkan. Ada terlalu banyak risiko yang dihadirkan, meski di early game sempat mendapatkan banyak keuntungan.


Paquito dan Benedetta sebagai EXP laner damage dari Nathzz (RSG PH)

Nathzz
Sumber: ONE Esports

Sejatinya, role EXP lane tidak jauh berbeda dengan roamer alias tank. Mereka harus bisa mandiri di lane-nya sendiri, memiliki HP tebal, mobilitas tinggi, dan bisa menyerap banyak damage dari lawan. Namun, hal ini tidak dilakukan beberapa EXP laner, contohnya seperti Nathzz dari RSG PH.

Di sepanjang MPLI 2022, tak jarang Nathzz memainkan EXP lane dengan memainkan Paquito dan Benedetta. Kedua hero ini memang cukup lumrah dimainkan di role ini, tetapi build item yang dibuat lebih mengarah kepada damage, bukan tank.

Mobile Legends, Paquito, Manny Pacquiao
Kredit: Moonton

Mengingat kedua hero ini memiliki kemampuan clear wave minion dengan cepat dan mobilitas tinggi membuat Nathzz bisa dengan mudah membersihkan lane sebelum berotasi ke lane lain dalam waktu singkat untuk mengincar lini belakang lawan dan mendapatkan kill dalam team fight.

Hal ini memang membuat roamer tim menjadi satu-satunya samsak dalam menyerap damage dari lawan. Namun, keberhasilan RSG PH melaju hingga semifinal sebelum dipulangkan oleh Geek Fam ID menjadi bukti bahwa META ini cukup efektif dan bisa ditiru.

BACA JUGA: 3 hero andalan tim-tim Indonesia di MPLI 2022