META PaspamBranz menjadi sangat umum di scene MPL ID. Branz yang memiliki ciri khas kental dalam penggunaan marksman dan sudah menjadi hal umum dia adalah ‘pembunuh’ utama di tim yang diperkuat.

Sejak memperkuat Bigetron Alpha hingga sekarang di EVOS Legends, Branz selalu menjadi fokus damage dealer utama dengan kemampuan kill yang memang sudah teruji. Tapi ada satu hal yang kerap menjadi persoalan.

BIGETRON ALPHA KYY BRANZ AGE Kredit: Muhammad Thalhah/ONE Esports

Semua tim yang menjadikan Branz andalan, akan selalu berfokus menjaga Branz. Bisa kita lihat bagaimana pada MPL ID S5 di mana META hyper carry naik daun, marksman dari Branz begitu menonjol.

Di situ lah muncul istilah Pasukan Penjaga Branz alias PaspamBranz hadir. Namun, seiring berkembangnya META dan sempat ada momen META 2 fighter hadir dengan mekanisme hero jungler yang berubah, Branz pun kurang efektif.

Mobile Legends, MLBB, Branz, Razeboy, MDL ID S6
Kredit: Instagram/BTR_Razeboy

Beruntung saat ini Branz kembali diuntungkan dengan META goldlaner marksman yang populer. Sudah sejak season 9, marksman kembali masuk META dan kemampuan Branz bisa dimanfaatkan.

Meski begitu, hadirnya Branz di tubuh tim secara tak langsung membuat tim harus benar-benar menjalani gameplay untuk Branz yang diharapkan bisa menggendong di mid sampai late game.

META Paspambranz jadi pedang bermata dua

Percaya atau tidak, META PaspamBranz memaksa sebuah tim untuk sangat berfokus dan mengandalkan pemain bernama Jabran Bagus Wiloko tersebut. Mulai dari META hyper carry sampai META yang berjalan saat ini, Branz akan menjadi sosok yang dijaga betul-betul.

Tak kaget melihat di MPL ID S11, Branz adalah pemain dengan kill terbanyak yang mana menurut data statistik di situs MPL ID S11 per hari ini, dia sudah membuat 116 kill. Terbanyak dari semua pemain.

META PaspamBranz
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Namun, Branz di sebuah tim menjadi pedang bermata dua. Karena semua tim musuh otomatis tahu bahwa ketika Branz dihentikan, lebih dari 50 persen gameplan EVOS Legends akan mengalami kendala.



Hal ini sudah terlihat di laga melawan Rebellion Zion. EVOS Legends mungkin meraih kemenangan, tapi Branz terlihat amat kesulitan di game pertama maupun game kedua kala memakai Claude dan Melissa.

Laga melawan RBL itu bisa dibilang jadi pencapaian KDA paling buruk Branz sepanjang MPL ID S11. Di game pertama dia gagal melakukan kill dengan KDA 0-2-2 walau pada akhirnya punya pengaruh besar pada split push yang jadi kunci kemenangan.

Sementara di game kedua, Branz mencatat jumlah death terbanyaknya dalam satu game yakni 7 dengan catatan 5-7-12. META PaspamBranz tak berjalan sesuai harapan, tapi di sini sebuah pembuktian oleh EVOS Legends bahwa mereka bisa menang ketika serangan kepada Branz menjadi fokus musuh sejak early game.

META PaspamBranz menjadi pedang bermata dua. Satu sisi tim akan menjadi sangat tajam ketika Branz mendapat ruang untuk farming maupun positioning, tapi akan sangat menyulitkan tim ketika Branz terhenti sedari awal.

Branz bicara soal META PaspamBranz

Setelah kemenangan melawan Rebellion Zion, ONE Esports bertanya soal tim akan dipaksa bermain META PaspamBranz ketika ada dia di tubuh tim.

Branz menjawab dengan bijak. Menurutnya hal ini terlihat karena META saat ini memang mengarah kepada marksman sebagai sorotan.

Mobile Legends, MLBB
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

“Bagi saya itu terjadi lebih karena META-nya (bukan khusus karena ada saya di tim). Semua goldlaner otomatis mendapat highlight dan spotlight,” kata Branz pada konferensi pers.

“Apalagi kalau sudah late game semua mata pasti mengarah ke marksman yang gendong. Posisinya bagaimana. Ketika masuk late game ya goldlane yang gendong,” tambah dia.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Pentingnya ugly win untuk EVOS Legends