MPL ID Season 6 masih terus menyisakan kenangan tak terlupakan untuk fans Mobile Legends: Bang Bang.

Salah satu tim yang menarik perhatian dan tampil di atas ekspektasi adalah Alter Ego. Sebuah tim yang tiba-tiba tampil superior seiring kedatangan Udil Surbakti.

Mereka memang butuh waktu menyatukan chemistry dengan player support tersebut, tapi awal kisah AE di MPL ID Season 6 terbilang apik. Terutama saat mereka mengalahkan Onic yang notabene adalah mantan tim dari Udil.

“Menang dari Onic tak membuat saya senang. Saya lebih senang karena sekarang punya keluarga sebenarnya di tim ini. Ini adalah tim terbaik dan saya bangga menjadi bagian dari Alter Ego,” jelas Udil eksklusif ONE Esports.



Dengan chemistry yang begitu apik ditambah performa di atas rata-rata dari tiap individu, Alter Ego mengakhiri regular season di perigkat pertama lewat rekor 11-3.

Saat playoff, Udil Dkk sempat mengalami masalah ketika kalah 1-2 dari Bigetron Alpha dan harus turun ke lower bracket. Meski begitu, AE berhasil comeback di final lower bracket menghadapi BTR sampai melangkah ke grand final.

AE pun tampil hebat saat melawan juara bertahan RRQ Hoshi di grand final. Alter Ego sempat tertinggal, tapi dapat momentum comeback, bahkan nyaris juara.

Sampai akhirnya Alberttt tampil luar biasa dan memaksa trofi AE yang sudah di depan mata meluap. AE kalah tipis 2-3.

AE mungkin hanya menjadi runner-up di MPL ID Season 6, tapi manajer mereka, Aditya “Santos” sangat bangga dengan apa yang diperlihatkan tim.

“Ini adalah pertama kalinya Alter Ego mencapai grand final. RRQ lebih terbiasa dengan sistem best of five seperti ini dan lebih siap seara mental maupun fisik. Mungkin musim depan kami akan memperlihatkan sesuatu yang baru kembali,” tutur Santos.

BACA JUGA: Udil: Andai turut serta, EVOS Legends bisa juarai M2