Saat ini, Kiboy merupakan roamer andalan ONIC Esports dan disebut-sebut sebagai player terbaik MPL ID S11 di role-nya. Namun, semua itu ia akui tidak akan bisa didapat jika tidak terbantu oleh pengalamannya bermain di MDL ID.

Dari sekian banyak roamer hebat yang bermain di MPL ID S11, Kiboy dipercaya memiliki banyak kelebihan. Salah satu yang paling menonjol dari dirinya adalah penguasaan makro play, tetapi juga dikenal sebagai roamer dengan mekanik terbaik dalam hal mikronya.

Hal ini juga yang membuat Kiboy sukses mengamankan posisinya sebagai roamer utama ONIC dalam beberapa musim terakhir, bahkan ia juga dipercaya menjadi bagian dari timnas MLBB Indonesia di dua gelaran SEA Games terakhir.

Timnas MLBB Indonesia, Sanz, Kiboy, Saykots, MSC 2023, MLBB, Mobile Legends
Kredit: SANZ

Namun, segala kemampuan yang dimiliki Kiboy saat ini tidak datang dengan sendirinya. Ada banyak perjuangan keras, baik di dalam latihan, scrim, dan pertandingan yang telah ia lalui, hingga tertempa menjadi salah satu roamer terbaik.

Selain kerja keras yang telah ia lakukan, hal ini juga bisa ia dapatkan berkat keputusan tepat yang ia ambil di awal karier profesionalnya bersama ONIC. Keputusan yang dimaksud adalah memilih menjadi bagian dari ONIC Prodigy untuk bermain di MDL ID S1.



Tanpa main di MDL, Kiboy mengaku tak akan sejago sekarang

Kiboy, ONIC Esports
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Karier profesional Kiboy dimulai pada MPL ID S5 ketika direkrut langsung oleh ONIC Esports. Datang sebagai player baru dari publik, ia harus langsung bersaing dengan player berpengalaman seperti Psychoo dan pendatang baru berkualitas lainnya seperti Rasy untuk memperebutkan satu tempat sebagai roamer utama Tim Landak.

Alih-alih memaksakan diri bersaing dengan Psychoo dan Rasy untuk menjadi roamer utama ONIC, keputusan merendah agar bisa meroket dari Kiboy ini dengan turun ke MDL ini berhasil membuahkan hasil yang setimpal bagi kariernya.

Tanpa tempaan yang didapatkan dari MDL, mungkin karier Kiboy saat ini akan berbeda ke arah yang tidak lebih baik. Seberapa pentingnya liga yang dianggap sebagai kasta kedua ini ternyata begitu penting bagi sang pemain.

“Dari namanya saja Mobile Legends Development League, artinya liga pengembangan dan ini sangat membantu saya dari awal. Waktu pertama kali masuk (ke ONIC), saya sudah bilang ke coach Tibold bahwa saya memang ingin main di MDL,” ucap Kiboy kepada ONE Esports.

“Soalnya (saat itu) saya merasa belum layak dan pantas main di MPL. Masih perlu banyak belajar, karena saya juga benar-benar dari publik. Karena ada liga keduanya, kenapa langsung (mengincar) liga kesatunya. Apalagi ada begitu banyak saingan. Jadi lebih baik berkembang di liga kedua, baru naik ke liga kesatu,” tuturnya.

Mobile Legends, MLBB, MDL ID S1, ONIC Prodigy vs Siren Clan
Kredit: Vidio.com

Selain itu, Kiboy juga percaya bahwa player publik yang ada pada saat ini benar-benar sangat membutuhkan pengalaman dari MDL. Jika tidak, dirinya sulit untuk melihat player tersebut bisa bertahan, apalagi langsung mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya di sepanjang musim.

“Jadi menurut saya, MDL itu sangat penting bagi player-player yang baru datang. Jika mereka langsung bergabung ke tim MPL, mereka pasti akan merasa kaget karena secara gameplay dan lainnya sangat berbeda,” kata Kiboy menambahkan.

“Akan terlalu keras juga (untuk langsung main) di MPL. Jadi MDL ini akan sangat membantu sekali bagi player-player yang ingin main di MPL,” tuturnya.

Jadi, bagi kalian yang memiliki kemampuan dan cita-cita untuk bermain di MPL, kalian bisa memulainya dengan bermain di MDL. Apalagi pada MDL ID S8 ini, Moonton membuka kesempatan bagi tim dan player dari tier berapa pun untuk ikut ambil bagian di babak kualifikasi terbuka yang sudah mulai dibuka sejak Senin (22/5/2023).

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Cara daftar Open Qualifier MDL ID S8, jalan publik menuju MPL ID