M4 World Championship menjadi turnamen MLBB paling ditunggu. Piala Dunia Mobile Legends keempat itu akan diadakan awal tahun depan atau Januari 2023.
Sebagian besar tim peserta M4 pun sudah ditentukan dari juara dan runner-up MPL, pun beberapa turnamen khusus untuk memperebutkan tiket M Series itu sendiri.
Filipina dan Indonesia menjadi dua negara yang dinilai masih terkuat. Terlepas dari Indonesia gagal ke final M Series dua kali beruntun, banyak yang menganggap Indo masih ada di level yang tinggi dan hanya kalah dari PH.
Filipina pun masih dianggap negara terkuat saat ini. Ragam META yang diperlihatkan, perkembangan para pemainnya, sampai makro mereka benar-benar sulit dikejar.
Sementara Indonesia masih sangat mengandalkan mekanik menurut Coach Yeb, pelatih yang baru membawa ONIC Esports juara MPL ID S10. META di Indonesia terbilang monoton dan tak seabstrak Filipina.
- Daftar lengkap tim peserta M4 World Championship
- Detail lengkap M4, tanggal, tim peserta dan prize pool
Luminaire punya cara agar Indonesia bersaing dengan Filipina di M4
Pada acara Empeshow Jonathan Liandi, Luminaire yang menjadi bintang tamu untuk pertama kalinya angkat bicara soal perbedaan Indonesia dan Filipina. Ia mengaku bahwa Indonesia sebenarnya punya ciri khas gameplay juga.
“Kalau masih sama seperti sekarang, META Indonesia bukan set-up saat ini. Tapi, orang lagi set-up ditabrak sama tim-tim Indonesia. Saya suka gameplay Indonesia yang seperti ini,” katanya.
“Jangan mau adu set-up sama Filipina, jangan deh,” lanjut dia.
Memang belum ada yang membuktikan bahwa META tabrak ini bisa menghantam Filipina berkeping-keping. Tapi pernyataan Luminaire menjadi make sense ketika kita tahu Filipina begitu disiplin dalam bermain.
Ketika melawan tim yang berani menghantam set-up yang dipersiapkan, dan mencoba melakukan gerakan-gerakan tambahan tapi tak berlebihan, bisa jadi itu adalah kunci menghancurkan Filipina di M4 maupun MPLI.
BACA JUGA: Target operasi ONIC Esports di M4 tertuju pada tim ini