Pamor Mobile Legends: Bang Bang memang mencuat di Asia Pasifik, khususnya Asia Tenggara. Game MOBA mobile ini bahkan booming dan menyita hampir semua kalangan gamer di Indonesia.

Tak kaget jika Indonesia menjadi salah satu negara terkuat dalam turnamen-turnamen esports Mobile Legends sejauh ini. Meski begitu, MLBB memang belum begitu terlihat di ranah Eropa atau Amerika Utara.

Mungkin hanya negara di Asia Tenggara yang benar-benar melek akan MLBB. Sementara negara lain masih asyik dengan MOBA pcnya macam Dota 2 dan League of Legends yang memang sudah besar sejak satu dekade ke belakang.

Terlepas dari itu, Moonton selaku developer Mobile Legends dinilai punya peluang untuk membuat game ini mendunia. CEO Rex Regum Qeon, Andrian Pauline, mengungkapkannya kepada ONE Esports.



Menurutnya perhelatan Piala Dunia Mobile Legends (M1) menjadi langkah awal Moonton untuk melebarkan sayap game ini. AP ingin Mobile Legends terus berkembang karena kebetulan RRQ memang punya divisi MLBB yang bagus.

“Kalau misalnya bicara soal global, rasanya ada improvement dari Mobile Legends karena mereka akan membuat World Cup. Itu menjadi awal, memang ada di tempat yang tak seramai Indonesia atau Filipina, ya memang saya sadar. Tapi, saya melihat itu sebagai langkah awal. Saya harap bisa berkembang karena ini adalah sektor yang mana RRQ jago,” tutur dia.

AP punya keyakinan tersendiri bahwa MLBB masih akan terus berkembang, berkaca dari penonton live streaming MPL season 4 antara EVOS vs RRQ yang membludak dan nyaris mencapai 200 ribu.

“Maksudnya ini membuktikan (Mobile Legends bisa berkembang). EVOS vs RRQ match kemarin juga memecahkan rekor. Bahwa masih banyak yang mau nonton esports dan suport Mobile Legends, kalau kualitas penyajiannya ditingkatkan. Dari kami terus ngepush Moonton untuk kasih sesuatu yang beda di playoff,” kata AP.

BACA JUGA: Prediksi ANONIM untuk playoff MPL season 4