Apa saja kunci kemenangan RRQ yang membuat mereka sukses menundukkan EVOS Legends? Simak pandangan ONE Esports mengenai beberapa hal yang menjadi kelebihan Lemon dkk di laga tersebut.

Laga El Clasico jilid pertama MPL ID S11 antara RRQ vs EVOS Legends telah digelar pada Minggu (26/2/2023) dan berhasil dimenangi oleh Sang Raja dengan skor 2-1. Tiga game seru berhasil tersaji dan kedua tim selalu memiliki peluang untuk meraih kemenangan.

Dari semua pertandingan yang telah tersaji hingga week 2 musim reguler MPL ID S11, tak berlebihan untuk menyebut pertandingan RRQ vs EVOS Legends ini sebagai yang paling seru untuk disaksikan.

Kedua tim sama-sama tampil ngotot, tidak pernah ada tim yang benar-benar mendominasi, dan hasil pertandingan ditentukan oleh hal kecil. Hal ini menjadi bumbu tersendiri yang sukses memanjakan mata penikmat skena kompetitif MLBB.

Lalu, apa saja yang menjadi kunci kemenangan RRQ di pertandingan ini? Apa yang membuat mereka bisa menundukkan EVOS Legends yang juga tidak tampil buruk di laga ini?



Lemon, Skylar, dan line up hero jadi kunci kemenangan RRQ

Aksi di luar nalar RRQ Lemon

RRQ Juara, RRQ Hoshi tanpa Lemon, RRQ Lemon, Mobile Legends, MLBB, M4, Kunci kemenangan RRQ
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Jika berbicara mengenai Lemon di laga El Clasico jilid 1 MPL ID S11, semua orang pasti akan teringkat kepada game ketiga. Aksi di luar nalar Sang Alien menggunakan Terizla di permainan tersebut begitu menentukan, setelah tak terlalu mencolok di game pertama dan kedua.

Penggunaan Penalty Zone yang begitu on point dari Terizla milik Lemon benar-benar sukses menghancurkan gameplay EVOS Legends. Ia sukses mendapatkan damage dealer terbesar dari tim lawan, terutama Moskov milik Branz.

Hal ini sangat banyak membantu rekan satu timnya untuk mendapatkan objektif yang diinginkan, sekaligus memaksa EVOS untuk mundur karena kalah jumlah hero untuk melakukan team fight.

Jelang game ketiga berakhir, Lemon pun kembali melakukan sebuah inisiasi dengan menggunakan Penalty Zone + Flicker yang sukses membuat EVOS harus kembali pincang karena Branz kembali berhasil dijatuhkan sejak awal. Ia pun layak untuk menjadi bintang di game tersebut.


Aksi memukau Skylar yang selalu dapatkan Claude

Skylar, RRQ Skylar, RRQ Hoshi, Skylar vs Branz, M4 World Championship, Mobile Legends Bang Bang
Kredit: ONE Esports

Selain Lemon, player RRQ lainnya yang paling pantas untuk menjadi bintang kemenangan tim adalah Skylar. Dalam tiga game yang tersaji, ia selalu mendapatkan salah satu hero andalannya, Claude.

Setelah dibuat tak berkutik di game pertama karena beberapa kali berhasil dijinakkan Kaja milik DreamS, Claude milik Skylar menggila di dua game berikutnya. Ia sukses menjadi penyelamat dan penentu kemenangan tim.

Game kedua seakan menjadi panggung bagi Skylar. Claude-nya bersama Lunox dari Renbo sempat menjadi penyelamat timnya saat sukses memukul mundur EVOS yang tengah berusaha untuk melakukan end game di menit ke-20 dalam situasi 2v4.

Meski Renbo harus dijatuhkan, tetapi keduanya sukses mendapatkan dua hero EVOS dan menyisakan Lolita dan Martiz milik DreamS dan Tazz yang harus mundur karena dalam kondisi sekarat dan memberikan waktu untuk rekan satu timnya untuk respawn dan melakukan kontes Lord.

Ketika kontes Lord keempat terjadi di menit ke-23, Skylar kembali menjadi penentu kemenangan tim. Bukan untuk mendapatkan Lord tersebut, tetapi ia sukses mengacaukan perhatian para pemain EVOS melalui split push-nya yang berujung end game.

Sementara di game ketiga, Claude milik Skylar sama sekali tak tersentuh oleh para pemain EVOS. Ia memiliki KDA 4/0/9 dan sukses membuat tim lawan kewalahan oleh aksinya. Semua aksi tersebut membuat dirinya dinobatkan sebagai MVP pada pertandingan El Clasico ini.


Disiplin dalam bertahan dan control laning bagus

Debut Renbo di RRQ
Sumber: ONE Esports

Terlepas dari aksi Lemon, Skylar, dan semua player RRQ di laga ini, draft pick yang dibuat oleh duo pelatih Arcadia dan Fiel juga patut diacungi jempol. Komposisi hero yang bentuk membuat para pemain bisa tampil maksimal, meski line up-nya cukup mengejutkan.

Pada game pertama dan kedua, RRQ memainkan empat hero magic damage dengan hanya menyisakan Claude yang bertipe physical dan menjadi sumber damage utama tim. Hal ini bertujuan untuk membuat tim lawan galau dalam membuat item defence.

Sementara di game ketiga, RRQ memainkan empat hero bertipe physical dengan hanya menyisakan Faramis milik Renbo yang bertipe magic. Dengan lebih banyak item physical defense yang dimiliki EVOS, di mana hanya DreamS yang membuat Radiant Armor, ternyata hal ini membuat segalanya menjadi sedikit lebih mudah bagi RRQ.

Namun terlepas dari itu semua, kedisiplinan RRQ dalam bertahan, mengontrol lane, serta pemilihan hero yang dapat membuat mereka bisa begitu kuat dalam team fight juga dipercaya menjadi salah satu penentu kemenangan.

Hal ini juga yang membuat RRQ bisa bertahan dalam team fight 4v5 dalam perebutan lord terakhir di game kedua untuk memberikan ruang bagi Skylar melakukan split push dengan leluasa. Selain itu, kedisiplinan mereka dalam bertahan juga yang menjadi kunci mereka bisa terhindari dari kekalahan di game kedua berkat Skylar dan Renbo hingga bisa membalikkan keadaan.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Menilik duel Skylar vs Branz, adu otot MM terbaik Indonesia!