Blacklist Hadji adalah satu-satunya player baru yang didatangkan Blacklist International jelang tampil di MPL PH Season 8. Meski masuk ke dalam tim yang tengah mendominasi, ia tetap mampu memberikan kontribusi besar kepada tim.

Hal ini disebabkan oleh begitu luasnya hero pool yang dimiliki oleh Blacklist Hadji. Selain itu dengan pengalaman luasnya di MPL PH, ia juga memiliki fleksibilitas role untuk disesuaikan dengan kebutuhan tim.

Ia juga telah memainkan banyak role, meski sebagian besar sebagai jungler bersama tim-tim sebelumnya, termasuk saat meriah gelar MPL PH pertamanya di Season 8 bersama Blacklist International.

Pada MPL PH Season 8, Blacklist Hadji telah memainkan beberapa role berbeda di sepanjang musim. Ia pernah bermain segagai support, roamer, dan jungler. Dari tiga role ini, ia juga telah memainkan banyak hero berbeda di sepanjang MPL PH Season 8.

Total, ada 19 hero berbeda yang pernah digunakan Blacklist Hadji. Dari Diggie hingga Ling pernah ia gunakan untuk mengantarkan Blacklist International mampu mempertahankan gelar juara MPL PH.

Hal ini akan sangat menarik untuk dinantikan, hero atau role apa yang akan digunakan oleh Blacklist International pada pertandingan pertama mereka di ONE Esports MPLI 2021 menghadapi Bigetron Alpha pada Jumat (5/11/2021).


Perjalanan karier Blacklist Hadji di MPL Filipina

Blacklist Hadji, Mobile Legends, Blacklist International

Blacklist Hadji merupakan salah satu player Mobile Legends veteran dari Filipina. Ia telah tampil di scene kompetitif Mobile Legends sejak MPL PH Season 2 bersama beberapa tim berbeda seperti SxC Imbalance, EVOS PH, dan Smart Omega, tetapi belum pernah menjadi juara sebelum gabung Blacklist International di Season 8.

Hadji atau yang sebelumnya dikenal sebagai Hadjizy, memulai kariernya di MPL PH Season 2 sebagai pemain SxC Imbalance bersama Kristoffer “BON CHAN” Ricaplaza dan Dexter “DEX STAR” Alaba yang kini menjadi pelatih dan analis Blacklist International. Kala itu mereka menjadi kejutan sensasional setelah mampu finish di tempat keempat.

Setelah itu, EVOS menyadari potensi yang mereka miliki dan membuat mereka menjadi bagian dari organisasi sebagai EVOS PH. Tetapi apa yang diharapkan tak terjadi, di MPL PH Season 3 mereka berakhir di posisi yang sama. Keadaan semakin memburuk di musim selanjutnya di mana mereka menempati posisi 7-8.

Pada akhirnya Hadji pindah ke SGD Omega (Smart Omega) di Season 5 tapi tak jua mendapatkan hasil yang diinginkan setelah finis di posisi 5-6. Harapan mulai muncul di MPL PH Season 6 saat Omega berhasil menjadi runner-up di belakang Bren Esports dan lolos ke M2 World Championship.

Sayangnya ia kembali mendapatkan hasil mengecewakan di Season 5 setelah dikalahkan oleh Aura PH di upper bracket dan gugur di tangan Execration. Meski terus mengalami kegagalan, rasa pantang menyerahkan yang kini telah mengantarkan Hadji meraih gelar pertamanya.

BACA JUGA: Jadwal MPLI 2021, tim peserta, bracket dan format turnamen