Pernah kah kalian berpikir untuk memainkan Hanzo roamer ketika bermain MLBB? Hal ini berhasil dihadirkan oleh Omega Neos di MDL PH S1 dan sukses memastikan kemenangan di laga penentu.
Ajang MDL PH S1 belum selesai menggelar semua pertandingan yang ada di pekan pertama. Meski demikian, sudah banyak kejutan yang dihadirkan oleh tim-tim yang bertanding, terutama dalam hal pemilihan hero di role yang tak biasa.
Sebelumnya, tim-tim MDL PH S1 sempat menghadirkan Alice jungler serta Lancelot jungler dengan build tank. Kini giliran Hanzo roamer tank yang dihadirkan Omega Neos kalah berjumpa dengan ZOL Esports, Kamis (16/2/2023).
Uniknya, penggunaan Hanzo roamer ini dihadirkan Omega Neos di game ketiga ketika kedudukan sama kuat 1-1. Artinya hal ini memang telah dipersiapkan secara matang untuk memastikan kemenangan.
- Jadwal MPL ID S11, format, hasil, dan cara menonton
- Jadwal MDL ID S7, hasil pertandingan dan cara menonton
Gameplay dan build item Hanzo roamer dari Omega Neos
Hanzo roamer ini dimainkan oleh Zone. Ia memainkannya dengan menggunakan Emblem Tank Tenacity dan battle spell Sprint, bukan Retribution dengan harapan bisa merusuh sekaligus mencoba mencuri buff musuh.
Mindset penggunaan Hanzo roamer ini juga berbeda dengan Natalia roamer yang bertujuan untuk menjelajahi map dan mencoba mendapatkan kill sebanyak mungkin di arah lini belakang lawan. Namun, gameplay Hanzo roamer ini adalah untuk merusuh, memberikan vision kepada tim, dan membuka bush secara lebih aman.
Penggunaan Hanzo roamer ini memang sangat riskan, terutama di early game. Ia tidak memiliki HP yang cukup dan skill yang memadai untuk menjadi frontliner atau merusuh ke jungle lawan.
Hal ini juga dirasakan oleh Zone. Hanzo tidak bisa berbuat banyak dan sempat ter-take down begitu saja ketika mencoba merusuh ke Orange Buff milik ZOL Esports.
Namun setelah level 4, barulah Hanzo milik Zone ini bisa lebih banyak memberikan dampak kepada permainan tim. Skill ultimate-nya, Kinjutsu: Pinnacle Ninja, ditambah skill keduanya, Ninjutsu: Soul Reap, membuat ia bisa lebih leluasa untuk mencicil HP musuh dan memberikan vision kepada rekan setim dengan menjelajahi map.
Akan tetapi, bukan berarti setelah level 4 Hanzo bisa langsung menjadi-jadi. Tidak mudah juga bagi Zone untuk bisa memainkan role-nya tersebut hingga sempat dijatuhkan sebanyak dua kali hingga ke late game.
Sementara soal item, Zone membuat Tough Boots untuk mendapatkan 22 Magic Defense, selain 40 Movement Speed. Selanjutnya, ia membuat Twilight Armor dan Guardian Helmet sebagai item defense.
Alih-alih membuat item full defense untuk menjadi frontliner tim, Zone justru membuat Corrosion Scythe dan Demon Hunter Sword untuk bisa memberikan damage lebih banyak kepada tim lawan. Hal ini terbukti efektif untuk mencicil lini belakang Zone, bahkan ia sempat mendapatkan tiga kill di sepanjang permainan.
Meski cukup sulit untuk memainkannya, pada akhirnya Omega Neos berhasil meraih kemenangan di game tersebut. Mereka berhasil menang 2-1 dan melanjutkan tren positif di dua match pertama dengan selalu mampu meraih kemenangan serta berada di papan atas klasemen MDL sementara bersama GameLab.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: Jadwal MDL PH S1, klasemen, hasil, format, dan cara menonton