Gelaran turnamen MLBB IESF WEC 2022 akan menjadi salah satu sorotan utama komunitas di Indonesia. Selain karena penggemar dari game MOBA mobile ini di Tanah Air begitu besar, peluang untuk menjadi yang terbaik juga terbilang terbuka lebar.
IESF WEC 2022 memang tak hanya menghadirkan turnamen MLBB saja. Ajang ini juga akan mempertandingkan game-game populer lainnya seperti PUBG Mobile, Dota2, eFootball 2023, Tekken 7, dan CS: GO, di mana wakil Indonesia juga akan tampil di semua judul.
Namun tak bisa dipungkiri lagi, MLBB akan menjadi sorotan utama bagi gamer Indonesia di IESF WEC 2022. Ditambah lagi melalui Rule Book khusus untuk MLBB, akan ada sebuah aturan “tak biasa” yang bakal diterapkan penyelenggara di babak grand final.
Detail main event MLBB IESF WEC 2022
Seperti telah diketahui bersama bahwa main event MLBB IESF WEC 2022 akan diikuti oleh delapan tim. Selain Indonesia, turnamen ini juga akan diikuti oleh negara-negara lain yaitu Filipina, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Slovenia, Argentina, dan Namibia.
Pengundian pertandingan di upper bracket pun telah dilakukan, di mana Indonesia akan langsung dipertemukan dengan lawan terberat, yaitu Filipina. Sementara pertandingan lainnya mempertemukan Kamboja vs Namibia, Malaysia vs Vietnam, dan Slovenia vs Argentina.
Bagi setiap tim yang bertanding di main event MLBB IESF WEC 2022 ini memiliki “dua nyawa” jika mengalami kekalahan. Mereka masih bisa melanjutkan perjuangannya melalui lower bracket untuk menggapai babak grand final.
- Daftar lengkap roster Timnas MLBB IESF WEC 2022
- Bertabur bintang! Inilah roster Dota 2 timnas Indonesia IESF WEC 2022
Bakal ada keuntungan besar bagi grand finalis dari upper bracket
Pada babak grand final MLBB IESF WEC 2022 inilah di mana penyelenggara akan menerapkan aturan yang “tak biasa” itu. Di fase tersebut, penyelenggara akan memberikan keuntungan besar bagi tim yang berhasil lolos ke grand final melalui jalur upper bracket.
Pada bagian “Method of Match” di “Tournament Format” dalam Rule Book, tertulis bahwa setiap pertandingan akan menggunakan format best-of-three (BO3), keduali grand final yang menggunakan best-of-five (BO5).
Selanjutnya, ada penjelasan lebih lanjut mengenai pertandingan grand final ini, di mana “Final menggunakan BO5 dengan keunggulan bagi juara upper bracket (mulai 1:0)”. Artinya tim yang berhasil lolos ke fase puncak tersebut via upper bracket akan memulai pertandingan grand final dengan skor 1-0 untuk mereka.
Lebih lanjut, tertulis juga keterangan mengenai “juara lower bracket akan menentukan urutan first pick/ban untuk pertandingan berikutnya dan dapat memilih seperti apa rotasi pick/ban untuk game 2 dan 4 atau game 3 dan 5.”
Penerapan aturan “tak biasa” ini memang sering kali akan memicu reaksi di kalangan komunitas. Maka dari itu, pihak penyelenggara seharusnya dapat mengomunikasikan perihal aturan ini dan apa alasan di balik penetapan ini terlebih dahulu kepada khalayak secara resmi sebelum turnamen dimulai.
Namun di Rule Book MLBB IESF WEC 2022 ini juga menyertakan pemungkinan perubahan melalui pasal “Change of Rules” yang memungkinkan aturan-aturan yang ada di dalamnya dapat diubah. Berikut isinya:
“A. Peraturan ini berlaku untuk ‘The 14th WE Championship – Bali’, dan dapat diubah dalam kasus berikut:
- Aturan dapat berubah setelah rilis patch baru.
- Setelah ditemukannya faktor-faktor lain yang masuk akal.
- Keputusan resmi dari wasit kepala.
B. Ketika aturan pertandingan direvisi karena keadaan tertentu, tuan rumah memiliki kewajiban untuk mengumumkan revisi melalui situs web atau sumber lain yang layak.”
Menarik untuk dinantikan, apakah peraturan yang telah dimasukkan ke dalam Rule Book MLBB IESF WEC 2022 ini akan tetap digunakan hingga akhir atau akan terjadi perubahan.
Bagi yang penasaran dengan isi Rule Book MLBB IESF WEC 2022, kalian bisa membacanya DI SINI.
BACA JUGA: IESF WEC 2022: Segala hal yang perlu kalian ketahui
