Di atas kertas, tim-tim Brasil di M3 World Championship memang masih jauh di bawah wakil Indonesia dan Filipina. Namun jika permainan wakil Brasil seperti Red Canids Kalunga dan Vivo Keyd ini dipandang sebelah mata, bukan tidak mungkin mereka akan mencuat sebagai kuda hitam terbesar.

Mobile Legends, Vivo Keyd, M3 World CHampionship, tim-tim Brasil di M3
Kredit: Instagram/Vivo Keyd

Perkembangan game Mobile Legends memang paling banyak terjadi di Asia Tenggara. Hal ini disebabkan oleh begitu banyaknya gamer yang hanya memiliki kesempatan memainkan game-game populer melalui smartphone mereka, seperti yang terjadi di negara-negara berkembang lainnya.

Namun, hal ini juga terjadi di Brasil. Meski lebih dikenal sebagai negara penghasil player game FPS PC, tetapi tidak sedikit juga dari mereka yang menggemari game MOBA dan hanya berkesempatan memainkannya dari smartphone mereka, di mana Mobile Legends menjadi pilihan utama mereka.

Meski belum seberkembang Indonesia dan Filipina, scene Mobile Legends di Brasil sudah cukup besar. Hal ini juga yang membuat Moonton mau menghadirkan MPL, demi menjadi wadah perkembangan para gamer di Negeri Samba tersebut.

Meski MPL Brasil baru menyelesaikan musim pertamanya, tetapi perjalanan panjang scene Mobile Legends di sana sudah terjadi cukup lama. Hal ini juga yang membuat tim-tim Brasil di M3 patut untuk diperhitungkan, karena bisa dibilang Red Canids Kalunga dan Vivo Keyd adalah prepresentasi terbaik dari META dan strategi yang ada di negaranya.

Mobile Legends, Red Canids, tim-tim Brasil di M3
Kredit: Red Canids

Berbicara mengenai perbedaan tim-tim Brasil di M3 dengan wakil dari region lainnya, ONE Esports berkempatan menanyakan hal ini kepada Manajer Vivo Keyd, Godman Cabral. Ia pun tak segan untuk mengungkapkan perbedaan gameplay dari Vivo Keyd dan Red Canids Kalunga jika dibandingkan dengan kontestan M3 lainnya.

“Tim-tim dari Brasil sangat fokus dalam hal early game dan berusaha bermain seagresif mungkin sejak awal permainan dimulai. Sementara tim-tim dari region lain, mereka memainkan permainan untuk jangka panjang (late game),” ucap Godman Cabral dalam sesi interview kepada ONE Esports.

“Jadi kami ingin memberikan tekanan (di early game) pada setiap pertandingan yang kami mainkan,” tuturnya.



Apakah salah bagi tim-tim Brasil di M3 lebih fokus di early game?

Mobile Legends, MPL Brasil, turnamen resmi Mobile Legends, tim-tim Brasil di M3
Kredit: Moonton

Demi meraih kemenangan dalam sebuah pertandingan atau turnamen, apalagi jika sifatnya kejuaraan dunia seperti M3, tim dengan persiapan terbaik akan memiliki peluang lebih besar untuk meraih kesuksesan. Jadi, mempersiapkan segala hal dan kemungkinan yang akan terjadi di dalam pertandingan adalah mutlak.

Ucapan Godman Cabral di atas menunjukkan bahwa tim-tim Brasil kemungkinan besar akan menyusun line-up hero yang begitu kuat di early game. Sementara tim-tim dari region lainnya akan memilih beberapa hero sebagai investasi mereka, jika permainan berlangsung hingga late game.

Dengan kata lain, tim-tim Brasil di M3 akan cukup kesulitan jika pertandingan yang mereka mainkan tidak berhasil mereka tuntaskan dengan cepat. Namun, tak sepenuhnya salah juga jika mereka memilih untuk sangat fokus di early game.

Jika tim-tim Brasil di M3 mampu mengambil banyak keuntungan di early game, hal ini akan membuat mereka bisa mengendalikan permainan dan menghadirkan tekanan besar kepada lawan agar tidak bisa berkembang.

Jika hal ini berhasil mereka lakukan dan tim lawan tidak menemukan cara untuk keluar dari tekanan, tim-tim Brasil di M3 akan dengan mudah menciptakan bola salju sebelum menyudahi permainan. Strategi ini memang memiliki risiko besar, tetapi tetap tidak bisa dipandang sebelah mata oleh tim-tim lainnya.

BACA JUGA: Jadwal M3 World Championship, prize pool, tim peserta, pembagian grup, hasil pertandingan