Small Forward (SF) milik tim basket Dewa United Banten, Kevin Moses, mencoba membandingkan scene kompetitif yang ia tekuni dengan esports saat ini. Dirinya mengaku bahwa olahraga elektronik saat ini telah berhasil menyaingi beberapa kompetisi olahraga lainnya, bahkan ada beberapa yang berhasil dilampaui.

Meski terbilang sebagai industri baru, esports telah berkembang sangat pesat dan mulai menandingi cabang olahraga tradisional lainnya. Hal ini bisa dilihat dari jumlah prize pool turnamen, pendapatan pemain, serta antusiasme penonton.

Ketika ikut menyaksikkan Dewa United bertanding di hari pertama week 4 MPL ID S12, Kevin Moses semakin menyadari seberapa besar industri olahraga baru ini dan antusiasme masyarakat untuk menonton pertandingan, terutama MLBB. Padahal dirinya mengaku sudah cukup mengikuti scene MLBB, meski tidak banyak dan kini hanya sebatas mengikuti pertandingan yang dimainkan Watt dkk dari jauh.

DEWA United Esports, MPL ID S12, MLBB, Mobile Legends
Kredit: ONE Esports

“Sebelumnya saya sudah sempat mengikuti MPL ID dari awal ketika zaman pandemi, tetapi saat ini lebih banyak dikarenakan Dewa sudah ikut bergabung,” ucap Kevin kepada ONE Esports.

“Jadi ketika Dewa main, saya ikut menonton secara streaming. Jadi sudah tidak terlalu mengikuti seperti dahulu lagi,” tuturnya.

Hal ini sangat wajar mengingat sebagai atlet basket, Kevin tentu memiliki kesibukannya sendiri, baik untuk latihan, fokus ke persiapan tim, dan tentunya mengikuti pertandingan bersama timnya di Indonesia Basketball League (IBL).

BERITA TERKAIT
Alter Ego pecah telur tanpa REKT, hadirkan hero META baru

Kevin Moses bicara soal perbandingan kompetitif esports dan basket

Kevin Moses_Dewa United MPL ID S12 MLBB
Kredit: ONE Esports

Selain mengakui bahwa scene kompetitif MLBB saat ini sudah begitu besar berkembang, Kevin juga mengakui bahwa MPL ID memiliki hype yang lebih besar ketimbang scene kompetitif basket. Dirinya pun mengungkapkan alasan mendasar dari hal ini.

“Kalau soal hype-nya, jujur saja saat ini lebih besar MPL ID (ketimbang IBL). Karena kan semua orang main Mobile Legends,” ujar Kevin.

“Sekarang ada lebih banyak orang yang lebih sering main Mobile Legends ketimbang basket. Jadi antusiasme orang untuk nonton MPL jauh lebih besar ketimbang basket,” tuturnya.

BERITA TERKAIT
5 hero populer MPL ID S12 dengan win rate terendah: Ada Pharsa!

Selain itu, saat ini sudah ada banyak selentingan yang mengatakan bahwa saat ini pendapatan player esports sudah lebih besar ketimbang pemain basket yang bermain di IBL. Bahkan selentingan ini keluar dari mulut pelaku basket di Tanah Air sendiri.

Mengenai hal ini, Kevin coba memberikan pandangannya dengan sangat bijak. Dirinya menilai bahwa siapa pun yang mengungkapkan selentingan tersebut, pada dasarnya memang tidak cukup jago di scene kompetitif basket.

“Menurut saya gampangnya begini (dalam menjelaskan), kalau ada orang yang bilang seperti itu, artinya dia memang tidak terlalu jago di basket. Di esports juga termasuk,” kata Kevin.

“Jadi kalau kalian mau mendapatkan salary yang tinggi, ya kalian harus bisa menunjukkan diri layak mendapatkan harga yang diinginkan, di bidang apa pun kalian bekerja. Jadi kalau semakin jago, pasti akan semakin mahal. Kalau belum, ya kalian harus bisa improve di situ,” tuturnya.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Jadwal lengkap MPL ID S12, format, hasil pertandingan dan cara menonton