Di tengah krisis ekonomi global yang sedang terjadi saat ini, sangat wajar jika hal ini juga berdampak kepada tim-tim esports Indonesia. Namun dalam kondisi tersebut, apakah saat ini mereka memang sedang terancam dalam hal finalsial?

Ada banyak faktor yang bisa menjadi tolak ukur dalam melihat gejala tersebut. Salah satunya adalah dengan banyaknya farewell yang terjadi, baik untuk pemain, pelatih, talent, hingga karyawan yang mengurusi operasional organisasi mereka.

Saat ini, salah satu tim yang paling akrab dengan farewell adalah EVOS Esports. Mereka seakan sedang “cuci gudang” dengan melepas total 16 pemain dari dua tim di divisi MLBB-nya, EVOS Legends dan EVOS ICON.

Farewell trio M1
sumber: EVOS

Hal ini bisa menjadi sebuah indikasi bahwa EVOS Esports memang tengah membenahi sektor finansial mereka dengan mencoba menekan pengeluaran gaji player MLBB yang cukup tinggi di setiap bulannya demi menyelamatkan keuangan organisasi.

Lalu, apa sebenarnya yang sedang terjadi dengan tim-tim esports Indonesia saat ini? Apakah mereka benar-benar sangat terdampak oleh krisis global saat ini?

Hal ini menjadi pembahasan pertama dari konten EmpeShow #5 di channel Youtube Jonathan Liandi. Ia menanyakan hal ini kepada kedua narasumber tetap untuk segmen ini, yaitu Moch Ryan Batistuta alias KB dan Lius Andre atau yang lebih dikenal sebagai Ko Lius.

Dalam hal ini, Ko Lius memberikan pemahaman dan penuturan yang cukup panjang mengenai kondisi ekonomi terkini dan kemungkinan apa yang sedang terjadi kepada tim-tim esports Indonesia.

“Pertama, tim esports itu sebenarnya bukan mencari revenue (total pendapatan dari kegiatan perusahaan atau bisnis yang dilakukan). Di esports itu ada namanya valuation game, di mana nantinya si investor itu akan keluar ketika dirasa valuasinya (analisis menentukan proyeksi nilai atau nilai terkini sebuah perusahaan) itu sudah cukup dari jumlah awal (dana) yang telah mereka gelontorkan,” ucapnya.

“Kedua, memang benar adanya dampak dari krisis monoter global. Katakanlah investornya ini pemilik tim esports A, tetapi juga memiliki perusahaan lainnya yang mungkin lagi down. Jadi dampaknya, dia tidak bisa menyuntikkan dana ke tim esports A-nya ini,” tuturnya.

Mobile Legends, MLBB, Ko Lius, KB, Jonathan Liandi, EmpeShow, Esports Indonesia
Kredit: Youtube/Jonathan Liandi

Terlepas dari hal tersebut, Ko Lius juga menyebutkan satu faktor utama yang ia percayai sangat berdampak kepada kondisi keuangan tim-tim esports Indonesia saat ini.

“Di balik itu semua, perputaran uang di esports itu kan ada dari sponsorship, partnership, dan lainnya, tetapi sebenarnya yang membuat penghasilan mereka menghilang sebegitunya (sebesar ini) ada satu sih, Nimo TV,” kata eks Esports Manager Moonton Indonesia itu.

Meski cukup memilukan, tetapi apa yang dilakukan oleh tim-tim esports Indonesia saat ini dengan melakukan banyak farewell justru dirasa sebagai langkah yang akan sangat menyehatkan bagi kondisi keuangan mereka.

Sebelumnya, tim-tim esports Indonesia sudah cukup bergantung kepada Nimo TV dan tumbuh menjadi sebesar sekarang, tetapi kini mereka harus mencari sumber pemasukan lain agar tetap dapat beroperasi dan kembali tumbuh.



Ko Lius percaya finansial tim-tim esports Indonesia di MPL ID tetap berkembang

Mobile Legends, Ko Lius, Lius Andre
Kredit: Instagram/@liusandre.s

Di sisi lain, Ko Lius juga percaya bahwa tim-tim esports Indonesia akan tetap berkembang dan memiliki kondisi keuangan yang baik, terutama mereka yang berada di franchise league MPL ID.

Dengan semakin berkembangnya MPL ID, Lius Andre percaya keuntungan yang didapat oleh tim-tim esports Indonesia di dalamnya akan tetap terjaga, bahkan lebih tinggi dari waktu ke waktu, selama masih digemari oleh banyak orang.

“Sederhana saja, viewership MPL naik gak? Masih naik kan. Brand-brand di MPL masih ada gak? Masih ada. Gaji player MPL tinggi gak? Artinya memang masih bisa (berkembang),” ujarnya.

Sebagai bagian dari komunitas esports Indonesia, kita tentu berharap segala yang terbaik bagi semua tim, pemain, dan kompetisi yang ada. Mereka adalah tulang punggung utama dari perkembangan industri esports di Tanah Air.

BACA JUGA: Duet Zeys Age di EVOS Legends bakal mengerikan, ini 3 alasannya